Perdana, Tzu Chi Gelar Baksos Kesehatan Gigi di Bekasi

Jurnalis : Sufiani, Mettasari Soetikno (He Qi Cikarang), Fotografer : Marlina, Sufiani, Mettasari Soetikno (He Qi Cikarang)

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Cikarang bersama Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia mengadakan baksos kesehatan gigi dan penyuluhan tentang bagaimana menjaga kesehatan gigi di Wihara Buddha Dharma, Bekasi.

Untuk pertama kalinya Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Cikarang mengadakan kegiatan baksos kesehatan gigi pada Minggu, 13 Oktober 2024 di Wihara Buddha Dharma, Bekasi. Sebanyak 47 relawan Hu Ai Bekasi dan He Qi Cikarang bersama 28 tim medis Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia bekerja sama dengan penuh semangat melayani masyarakat yang akan memeriksakan dan mengobati gigi secara gratis dalam kegiatan ini.

Masyarakat yang datang pun dilayani dengan penuh ramah, diarahkan ke pos-pos pelayanan oleh para relawan. Sebelum pemeriksaan gigi, pasien yang menunggu diberikan penyuluhan tentang pentingnya merawat gigi dan cara menggosok gigi yang benar. Dari target 150 peserta baksos, hanya 104 orang yang lolos ke bagian tindakan/pengobatan.

Drg. F.X. Ganny, yang menjadi koordinator dari TIMA Indonesia dalam kegiatan baksos ini juga bersyukur bisa terus membantu masyarakat khususnya yang memerlukan layanan kesehatan gigi. “Tentunya ada dampak positif ketika ikut dalam pengobatan kesehatan seperti ini karena turut meringankan biaya pengobatan gigi bagi masyarakat sekitarnya yang kurang mampu. Penyuluhan tentang menjaga kesehatan gigi juga selalu diberikan dalam kegiatan baksos agar masyarakat paham pentingnya kesehatan gigi,” pesan dari drg. F.X. Ganny.

Drg. F.X Ganny (tengah) dan tim medis TIMA Indonesia sedang mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dalam baksos kesehatan gigi.

Selain pengobatan, TIMA Indonesia juga melakukan penyuluhan tentang pentingnya merawat gigi dan cara menggosok gigi yang benar.

Salah satu relawan medis yang mengikuti pelayanan kali ini yaitu dokter spesialis kesehatan gigi anak, drg. Lila Sari, Sp. KGA. Ia pun menyoroti tentang keluhan anak-anak jaman sekarang yang bukan hanya pada gigi berlubang atau gigi yang goyang, namun ada juga keluhan masalah mulut atau gigi yang posisinya agak maju. “Biasanya hal tersebut karena kebiasaan anak-anak, seperti tidak rajin menggosok gigi, selalu menghisap jempol dan lain-lain,” ujar drg. Lila Sari.  Dokter yang pernah bercita-cita menjadi guru TK ini juga senang dengan anak kecil. Setelah melakukan pemeriksaan, drg. Lila Sari juga tidak lupa berpesan agar anak-anak mengurangi makanan manis dan rajin untuk sikat gigi.

Salah satu pasien anak yang mendapatkan tindakan pengobatan adalah Ivana Persia Gunawan (8), siswa kelas 3A di SD Strada Budi Luhur. Dalam kegiatan baksos ini, ia ingin mencabut gigi yang sakit. "Aku sudah mengalami masalah gigi selama seminggu, tetapi masih bisa makan meskipun gigi aku otek. Jadi saya ingin mengatasi masalah gigi yang bengkak dan mencabutnya," ujarnya.

Feri Sito selaku Pembina Yayasan Pancaran Tridharma mengucapkan terima kasih kepada Tzu Chi atas kegiatan baksos yang membantu masyarakat sekitar wihara.

