Perhatian Bagi Korban Longsor di Garut

Relawan Tzu Chi Bandung secara simbolis menyerahkan bantuan untuk para warga korban longsor di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Bencana memberikan dampak buruk yang bekepanjangan. Akibatnya, para korban harus kehilangan tempat tinggal, beban psikologis, bahkan hingga berbagai penyakit yang membutuhkan penanganan khusus. Berpijak dari rangkaian kejadian tersebut, relawan Tzu Chi secara antisipatif selalu siaga dan sigap untuk menghadapi kejadian bencana serta memberikan bantuan maupun dukungan moril untuk membangkitkan para korban.

Lokasi terjadinya longsor di Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong yang terjadi pada 3 Desember 2020. Material tanah longsor menutupi sebagian rumah warga serta menutup akses jalan di Talegong, Kabupaten Garut. 

Bencana longsor yang menimpa dua kecamatan di Kabupaten Garut pada 3 Desember 2020, yaitu di Kecamatan Talegong (pukul 07.00 WIB) dan Kecamatan Cisewu (pukul 11.00 WIB) membuat ratusan warga diungsikan. Berdasarkan data dari kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebanyak 14 rumah tertimbun tanah longsor dan 265 rumah terancam longsor di Desa Sukamulya, Kec. Talegong. Masyarakat pun diungsikan ke SLTP Negeri 1 Talegong yang menampung 67KK (205 jiwa). Sementara itu di Kampung Ciguntur, Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu sebanyak 2 rumah tertimbun longsor dan 140 rumah terancam longsor. Pengungsian pun dibagi 2 lokasi yaitu di Gor Desa Cisewu dan Madrasah An Nur, total sebanyak 611 jiwa telah diungsikan. Peristiwa longsor yang terjadi di dua kecamatan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi saja bagi warga.

Para warga Desa Sukamulya yang terdampak tanah longsor mengungsi di SLTP Negeri 1 Talegong.

Melihat kondisi tersebut Tzu Chi Bandung pada 12 Desember 2020 memberikan perhatian dengan menyalurkan bantuan berupa beras 500 kg, minyak goreng 100 liter, mi instan 180 pcs, popok bayi 30 pak, vitamin anak 30 botol, selimut 172 buah, gula pasir 100 kg, masker 1.000 pcs, sarung 84 buah, dan 200 buah pakaian layak pakai.

Menurut Camat Talegong, Frederico F bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi sangat  membantu kebutuhan para warga yang mengungsi. “Saya mewakili masyarakat Talegong, mengucapkan terima kasih atas bantuan dan apresiasi Tzu Chi dalam menanggapi bencana. Khususnya bagi para warga yang terdampak langsung dari bencana,” ucapnya.

Relawan Tzu Chi Bandung, Yin Yin, berinteraksi dengan Ita (35) salah satu korban tanah longsor dari Desa Sukamulya di pengungsian.  

Ita (35) warga Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong mengungkapkan pada saat kejadian longsor terjadi, ia melihat tanah mulai bergerak dari atas dan perlahan mulai turun dari perbukitan. Sontak ia pun berlari ke dalam rumah dan membangunkan suami beserta kedua anaknya yang masih tertidur lelap untuk menuju tempat yang lebih aman lagi. “Iyaa, saya melihat rumah saya dari kejauhan tertimbun tanah. Alhamdulillah, saya sekeluarga selamat,” ucap Ita.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada saya dan warga yang terdampak dari longsor kemarin. Kami semua di sini memang belum bisa pulang karena kata pak camat masih rawan longsor mungkin karena curah hujan yang sampai saat ini masih tinggi,” lengkapnya.

Heri selaku Camat Cisewu, menjelaskan kepada relawan Tzu Chi Bandung wilayah yang terdampak dari tanah longsor. Akibat dari peristiwa tersebut 2 rumah tertimbun longsor, 140 rumah terancam longsor, serta 611 jiwa harus diungsikan.

Yin Yin selaku relawan Tzu Chi Bandung yang ikut dalam penyaluran bantuan turut menaruh empati kepada para korban longsor. Ia pun memberikan dukungan kepada para korban agar tetap tabah dan tidak berkecil hati. “Kasihan kepada warga yang terkena musibah apalagi pada saat pandemi ini mungkin bebannya bertambah. Mudah-mudahan bantuan dari Tzu Chi dapat bermanfaat bagi para warga di pengungsian,” kata Yin Yin.

Editor: Arimami Suryo A