Go Weng Ak, Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Makassar sigap melakukan survei langsung ke lokasi untuk melihat rumah-rumah yang telah hangus terbakar.
“Cinta kasih yang tulus dapat menghangatkan batin semua orang yang sedang menderita dan bersedih.”
Kata Perenungan Master Cheng Yen
Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Laiya, RT 03 dan 04, dan RW 04, Kelurahan Gaddong, Kecamatan Bontoala, Senin (28/10) pukul 05.00 Wita. Musibah ini telah menghanguskan setidaknya 33 unit rumah semi permanen yang terbuat dari kayu dan tripleks hingga membawa duka yang sangat mendalam dan kesedihan bagi 211 jiwa dan 57 Kepala Keluarga. Prihatin dengan musibah tersebut, bantuan dari Tzu Chi Makassar mengalir kepada warga yang terdampak.
Setelah menerima informasi tentang musibah kebakaran, Tim Tanggap Darurat Tzu Chi dengan sigap melakukan survei langsung ke lokasi untuk melihat langsung rumah-rumah yang telah hangus terbakar. Salah satu tim survei yaitu Go Weng Ak langsung berkoordinasi dengan lurah setempat untuk memberikan bantuan tanggap darurat dan mengungkapkan turut prihatin dan merasakan kesedihan warga yang terkena musibah kebakaran.
“Pagi setelah mendapatkan informasi kebakaran, kami langsung melakukan survei, untuk meminta data kepada Lurah setempat. Kami turut prihatin dan merasakan kesedihan warga yang terkena musibah kebakaran apalagi ini skala besar karena mengakibatkan 211 jiwa kehilangan tempat tinggal,” ungkap Go Weng Ak.
Relawan Tzu Chi memberikan bantuan kepada 57 kepala keluarga korban kebakaran di permukiman padat penduduk, Kelurahan Gaddong, Kecamatan Bontoal pada Senin, 28 Oktober 2024.
Pengecekan data warga yang terdampak kebakaran oleh Surya Metal sebelum penyerahan bantuan yang akan diberikan.
Ladang Berkah Relawan Tzu Chi
Hasil survei lokasi, relawan memutuskan untuk memberikan bantuan untuk para korban pada tanggal 28 Oktober 2024. Mereka kemudian mempersiapkan paket bantuan dan membagikan bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi yaitu bantuan yang dikemas dalam boks kontainer ini berupa handuk, baju layak pakai, perlengapan mandi, mi instan, air mineral, dan beras dan didampingi Lurah Gaddong di Posko Bencana Kebakaran.
Salah satu korban dari kebakaran Halima bercerita tidak sempat menyelamatkan harta bendanya karena api dengan cepat menyebar dalam hitungan menit. Bantuan dari Tzu Chi pun dirasa sangat bermanfaat untuk saat ini, walaupun. Ia juga sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Tzu Chi.
“Alhamdulillah, bantuannya sangat dibutuhkan saat ini. Salah satunya bahan pokok yaitu beras. Saya tidak bisa menyelamatkan harta benda saya dikarenakan api yang begitu cepat menyebar dan sangat bersyukur karena Tzu Chi memberikan bantuan yang kami butuhkan,” ungkapnya.
Sebanyak 57 boks kontainer, beras, dan air mineral diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang menjadi korban kebakaran.
Mersian menghibur dan turut prihatin kepada korban kebakaran yang telah terkena musibah dan kehilangan tempat tinggal.
Warga lain yang rumahnya terbakar dan tengah sibuk membersihkan dan mengangkut material kebakaran adalah Abd. Rahim. Ia mengaku kaget sebab api dengan cepat membesar apalagi masih subuh sehingga barang-barangnya tidak sempat diselamatkan dan mengucapkan terima kasih, ini sangat bermanfaat dan semoga sehat dan berkah bagi bapak dan ibu yang memberikan bantuan tersebut.
"Saya dan keluarga masih tidur, kaget karena banyak tetangga yang berteriak kebakaran. Api dengan cepat menyebar. Tidak ada barang yang bisa diselamatkan, habis (terbakar). Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu dari Yayasan Buddha Tzu Chi semoga sehat selalu dan berkah," kata Abd. Rahim saat ditemui di lokasi kebakaran sembari membersihkan puing-puing kebakaran.
Pada saat penyerahan paket, relawan Tzu Chi Makassar juga menghibur dan menguatkan para korban kebakaran. Mereka berharap warga segera pulih dan bisa beraktivitas kembali.
Editor: Metta Wulandari