Perayaan Waisak di Sekolah Brigjend Katamso Medan
Jurnalis : Juniaty (Tzu Chi Medan) , Fotografer : Lily Hermanto (Tzu Chi Medan)Acara dimulai dengan meditasi Vippasana Bhavana oleh para anggota Sangha.
Dengan tema Harmonis Masyarakatnya, Damai Negaranya, Perguruan Nasional Brigjend Katamso Medan mengadakan perayaan Hari Raya Trisuci Waisak pada 17 Mei 2023. Pada kesempatan ini mereka mengundang Yayasan Buddha Tzu Chi Medan untuk mengisi acara prosesi pemandian Rupang Buddha. Para relawan pun menyambut undangan ini dengan suka cita.
Satu hari sebelumnya para relawan sudah mempersiapkan dekorasi ruangan dan juga meja persembahan. Rangkaian bunga, rupang Budhha, air dan lainnya disiapkan dengan begitu rapi dan indah.
Tepat pada Hari H, acara dijadwalkan pukul 08.00 WIB, para relawan sudah mulai hadir pada pukul 06.30 untuk memastikan semua perlengkapan prosesi pemandian rupang Buddha disiapkan dengan baik.
Tampak siswa-siswi duduk rapi mendengarkan khotbah Dharma dari YM. Bhante Kusalacitto.
“Sejak pandemi beberapa tahun terakhir ini kami tidak merayakan Hari Raya Tri Suci waisak, kali ini kami sangat senang sekali bisa bersama dengan Yayasan Budha Tzu Chi merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak dan mengadakan ritual pemandian rupang Buddha. Ritual yang dijalankan Tzu Chi sangat sederhana, tapi tetap begitu khidmat dan juga membangkitkan cinta kasih sesama insan yang mengikuti,” kata Edy Wongaria, guru pada jenjang SMA dan SMK.
“Kami juga berharap jalinan jodoh ini tidak sampai di sini saja, tapi bisa berlanjut kepada kegiatan yang lain,” sambung Jefry Ang, guru Agama Buddha SMP dan SMA.
Prosesi Pemandian rupang Buddha oleh siwa-siswi, guru, dan para orang tua murid.
Tepat pukul 08.10 WIB acara dimulai dengan meditasi Vippasana Bhavana oleh para anggota Sangha. Kemudian dilanjutkan dengan Dhammadesana oleh YM. Bhante Kusalacitto.
“Moralitas satu bangsa harus dimulai dari didikan dalam keluarga terlebih dahulu. Dengan didikan yang baik dari orangtua, anak-anak akan mengaplikasikan dengan baik di sekolah dan juga di lingkungan masyarakat. Dengan Moralitas yang baik di masyarakat, mudah-mudahan akan tercipta negara yang harmonis dan damai,” pesan YM. Bhante Kusalacitto.
Setelah khotbah Dharma, acara dimulai dengan pemutaran video keindahan ajaran Buddha, dilanjutkan dengan kilas balik Tzu Chi Medan. Tata cara pemandian Rupang Buddha juga dijelaskan sesuai dengan tata cara Tzu Chi. Selanjutnya menyanyikan Gatha pendupaan, dilanjutkan dengan Gatha Pujian bagi Buddha.
Penyerahan cinderamata dari pihak sekolah kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Medan.
Prosesi pemandian rupang Buddha pun dimulai. Para siswa berbaris rapi. Para Relawan pengawal barisan membawa barisan siswa untuk mengadakan prosesi dengan rapi sebaris demi sebaris. Para pengurus yayasan sekolah dan para guru dengan sangat antusias dan sangat khidmat menjalankan prosesi ini. Acara pemandian rupang Buddha ini berjalan dengan sangat tertib, khidmat dan lancar.
Perayaan Hari Raya Waisak ini ditutup dengan lagu dan isyarat tangan “Satu Keluarga” oleh siswa-siswi Perguruan Nasional Brigjend Katamso Medan.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Sungguh Hati Berlatih Prosesi Waisak
19 Mei 2014 Bagaimana kita juga bisa berbuat lebih banyak kebaikan bagi sesama yang masih membutuhkan uluran tangan-tangan, sehingga semakin banyak hati manusia tersucikan, cinta kasih yang tersebar mampu menghapus dunia dari segala bencana.Waisak 2555: Budaya Humanis Tzu Chi
09 Mei 2011Florentina Limanto, salah seorang relawan mengungkapkan perasaan bahagianya karena pada perayaan Waisak, Hari Tzu Chi dan Hari Ibu Internasional kali ini dihadiri oleh begitu banyak orang, sekitar kurang lebih 4.000 orang.
Doa Jutaan Insan
23 Mei 2018Perayaan Hari Waisak
di Tzu Chi Makassar dilaksanakan pada Minggu, 20 Mei 2018 yang bertempat di
Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi KP Makassar. Perayaan ini diikuti oleh 38 relawan
Tzu Chi dan 162 tamu.