Para relawan Tzu Chi yang hadir mereka manarik kain selubung merah sebelum memasuki rumah baru. karena kita semua adalah Li Ti Liu Li Tong Xin Yuan, kita adalah He Xin, He Qi, Hu Ai, Xie Li.
Dimulai dari sebuah rumah di sudut kota Jakarta, jejak langkah Tzu Chi di Indonesia dimulai. Dari langkah kecil namun pasti, Tzu Chi Indonesia mulai berkembang. Kelapa Gading sebagai titik pertama lahirnya Tzu Chi di Indonesia mengepakkan sayapnya. Semangat yang ditanamkan sejak awal terus membara sampai sekarang.
Sebuah rumah relawan komunitas di Jing Si Book and Café Mal Kelapa Gading, sebagai tempat ladang pelatihan bagi insan Tzu Chi komunitas He Qi Timur. Berbagai kegiatan telah dilakukan dengan sukacita dan candatawa. Ketidakkekalan selalu datang, insan Tzu Chi komunitas He Qi Timur harus meninggalkan rumah yang selama 8 tahun ini telah memberikan banyak memori indah.
“Dengan segala berkah yang kita miliki, banyak kegiatan yang juga kita lalui bersama, kitapun menempati rumah kedua yang bertempat di Mal of Indonesia. Dengan segala ketidakkekalan dan berkah yang menghampiri, kitapun pindah ke rumah baru di tahun 2023 ini. Ladang berkahpun tidak menunggu waktu.” kata Sharon Tanamas, koordinator acara peresmian kantor sekretariat
He Qi Timur. Detik-detik prosesi peresmian kantor sekretariat He Qi Timur dimulai dengan melantunkan Sutra Bunga Teratai, juga sebagai praktik penghormatan Sutra Teratai.
Liu Su Mei dengan menyalakan lilin dan dupa dan persembahan buah, untuk memberkahi rumah baru pertanda rumah tersebut resmi segera digunakan oleh relawa Tzu Chi dari Komunitas Timur.
Detik-detik prosesi peresmian kantor sekretariat He Qi Timur dimulai dengan melantunkan Sutra Bunga Teratai, juga sebagai praktek penghormatan Sutra Teratai.
Dibuka oleh Liu Su Mei Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan menyalakan lilin, dupa, dan persembahan buah, untuk memberkahi rumah baru. “Kebaktian tadi menandakan satu awal yang baru. Kita sama-sama melakukan kebaktian penghormatan Sutra Teratai. Lewat kebaktian ini, kita mengingat kembali semangat kita. Sekaligus menjadi penanda bahwa tempat ini sudah mulai kita gunakan untuk kegiatan Bersama,” jelas Hendry Chayady relawan komite dari komunitas Timur.
“Kita semua adalah Li Ti Liu Li Tong Xin Yuan, Kita adalah He Xin, He Qi, Hu Ai, Xie Li. Hari ini adalah momen bersejarah. Kita sangat bergembira. Kita sama-sama memasuki rumah kita,” ucap Chia Wen Yue sambil mengajak Liu Su Mei bersama para pengurus fungsional Tzu Chi menarik kain selubung merah papan nama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Mengukir Sejarah Tzu Chi di Indonesia
Sejarah Tzu Chi Indonesia kembali digoreskan dengan ditandai peresmian kantor Tzu Chi komunitas
He Qi Timur pada Sabtu, 18 Maret 2023 yang terletak di Ruko Graha Boulevard Timur Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pemotongan nasi tumpeng oleh Liu Su Mei pada puncak acara Peresmian kantor secretariat HeQi Timur.
Benih awal Tzu Chi Indonesia bermula dari Kelapa Gading. Kala itu, tepatnya pada tahun 1993, Liu Su Mei memulai kegiatan Tzu Chi di kediamannya dengan beberapa rekannya. Inilah titik awal bermula dari satu benih di Kelapa Gading, kini Tzu Chi Indonesia telah mampu berkontribusi bagi masyarakat luas. Tahun ini adalah tahun ke-30 Tzu Chi Indonesia berdirinya Tzu Chi Indonesia. Merupakan suatu jodoh baik bagi kita, Kelapa Gading akhirnya memiliki rumah sendiri dan relawan Tzu Chi sangat gembira.
“Hari ini semua orang bergembira. Namun, setelah ini, insan Tzu Chi harus lebih giat lagi, karena tonggak berdirinya Tzu Chi Indonesia berawal dari Kelapa Gading. Saya mau memotivasi semua insan Tzu Chi terutama relawan di Kelapa Gading harus lebih giat menjalankan Tzu Chi.” ajak Liu Su Mei.
