Perhatian Tulus Dalam Nasi Bungkus

Jurnalis : Bambang M (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Veronica (Tzu Chi Singkawang)

Para relawan dan sukarelawan mengantar paket makanan siap santap kepada para korban banjir.

Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Bumi Khatulistiwa dalam beberapa hari ini. Akibatnya banjir menggenang di beberapa titik. Relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Singkawang bersama TIMA Singkawang yang baru pulang dari Pelayanan Kesehatan di Dusun Kayu Ara Desa Caokng Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak pada Minggu (5/3), begitu tiba di Kota Singkawang mendapati rumah dan lingkungan sekitarnya tergenang banjir.

Senin (6/3) Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Singkawang menggelar rapat bersama tim He Xin dari Jakarta yaitu Like dan Livia. Tim  lalu membuat persiapan untuk memberi bantuan bagi korban bencana banjir di Kota Singkawang.

Relawan dengan tulus dan sepenuh hati menyiapkan hidangan siap saji.

Tjhai Chui Mie, mantan Wali Kota Singkawang juga turut dalam penyaluran bantuan ini.

Disepakati pada Selasa (7/3), Tzu Chi Singkawang bakal memberi bantuan  berupa nasi bungkus menu vegetarian + air mineral + biskuit yang diantar langsung ke rumah-rumah yang masih tergenang banjir cukup dalam. Kemudian bagi yang berada di posko pengungsian diberi paket perlengkapan mandi yang terdiri deri ember, handuk, sabun, sikat dan pasta gigi.

Hingga larut malam, pada Senin itu relawan melakukan persiapan mengemas paket bantuan, serta belanja sayur mayur dan telur untuk dimasak esok hari. Sementara melalui komunikasi Whatsapp, digalang relawan dan donatur yang bersedia bersumbangsih nasi siap saji yang pada Selasa pagi diantar ke Posko Bencana Banjir di halaman Kantor Tzu Chi Singkawang.

Relawan menyalurkan bantuan nasi, air minel dan biskuit kepada warga terdampak banjir.

Bantuan paket perlengkapan mandi juga diberikan kepada warga yang berada di tempat mengungsi.

Pada Selasa pagi, sudah mulai berdatangan nasi hangat yang diantar oleh relawan dan donatur. Sementara relawan yang lainnya bersiap memasak sayur dan membuat lauk telur. Setelah sayur dan lauk selesai dimasak, langsung dibungkus bersama nasi yang dikemas bersama air mineral dan biskuit.

Pukul sebelas paket siap santap diantar oleh relawan Tim Pengantar yang dikoordinir oleh Ha Tjit Chiong ke beberapa lokasi banjir di wilayah Kelurahan Sekip Lama, Jalan Pasar Turi, Jalan Kalimantan Gang P4. Sedangkan paket perlengkapan mandi diantar ke para pengungsi yang berada di Kelurahan Condong dan di Ruang Serbaguna BLKI.

Ha Jit Chiong, Wakil Ketua Tzu Chi  Singkawang memberikan bantuan Tzu Chi langsung kepada warga korban banjir.

"Ada seribu lebih nasi bungkus beserta air mineral dan biskuit yang dibagikan. Serta 150 paket perlengkapan mandi. Itulah bentuk perhatian yang tulus dari insan Tzu Chi Singkawang terhadap bencana banjir kali ini yang terbilang merata di banyak tempat di Kota Singkawang ini." Tutur Ha Jit Chiong.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Banjir Sentani: Merajut Berkah di Danau Sentani

Banjir Sentani: Merajut Berkah di Danau Sentani

02 April 2019
Setelah cuaca bersahabat, dengan  menggunakan speed boat relawan Tzu Chi menuju daerah Putali (27/03/19). Di desa di pinggiran Danau Sentani ini relawan memberikan bantuan bagi 30 warga.
Tzu Chi Sigap Memberikan Bantuan Banjir

Tzu Chi Sigap Memberikan Bantuan Banjir

03 Februari 2020

Bencana banjir yang melanda Jabodetabek dan Banten pada 1 Januari 2020 telah menyisakan dampak yang begitu parah. Kerugian materi juga menimbulkan korban jiwa, dan ribuan orang mengungsi. Relawan Tzu Chi dengan sigap menyalurkan bantuan langsung kepada korban.

Banjir 2020: Seribu Makanan Hangat untuk Warga Ciledug, Tangerang

Banjir 2020: Seribu Makanan Hangat untuk Warga Ciledug, Tangerang

06 Januari 2020

Kesibukan tampak di rumah Eddyana, relawan Tzu Chi dari He Qi Tangerang sejak pukul 7.30 WIB. Hari ini, Senin 6 Januari 2020, rumahnya disulap menjadi dapur umum. Relawan Tzu Chi memasak 500 porsi makan siang dan 500 porsi makan malam bagi warga Perumahan Ciledug Indah 1 dan Ciledug Indah 2 yang kondisinya masih susah karena banjir beberapa hari lalu.

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -