Perhatian bagi Masyarakat Sewan, Tangerang

Para pasien mendaftar untuk mengikuti pengobatan pada baksos yang digelar Tzu Chi Indonesia di Sekolah Dharma Widya di Jalan Iskandar Muda No 90, Neglasari- Tangerang Serang Banten, Minggu, 24 Februari 2019.

Kesehatan adalah salah satu hal yang sangat penting. Meski begitu, terkadang kesehatan kerap diabaikan. Faktor ekonomi adalah salah satu penyebabnya. Inilah salah satu faktor yang membuat Yayasan Budha Tzu Chi sering melakukan bakti sosial kesehatan. Seperti pada Minggu, 24 Februari 2019, sejak pukul 6 pagi, relawan dari komunitas He Qi Barat 1 bersiap-siap untuk berangkat ke Sekolah Dharma Widya di Jalan Iskandar Muda No 90, Neglasari- Tangerang Serang Banten. Tujuan utamanya, untuk melaksanakan bakti sosial kesehatan bagi masyarakat sekitar Sewan, Banten.

Baksos kesehatan kali ini melayani pemeriksaan kesehatan secara umum dan gigi. Sebanyak 25 dokter yang terdiri dari 11 dokter umum dan 14 dokter gigi bersumbangsih pada baksos ini. Didukung juga oleh 11 pewarat Umum, 3 orang perawat gigi, 10 orang Apoteker dan 6 Asisten Apoteker, serta relawan Tzu Chi dan murid-murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Delapan puluh murid dari Sekolah Buddha Dharma Widya juga turut membantu pelaksanaan baksos ini.

Sebanyak 25 dokter bersumbangsing pada baksos kali ini.

Pak Midi, salah satu pasien merasa sangat tersentuh dengan perhatian para relawan dan tim medis kepadanya.

Padatnya penduduk dan kondisi ekonomi kebanyakan warga yang menengah ke bawah adalah salah satu alasan bagi Herni Kim Shi Jie selaku penanggung jawab baksos kali ini bersama dengan tim mengadakan baksos di Sewan Banten. Alasan lain diadakan baksos di sini adalah karena relawan telah lama memiliki jalinan jodoh baik dengan Bhante Viktor dan Sekolah Dharma Widya, yang jadi lokasi baksos ini.

Pak Midi adalah salah satu pasien yang merasa sangat tersentuh dengan adanya baksos ini. Pak Midi berangkat sendiri tanpa didampingi oleh siapapun.

“Saya datang biar dapat obat untuk meredakan sakit sesak nafas.  Kurang lebih sudah  seminggu ini,” tuturnya.

Tampak anak-anak tengah mendapatkan pengobatan gigi. 

Pada baksos ini, juga cukup banyak pasien yang datang mengeluhkan tentang penyakit kulit. “Kami menemukan cukup banyak pasien yang terkena penyakit cacar dan cacar air pada pasien anak,” jelas Dokter Felisiana.

Layanan Kesehatan yang Sangat Humanis

“Seperti melayani orang tua sendiri,” ini yang dirasakan Riana Sari, salah satu relawan yang baru pertama kali mengikuti bakti sosial yang diadakan oleh Tzu Chi. Karena dalam baksos kali ini cukup banyak melayani pasien yang sudah manula, sehingga bagi Riana, merasa dirinya sedang melayani orang tuanya sendiri.

Riana Sari, salah satu relawan yang baru pertama kali mengikuti kegiatan bakti sosial Tzu Chi. Ia melayani para pasien, utamanya yang lansia bagai melayani orang tua sendiri. 

Lin Nio saat dicek tekanan darahnya sebelum pemeriksaan gigi yang pertama kali diikutinya.

Sementara itu, layanan baksos gigi kali ini juga diikuti oleh Lin Nio. Ini adalah pemeriksaan gigi yang pertama kali diikutinya, meskipun saat ini dirinya telah menginjak umur 58 tahun. Alasan selama ini ia tidak pernah melakukan pemeriksaan gigi adalah takut dengan dokter gigi, dan juga masalah ekonomi.

Relawan menghibur para pasien di kala menunggu giliran untuk pemeriksaan kesehatan.

Sosialisasi mengenai Yayasan Buddha Tzu Chi juga dilakukan di sela-sela warga yang sedang menunggu giliran untuk berkonsultasi dan mengambil obat.

Selain memeriksa kesehatan gigi para pasien, relawan tim medis Tzu Chi juga memberikan penjelasan akan pentingnya kesehatan dan juga pentingnya menjaga kesehatan gigi. Dengan penjelasan ini masyarakat diharapkan lebih peduli dan lebih menjaga kesehatan, karena kesehatan sangatlah penting dan tidak bisa dibeli dengan uang.

Editor: Khusnul Khotimah