Perhatian Tzu Chi untuk Opa dan Oma

Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)
 
 

foto
Ucapan Gan En dari relawan Tzu Chi Bandung yang disambut oleh opa dan oma di Panti Wreda Karitas pada tanggal 1 Mei 2013.

Tzu Chi terus menebarkan cinta kasih universalnya. Kali ini, pada tanggal 1 Mei 2013, para relawan Tzu Chi Bandung melakukan kunjungan kasih ke Panti Wreda Karitas. Panti ini berlokasi di Jl. Ibu Sangki no.35 , RT01/RW13, Kel. Cibeber Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Bandung, Jawa Barat.

 

 

Tujuan dari relawan Tzu Chi dalam kunjungan kasih ini adalah untuk berbagi kasih kepada opa dan oma dengan memberikan pelayanan, seperti bernyanyi bersama, memotong kuku dan rambut, serta mengajak opa dan oma untuk berolahraga. Selain itu, seperti biasanya para relawan Tzu Chi pun membagikan makan dan Buletin Tzu Chi kepada opa dan oma. Hal tersebut merupakan pendekatan guna menciptakan kebersamaan dengan opa dan oma.

"Ya sehat, kuat, itu berkat Tuhan, terima kasih. Saya suka olahraga, suka kalo ada (relawan Tzu Chi-red) dateng, ada olahraga dan senam. Ya rada enak gitu di badan,” kata Oma Katarina (74) menceritakan pelayanan dari relawan Tzu Chi.

foto  foto

Keterangan :

  • Oma Katarina (kanan) bersama oma lainnya turut memeragakan gerakan isyarat tangan "Satu Keluarga" (kiri).
  • Relawan Tzu Chi Bandung, Julia, sedang mengajari oma untuk mengosokkan tangannya guna menghangatkan dan melancarkan aliran darah (kanan).

Dalam kunjungan kasih ini, Oma Katarina pun mengucapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dari para relawan Tzu Chi. "Ya semuanya peduli, banyak terima kasih, karena oma juga nggak punya apa-apa, gitu, nggak punya saudara, nggak punya keluarga udah meninggal gitu.  Ya, semua (relawan Tzu Chi-red) juga baek, perhatiin semuanya, saya juga terima kasih banyak dikunjungin,” ucapnya.

Berempati Kepada Opa dan Oma
Bagi relawan Tzu Chi, kunjungan kasih ini menghadirkan kesan dalam hati. Misalnya saja rasa haru, karena dapat melihat dan berinteraksi dengan para opa dan oma yang hidup jauh dari keluarganya.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi Bandung membagikan Buletin Tzu Chi kepada para oma di Panti Wreda Karitas (kiri).
  • Secara bersama-sama relawan Tzu Chi Bandung memberikan pijatan kepada oma (kanan).

"Saya merasa terharu, ibu-ibu itu emang perlu perhatian dari keluarga ya, mereka juga senang dikunjungi kami. Perasaannya ada sedih ada gembira. Gembiranya ya terhibur, sedihnya mereka juga jauh sama keluarga gitu," kata Frida Chandra, relawan Tzu Chi yang berpartisipasi dalam kunjungan kasih ini.

Dengan berpartisipasi dalam kunjungan kasih ini, Frida, yang kini menginjak usia 70 tahun dapat merasakan betul bagaimana menjalani hidup ketika beranjak tua. “Kan saya juga udah Lansia gitu ya, merasakan itu kalau udah tua gimana perasaannya jauh sama anak-anak. Mereka juga pasti merindukan bersama cucu-cucu dan anak-anak mereka,” ujar Frida.

Kunjungan kasih merupakan wujud rasa empati dari para relawan Tzu Chi. Keberadaan opa dan oma yang hidup jauh dari keluarganya adalah panggilan hati bagi para relawan Tzu Chi untuk berbagi kasih dengan mereka.  
  
 

Artikel Terkait

Merangkul Penerima Bantuan di Tengah Pandemi

Merangkul Penerima Bantuan di Tengah Pandemi

24 Agustus 2020
Rabu, 19 Agustus 2020, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat melakukan kunjungan ke-11 orang penerima bantuan Tzu Chi guna memberikan bantuan sembako.
Internasional : Berdoa Meningkatkan Panen

Internasional : Berdoa Meningkatkan Panen

27 Desember 2010
Seorang petani dari Myanmar yang menerima benih tanaman dari Yayasan Buddha Tzu Chi berdoa setiap hari untuk tanamannya serta menghindari penggunaan pestisida, dan akhirnya ia mendapatkan hasil panen berlimpah.
Bersumbangsih di Desa Dofyo Wafor

Bersumbangsih di Desa Dofyo Wafor

24 Oktober 2017

Sabtu, 7 Oktober 2017, Tzu Chi Biak mengadakan baksos degeneratif di Desa Dofyo Wafor, Biak. Dalam kegiatan ini, Tzu Chi juga bekerja sama dengan RSUD Biak Numfor dan IDI Biak.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -