Peresmian Aula Jing Si Batam: Masyarakat Sekitar yang Turut Bersukacita

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Arimami SA, Amir Tan (Tzu Chi Medan)


Aula Jing Si Batam yang menjadi Aula Jing Si kedua di Indonesia ini diresmikan hari ini, Sabtu 18 Agustus 2018. 

Sukacita tak hanya dirasakan oleh relawan Tzu Chi yang hari ini hadir dalam peresmian Aula Jing Si Batam. Banyak harapan dan doa disampaikan para tamu undangan yang selama ini melihat secara nyata kontribusi Tzu Chi Batam bagi warga sekitar.

Tumbuh di taman Bunga Melati

Melati Putih wangi merekah

Bakti yayasan setulus hati

Membantu masyarakat kurangi kesusahan

Begitu pantun yang disampaikan Walikota Batam, Muhamad Rudi untuk menggambarkan peran Tzu Chi Batam di masyarakat. “Kalau di dalam Islam itu sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain. Itulah yang dilakukan oleh Tzu Chi,” tutur Walikota Batam ini. Karena itu dengan diresmikannya Aula Jing Si Batam, ia yakin kontribusi Tzu Chi Batam bagi masyarakat bisa lebih besar lagi.


Walikota Batam, Muhamad Rudi (kemeja putih) menandatangani prasasti diresmikannya Aula Jing Si Batam.

Sementara itu, memasuki Aula Jing Si Batam setelah baru saja diresmikan memunculkan perasaan yang nyaman bagi Suster Caroline dari Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth. Lokasi Aula Jing Si Batam ini kebetulan dekat dengan Rumah Sakit Santa Elisabeth.

“Cukup bagus dan nyaman, Tzu Chi Batam juga sangat menjaga kenyamanan lingkungan sekitar. Bukan hanya tentang bangunannya saja, saya melihat kegiatan yang Tzu Chi Batam lakukan itu tidak hanya teori tapi sungguh nyata. Semoga dengan adanya aula ini, memperluas pengabdian mereka di masyarakat,” ujarnya.

Peresmian Aula Jing Si Batam hari ini dihadiri oleh 1.262 orang. Acara ini juga menjadi sebuah potret kerukunan umat beragama karena dihadiri oleh banyak peserta dari berbagai latar belakang agama. Kepala Kementerian Agama Batam, Dr. Erizal Abdullah berharap kontribusi Tzu Chi Batam khususnya di bidang sosial seperti bakti sosial dan bantuan bencana terus berlanjut sebagaimana selama ini dilakukan tanpa memandang latar belakang agama seseorang.

“Kami ucapkan selamat kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah banyak berkiprah di Kota Batam. Hari ini kita sama-sama menyaksikan peresmian aula ini, dan tentunya mudah-mudahan ke depan akan semakin banyak yang dilakukan bagi sesama umat manusia,” harapnya.


Memasuki Aula Jing Si Batam memunculkan perasaan yang nyaman bagi Suster Caroline dari Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth.

Mendengar banyak doa dan harapan yang disampaikan para tamu yang hadir, Ketua Tzu Chi Batam, Rudi Tan mengatakan para relawan Tzu Chi Batam tentunya terus berusaha dapat melayani masyarakat dengan lebih baik lagi.

“Namun untuk memberikan yang lebih baik dan lebih banyak bagi masyarakat, relawan Tzu Chi Batam juga harus memperbaiki dari sisi relawannya sendiri dulu. Salah satunya jumlah relawan haruslah bertambah. Tentu kita akan terus menjalankan itu,” kata Rudi Tan.

Aula Jing Si Batam sendiri mulai dibangun sejak peletakan batu pertamanya pada 14 Juni 2015. Aula ini berdiri di atas lahan seluas 8.152,66 m2, terdiri dari 6 lantai, dan juga posko daur ulang. Djaya Iskandar, Penanggung Jawab Pembangunan Aula Jing Si Batam terharu karena apa yang diharapkan oleh relawan dan masyarakat Batam akhirnya terwujud.


Penonton yang memadati ruang Jiang Jing Tang.


Djaya Iskandar (kanan) bersama Rudi Tan (kiri depan) ketika menjelaskan tentang proses pembangunan aula.

Tanggung jawab yang diembannya menurut Djaya cukup berat karena ia sebelumnya tidak punya pengalaman terlibat dalam pembangunan Aula Jing Si yang karakternya berbeda dengan bangunan lainnya. Saat diberikan tanggung jawab, ia lalu mengunjungi semua bangunan Aula Jing Si di Taiwan untuk studi banding. Ia sangat bahagia karena mendapatkan dukungan penuh dari Tzu Chi Indonesia.  

“Setiap menemukan kesulitan dalam proses pembangunan, saya langsung tanya pada Herman, relawan di Jakarta,” kenangnya. Djaya berharap, dengan adanya Aula Jing Si Batam ini, Tzu Chi Batam dapat mengayomi masyarakat sekitar, khususnya di Kepulauan Riau.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Peresmian Aula Jing Si Batam: Semakin Giat Menggalang Bodhisatwa

Peresmian Aula Jing Si Batam: Semakin Giat Menggalang Bodhisatwa

18 Agustus 2018
Pengibaran bendera Merah Putih membuka hari yang bersejarah bagi Tzu Chi Indonesia dengan diresmikannya Aula Jing Si Batam, pagi ini Sabtu 18 Agustus 2018. Insan Tzu Chi Batam makin berbahagia karena peresmian Aula Jing Si yang kedua di Indonesia ini dibimbing langsung oleh empat Shifu dari Griya Jing Si, Hualien Taiwan.
Peresmian Aula Jing Si Batam: Siap Menyongsong Lembaran Baru

Peresmian Aula Jing Si Batam: Siap Menyongsong Lembaran Baru

28 Agustus 2018

Satu pekan telah berlalu dari acara peresmian Aula Jing Si Batam. Sedikit kilas balik, peresmian Aula Jing Si Batam ini dihadiri oleh empat Shifu dari Griya Jing Si, Hualien Taiwan yakni Dé Jù Shīfu, Dé Chún Shīfu, Dé Ní Shīfu, dan Dé Níng Shīfu.

Peresmian Aula Jing Si Batam

Peresmian Aula Jing Si Batam

29 Agustus 2018
Pengibaran bendera Merah Putih membuka hari yang bersejarah bagi Tzu Chi Indonesia dengan diresmikannya Aula Jing Si Batam, pada Sabtu 18 Agustus 2018. Insan Tzu Chi Batam makin berbahagia karena peresmian Aula Jing Si yang kedua di Indonesia ini dibimbing langsung oleh empat Shifu dari Griya Jing Si, Hualien, Taiwan.
Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -