Peresmian Musholla Riadussalam
Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand YJoe Riadi, relawan
komite Tzu Chi menyerahkan MoU pembangunan Mushola Riadussalam kepada Encep Badri pengurus musholla, disaksikan oleh Ketua
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cianjur KH M Choirul Anam MZD, Kapten
TNI Asep Sukandar perwakilan dari KODIM 0609
Gununghalu Bandung Barat, dan H. Sabana
Kepala Desa Cilangari.
Musholla Riadussalam di Kampung Sindangsari telah resmi digunakan. Acara peresmian ini ditandai dengan penyerahan surat kesepahaman oleh Joe Riady relawan komite Tzu Chi Jakarta dan Encep Badri (40) pengurus Musholla Riadussalam. Acara peresmian dilaksanakan pada Senin, 11 Juni 2018 di dalam mushola Riadussalam, Kampung Sindangsari, Desa Cilangari, Kabupaten Bandung Barat. Acara dihadiri oleh Ketua PCNU Cianjur KH M Choirul Anam MZD, Kapten TNI Asep Sukandar perwakilan dari KODIM 0609 Gununghalu Bandung Barat serta bapak-bapak dan ibu-ibu majlis Ta`lim Desa Cilangari.
Usai penyerahan MoU pembangunan mushola Riadussalam, Joe Riady memberi kata sambutan dengan mensosialisasikan tentang visi dan misi Yayasan Buddha Tzu Chi. “Kita ingin warga kampong Sindangsari nyaman ketika beribadah, hidup rukun satu sama lainnya” harap Joe Riady.
Warga Kampung Sindangsari sangat senang menerima paket lebaran
pada saat peresmian rampungnya pembangunan Mushola Riadussalam.
Selanjutnya acara diisi dengan siraman rohani yang dibawakan oleh Ketua PCNU Cianjur KH M Choirul Anam MZD. Dalam ceramahnya, KH M Choirul Anam MZD menegaskan, ajaran cinta kasih yang sudah dijalankan oleh Relawan Tzu Chi ini sama bila kita melihat surat Al Fatihah yang bila ditelaah lebih mendalam adalah mengajarkan cinta kasih dan kasih sayang. Lebih lanjut KH M Choirul Anam MZD berpesan semoga mushola ini tidak saja menjadi tempat ibadah, namun bisa menjadi tempat bermusyawarah bagi warga, pengajian, dan sebagai tempat untuk bersilaturahmi antar warga.
Di akhir acara relawan Tzu Chi membagikan 76 paket lebaran kepada warga sekitar Musholla Riadussalam. Paket lebaran ini berisi 5 Kg beras satu dus DAAI Mi (isi 40 bungkus) dan dua liter minyak goreng. Secara simbolis lima orang warga manula menerima paket lebaran ini yang diserahkan langsung oleh Kapten TNI Asep Sukandar perwakilan dari KODIM 0609 Gununghalu, H. Sabana Kepala Desa Cilangari dan relawan Tzu Chi.
Dalam ceramahnya, KH
M Choirul Anam MZD berpesan agar semoga mushola ini tidak saja dijadikan tempat
ibadah saja tapi bisa menjadi tempat musyawarah warga untuk mencapai mufakat.
Satu sisi Musholla
Riadussalam dengan teras yang sudah lebar dan beralaskan keramik bermotif yang
indah dan bersih.
Warga sekitar mushola Riadussalam sangat gembira menerima paket sembako lebaran ini seperti yang di katakan Entin (32). ”Sangat senang kan sebentar lagi Idul Fitri. Alhamdulillah jadi ringan untuk lebaran besok,” ujar Entin.
Mushola Riadussalam sebelum dibangun ulang memiliki bangunan berukuran 8 x 8 meter², dikelilingi persawahan, perkebunan sereh wangi, sayuran, dan dekat dengan perkampungan Sindangsari Desa Cilangari. Bangunan fisiknya dapat menampung lebih kurang 100 jamaah, berdinding papan, tanpa menara dan hanya rangka plafon di sana-sini. Hanya lantai keramik putih yang sedikit menghiasi bersihnya mushola ini. Beberapa kaca jendela sudah banyak yang pecah. Tak ada toilet, tempat wudhu (tempat untuk bersih-bersih), sungguh relatif sangat sederhana. Namun tak mengurungkan niat warga kampung Sindangsari untuk beribadah kepada yang Maha Kuasa.
Awal Februari 2018
relawan Tzu Chi Jakarta dan Cianjur melakukan survey lokasi bersama TNI dari KODIM 0609 Gununghalu Bandung Barat.
Selama pengerjaan
pembangunan Musholla Riadusslam dibantu setiap harinya sekitar 5 hingga 10
orang warga dengan sukarela dibantu 4 orang seniman bangunan.
Awal Mei 2018 warga bersama empat seniman bangunan yang semuanya adalah warga Desa Cilangari membongkar mushola dengan bergotong royong. Kini pembangunan mushola sudah rampung. Atap warna biru dan tiang-tiang memakai rangka baja, teras musholla diperluas hingga 1.5 meter, MCK dan tempat wudhu juga sudah siap digunakan. Dinding-dinding musholla dilapisi warna putih dan abu dengan lis jendela hijau. Sangat nyaman kini mushola Riadussalam bagi warga dalam menjalankan ibadah.
“Terima kasih sekali kepada Yayasan Buddha Tzu Chi khususnya relawan Tzu Chi dari Jakarta dan dari Cianjur yang sudah sangat peduli sama warga kampung Sindangsari,” ujar Encep Badri seraya bersyukur.
Warga kampung
Sindangsari sangat antusias membangun Musholla Riadussalam agar cepat selesai
dan bisa segera digunakan oleh warga Desa Cilangari.