Tak hanya insan Tzu Chi Kelapa Gading yang bergembira. Liu Su Mei terharu hingga tidak bisa mengutarakan keharuannya. “Keharuan tentunya pasti ada, 30 tahun lalu, saat itu di Kelapa Gading hanya beberapa orang menjalankan Tzu Chi. Tzu Chi makin lama makin berkembang hingga hari ini. Semua orang giat bersumbangsih di Tzu Chi.” ungkap Liu Su Mei dengan nada haru.
Li Su Mei menambahkan “Bila dipikirkan kembali, Tzu Chi telah berkembang di beberapa tempat (kota) telah memiliki rumah (kantor Tzu Chi). Tetapi awal Tzu Chi di Kelapa Gading, beberapa tahun lalu terus berpikir mengapa Kelapa Gading tidak memiliki rumah sendiri. Jadi, hari ini telah memiliki rumah sendiri di Kelapa Gading, tentunya perasaannya sangat berbeda.” ucap Liu Su Mei.
Adanya kantor sekretariat
He Qi Timur berkat jalinan jodoh yang baik. Enam tahun silam di Gedung Mal of Indonesia, Tzu Chi komunitas He Qi Timur sudah memiliki kantor sendiri. Pada masa pandemic, Liu Su Mei mengajak insan Tzu Chi Kelapa Gading terjun ke komunitas dan menggalang lebih banyak Boddhisattva.
Hendry Chayady mengajak semua insan Tzu Chi menyalakan pelita hati dalam meneruskan semangat Tzu Chi.
“Melihat kondisi ini (masa pandemi), lebih baik memiliki tempat sendiri agar semua orang lebih leluasa dalam berkegiatan Tzu Chi. Bersama Awaluddin Tanamas dan Lynda Suparto, mencari tempat dan bertemu dengan tempat ini. Tempat ini terakhir berjodoh. Melihat tempat ini sangat strategis, sangat mudah dijangkau dan leluasa, hingga memilih tempat ini,” jelas Liu Su Mei.
Liu Su Mei mengamati perkembangan relawan Kelapa Gading dalam beberapa tahun ini. “Kelapa Gading telah punya rumah untuk bertumbuh. Kita harus berkonsolidasi relawan untuk mengakar di komunitas. Kita beraktivitas yang dekat dengan tempat tinggal kita dahulu. Dengan demikian, kita dapat berakar di komunitas ini, di lingkungan sekitar ini, sehingga relawan makin berkembang dan kuat” ucap Liu Su Mei.
“Kita berharap bahwa tidak peduli relawan berasal dari mana, semua harus kembali ke komunitas. Bukan berkegiatan di komunitas yang sangat jauh. Saya berharap dalam satu dua tahun ke depan, insan Tzu Chi di Kelapa Gading dapat bersumbangsih di Kelapa Gading. Dengan demikian, kita bisa menemukan Boddhisattva,” tutup Liu Su Mei.
Bersama Menapak Menjalankan Misi Tzu Chi
Menempati satu bangunan ruko di kawasan yang cukup strategis, kantor ini terbilang cukup lengkap sarana prasananya, mulai dari ruang kebaktian, tempat meeting, kantor hingga dapur. “Awal Tzu Chi Indonesia bermula dari Kelapa Gading. Kita tentu harus melanjutkan jejak ini. Kita harus menggalang relawan dari Kelapa Gading. Di tempat ini, kita akan menciptakan keharmonisan dan kekompakan relawan supaya kita bisa memanfaatkan rumah ini lebih bermakna,” imbuh Lynda Suparto, dan berharap rumah ini dapat menciptakan suatu kebajikan, dan berkah.
Tjong Mia Yolanda Ketua He Qi Timur, memberikan sambutan dalam peresmian kantor sekretariat He Qi Timur.Para relawan komunitas Timur bertekad untuk memperpanjang barisan Tzu Chi dan semoga kantor ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Acara ditutup dengan pemukulan genderang oleh para pengurus He Xin, He Qi, Hu Ai, Xie Li Tzu Chi Indonesia.
Tjong Mia Yolanda Ketua He Qi Timur, turut bahagia, “Sangat gan en kepada shixiong shijie komunitas di Kelapa Gading. Mereka bersumbangsih, menggalang dana dan hati dalam pembangunan ini. Untuk memperpanjang barisan Tzu Chi Indonesia, kita harus saling gotong royong, membentuk suatu kekuatan.” ungkap Tjong Mia bertekad.
Editor: Anand Yahya