Perbuatan Kecil Amal Besar
Jurnalis : Dina (He Qi Utara), Fotografer : Dina (He Qi Utara) Relawan menenangkan seorang donor yang merasa takut. Kebiasaan ini menjadi nilai khusus donor darah di Tzu Chi. |
| ||
Kegiatan donor darah dimulai pada pukul 09.00 WIB, tetapi antusias warga sekitar sekolah tersebut cukup tinggi, warga yang ingin mendonorkan darahnya sudah terlihat mendaftar dan menunggu dengan sabar sejak pagi sebelum kegiatan dimulai. Partisipasi para guru sekolah Sinar Dharma juga sangat membantu kelancaran dalam kegiatan donor darah ini. Para petugas dari PMI dan relawan Tzu Chi yang ikut membantu sebanyak 32 orang relawan serta guru sekolah Sinar Dharma sendiri saling bekerja sama dalam membantu para donor. Kepala Sekolah SMP Sinar Dharma yang ikut membantu dalam bagian pendaftaran bernama Winor. Winor mengatakan, “Karena baru pertama kali diadakan kegiatan donor darah ini di Sekolah Sinar Dharma dan antusias warga sangat tinggi, kemungkinan besar kegiatan donor darah ini akan diadakan secara berkesinambungan 3 bulan sekali.” Dengan demikian setiap orang dapat berbuat kebaikan bagi orang lain.
Keterangan :
Salah satu donor yang bernama Sukiman bersama istrinya datang untuk ikut mendonorkan darahnya, tetapi karena ia memiliki riwayat penyakit kanker di tahun 2005 walaupun sudah sembuh, oleh petugas PMI maka Sukiman dinyatakan tidak bisa mendonorkan darahnya. “Perasaan kecewa karena tidak bisa mendonorkan darahnya mungkin ada, tetapi mau bagaimana lagi, yang penting saya telah berniat untuk menjadi donor,” katanya. Lain lagi dengan Ida bersama suaminya. Ida mengatakan, “Dengan mendonorkan darah badan terasa sehat.” Ida dan suaminya sudah sering mendonorkan darah di kantor suaminya.
Keterangan :
Karena keterbatasan kantong darah dan jumlah donor yang banyak, maka pendaftaran ditutup pada pukul 10.30 WIB. Dari seluruh donor, yaitu sebanyak 104 calon donor yang mendaftarkan diri hanya 68 orang yang dapat diambil darahnya, sedangkan sisanya tidak memenuhi persyaratan. Maka diharapkan di masa mendatang lebih sering diadakan kegiatan yang seperti ini, karena dengan perbuatan yang kecil kita mendapatkan amal yang besar. | |||
Artikel Terkait
Baksos Pertama di Tebing Tinggi
16 Agustus 2010 Tepat pukul 09.00 WIB, rombongan dokter dari TIMA dan relawan tiba di lokasi. Dalam kata sambutannya, Wardi Shixiong mengatakan bahwa bakti sosial kesehatan ini merupakan wujud cinta kasih para relawan Tzu Chi kepada masyarakat setempat.Wujudkan Generasi Bebas Stunting
29 Desember 2023Aksi cegah stunting terus dilakukan relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas. Salah satunya di Xie Li Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur di Pondok 3 Divisi 5 Sungai Kedang Estate (SKDE) pada Jumat (22/12/23).