Perhatian Tzu Chi Bagi Opa dan Oma
Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzuchi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzuchi Bandung)
|
| ||
Melengkapi Kebutuhan Hidup
Keterangan :
“Seneng, seneng kami. Kalo mereka datang juga bersosialisasi ya, terus mereka sering kirim orang-orang (relawan baru-red) untuk menggunting rambutnya opa oma, lalu membawa bingkisan, menambah gizi, kalo saya bilang menambah gizi, kan bawa telur, bawa buah, makanan menambah gizi. Itu saya mengerti, kami senang, dihibur, berarti kan mereka juga perhatikan dengan kami, peduli dengan kami, orang-orang tua, walaupun mereka relawan sudah tua. Banyak orang (lain) juga yang seneng dengan mereka (relawan Tzu Chi-red) bukan kami-kami aja orang tua-tua. Terus kan kalo orang-orang sini kemampuannya sudah terbatas ya jadi apa yang ada apa yang mereka lihat aja,” ujar Oma Betty Widjaja, salah satu penghuni panti ini.
Keterangan :
Oma berusia 76 tahun ini pun menceritakan alasan mengapa dirinya bisa berada di panti ini. Bagi oma asal Semarang ini, alasan memilih tinggal di panti karena telah membawa rasa senang tersendiri tanpa rasa canggung. “Mereka (anak-red) sudah punya keluarga masing-masing ya, biasanya nih pengalaman-pengalaman yang saya dengar katanya kalo bersama keluarga enaksih enak, ya hanya sementara, tapi kan lama-lama kita harus saling mengerti, jadi saya senangkalo dapet tempat sendiri, jadi saya bebas, saya mau bisa tidur-tidur, makan-makan, ya tapi kalosama keluarga kadang-kadang keluarga sibuk saya capek tidur kan ngga enak, itu berperasaan jadi saya memang suka kalo saya sendiri,” katanya. |
| ||
Artikel Terkait
Cegah Penyakit dengan Baksos Degeneratif
28 Maret 2019Tzu Chi Bandung kembali mengadakan Baksos Kesehatan Degeneratif untuk yang ketiga kalinya di Kelurahan Jamika, Bandung. Baksos kesehatan yang diadakan di SD Swadaya, Jl. Pagarsih No.181E, Bandung ini diikuti oleh 186 orang warga.