Selain pasien anak ada juga pasien dewasa yang memeriksakan kondisi giginya. Lilis Purba (51), seorang ibu rumah tangga mengungkapkan rasa syukurnya dengan adanya layanan kesehatan yang dapat membantunya selesai dari masalah gigi berlubang dan rasa sakit yang mengganggu. "Saya berharap mendapatkan solusi melalui pelayanan kesehatan yang tersedia," ujarnya.

Selama ini untuk mengatasi keluhan gigi, Lilis biasanya mengonsumsi obat pereda nyeri, tetapi masalahnya sering kambuh, terutama karena pola makan yang kurang baik. Lilis berharap layanan kesehatan seperti ini dapat berkelanjutan dan bermanfaat bagi banyak orang. "Saya ingin masyarakat, terutama yang membutuhkan, mendapatkan akses yang lebih baik untuk menjaga kesehatan gigi," ungkapnya.

Pembina Yayasan Pancaran Tridharma, Feri Sito mengungkapkan bahwa kegiatan kesehatan gigi baru pertama kali diadakan di wiharanya. Ia berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut ke depannya dan mengucapkan terima kasih kepada Tzu Chi karena sangat membantu warga sekitar Bekasi. “Semoga kerja sama ini tetap terjalin dengan baik, dengan visi dan misi yang sama yaitu untuk tujuan sosial serta dengan adanya fasilitas kami di sini, maka kami akan tetap kami dukung setiap kegiatan baksos Tzu Chi,” ujar Feri Sito.

Grace, relawan kembang yang turut membantu kegiatan baksos kesehatan gigi sedang mengarahkan pasien ke ruangan tindakan.

Para relawan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan baksos ini juga merasa terkesan. Grace (48), seorang ibu rumah tangga pun tertarik bergabung dengan Yayasan Tzu Chi dan menjadi relawan kembang. "Saya sudah ikut kegiatan Tzu Chi untuk yang kedua kalinya dan sangat senang menjalankannya," ungkap Grace. Dalam kesempatan ini, Grace juga menyoroti kegiatan sosial yang dilakukan, khususnya pemeriksaan kesehatan gigi kali ini. "Pelayanan dari Tzu Chi ini mengadakan bakti sosial dengan gratis, yang sangat membantu masyarakat sekitar," ungkapnya.

Denasari yang menjadi PIC kegiatan baksos ikut membantu mempersiapkan dan membereskan peralatan baksos kesehatan gigi.

Ketua Hu Ai Bekasi, Denasari yang menjadi PIC kegiatan baksos ini juga senang karena bisa melaksanakan baksos kesehatan gigi di wilayah Bekasi untuk pertama kalinya. Ia berharap dapat melaksanakan kegiatan serupa dengan lokasi dan target pasien yang berbeda. “Rencana selanjutnya setelah mereview hasil kegiatan baksos kesehatan gigi ini, akan kembali diadakan baksos di tempat yang berbeda dengan sasaran anak-anak sekolah,” jelas Denasari.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Merawat Gigi Anak-anak Rusun Muara Angke

Merawat Gigi Anak-anak Rusun Muara Angke

22 September 2017

Minggu, 3 September 2017, sebanyak 51 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 berkumpul di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke untuk melakukan baksos gigi bagi anak-anak.

Baksos Kesehatan di Vihara Hemadhiro Mettavati

Baksos Kesehatan di Vihara Hemadhiro Mettavati

05 Juni 2024

Cinta kasih bukan hanya di dalam hati, namun harus dipraktikkan. Seperti yang dilakukan para relawan di komunitas He Qi Muara Karang dan He Qi PIK yang menggelar baksos pengobatan gigi di Vihara Hemadhiro Mettavati, Sabtu, 1 Juni 2024.

Belajar dengan Tenang Tanpa Sakit Gigi Lagi

Belajar dengan Tenang Tanpa Sakit Gigi Lagi

28 November 2016

Kurangnya kesadaran para siswa untuk merawat gigi membuat mereka mengalami kendala dalam belajar, seperti sakit gigi. Karena itu Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng menggandeng relawan medis Tzu Chi atau TIMA mengadakan baksos gigi gratis di sekolah.

Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -