Relawan Tzu Chi membagikan 100 paket beras dan masker medis kepada warga Kampung Bandan Kel. Ancol Kec. Pademangan. Dalam pembagian ini relawan Tzu Chi bekerjasama dengan Artha Graha Peduli dan Kodim 0502/JU yang hadir dalam pembagian paket beras dan masker medis.
Paket bantuan sosial berupa 10 kg beras dan 20 pcs masker medis peduli pandemi Covid-19 Tzu Chi Indonesia bersama Artha Graha Peduli terus dilakukan oleh relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Pusat. Pada 5 Mei 2021 relawan Tzu Chi membagikan 100 paket beras untuk warga Kp. Bandan Rt.006/04, Kel.Ancol Kec. Pademangan dan 130 paket beras untuk relawan Tzu Chi warga Pademangan Barat.
Yopie, relawan Tzu Chi yang mengkoordinir penyaluran paket beras dan masker medis ini mengatakan di wilayah Kelurahan Ancol memamg banyak sekali buruh lepas harian yang sangat terdampak kibat pandemic Covid-19. Mereka rata-rata buruh kuli panggul, pemulung, pedagang, dan pekerja lepas yang penghasilannya tak menentu dalam sehari.
“Di sini memang banyak warganya yang bekerja serabutan dan kebetulan sekali Kampung Muka di Kampung Bandan ini adalah kampung binaannya Artha Graha Peduli. Waktu banjir beberapa tahun lalu kita juga ada kasih bantuan ke sini (Kp. Bandan), jadi mememang sudah cukup sering kita menyalurkan bantuan untuk warga Kampung Bandan,” jelas Yopie.
Suwita menerima kupon beras yang dibagikan oleh relawan Artha Graha Peduli dan selanjutnya kupon tersebut ditukarkan langsung dengan 10 Kg beras dan 20 pcs masker medis.
Hal ini dipertegas oleh Haris Liga Ketua Rt. 006/04 Kel. Ancol Kec. Pademangan yang mengatakan bahwa warga Kampung Muka memang mayoritas pekerja buruh lepas yang penghasilannya tidak menentu. “Untuk warga saya mereka rata-rata bekerja sebagai kuli buruh harian lepas dan bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini sangat-sangat tepat sekali karena mereka memang sangat terdampak sekali akibat pandemic Covid-19 yang sudah berjalan setahun lebih,” ujar Haris.
Haris juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi dan Artha Graha Peduli yang sudah memberi perhatian berupa sembako kepada warga RT. 06/04 Kel. Ancol. “Mudah-mudahan dengan adanya pembagian sembako ini dapat meringankan warga saya,” ucap Haris.
Haris Liga Ketua Rt. 006/04 Kel. Ancol (paling kiri) dalam sambutannya mengatakan warga Kampung Muka, Bandan memang mayoritas pekerja buruh lepas yang penghasilannya tidak menentu dan bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini sangat tepat sasaran.
Salah satu penerima bantuan Suwita (59) sangat terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Artha Graha Peduli. “Terima kasih Alhamdulillah, pemberian ini sedikit meringankan saya, apalagi saya mengurus cucu saya, ini cucu saya ibunya sudah wafat,” ungkap Suwita.
Suwita mengaku sudah tinggal di Kp. Bandan ini sejak 6 tahun lalu, sang suami adalah pekerja buruh kuli panggul di Jatinegara yang berpenghasilan Rp.50 ribu per hari. Suwita mengontrak rumah di pinggiran rel kereta seharga Rp.400 ribu perbulan. Untuk kebutuhan sehari-hari ia hanya mengandalkan penghasilan harian dari suami yang bekerja sebagai buruh lepas.
Rumah kontrakan Suwita yang ia sewa seharga Rp. 400 ribu per bulan berada di atas pinggir rel kereta Kp. Bandan.
Di hari yang sama relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat juga membagikan 130 paket beras dan masker medis kepada relawan Tzu Chi warga Pademangan Barat, di antara mereka ada yang rumahnya termasuk dalam bedah rumah Tzu Chi.
Yopie mengatakan bantuan beras ini adalah sebagai wujud perhatian Yayasan Buddha Tzu Chi kepada relawan Tzu Chi khususnya warga Pademangan Barat yang sudah menjadi relawan Tzu Chi. Mereka rutin membantu kegiatan Tzu Chi berskala besar seperti, membantu pembuatan paket sembako, penempelan stiker Tzu Chi di awal masa pandemi Covid-19, hingga saat ini pembungkusan paket masker medis, relawan Pademangan Barat terus berkontribusi untuk kemanusiaan.
“Relawan Pademangan Barat terus berkomitmen membantu orang yang dalam kesusahan, yang sebenarnya mereka sendiri hidup dalam keterbatasan ekonomi namun, semangat mereka untuk berbuat kebajikan dan saling membantu saya sangat apresisasi mereka, walaupun mereka hanya sanggup menyumbangkan tenaga,” ungkap Yopie.
Ibu Tuti (kanan) yang juga relawan Tzu Chi Pademangan menerima paket beras dari relawan Tzu Chi Pademangan. Acara ini berlangsung di Gd. ITC Mangga Dua.
Salah satu penerima bantuan yang juga relawan Tzu Chi adalah Tuti (45) yang pada tahun 2020 tepatnya di bulan Agustus menjadi korban bencana kebakaran di wilayah Gg. E3 Jl. Budi Mulia Rt.05/10, Pademangan Barat. Saat itu relawan Tzu Chi membagikan 35 paket yang dikemas dalam kontainer berisi barang keperluan sehari-hari untuk para korban kebakaran tersebut.
Menurut pengakuan Tuti saat ini rumahnya yang terbakar setahun lalu belum dibangun kembali. Saat ini ia masih menumpang di rumah orang tuanya di wilayah Pademangan juga. “Saya sangat terharu sekali, dulu waktu rumah saya kebakaran saya dibantu oleh Buddha Tzu Chi sekarang dalam keadaan susah seperti ini (pandemi Covid-19) saya dibantu lagi dalam bentuk beras. Alhamdulillah terima kasih sekali, Buddha Tzu Chi sangat membantu dan peduli sekali kepada relawannya yang sedang dalam kesusahan,” ungkap Tuti.
Rumah Tuti yang pada bulan Agustus tahun lalu terbakar di wilayah Gg. E3 Jl. Budi Mulia Rt.05/10, Pademangan Barat.
Tuti adalah seorang ibu rumah tangga dengan dua anak dan satu cucu, sedangkan sang suami bekerja sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di wilayah Pademangan. “Bantuan beras ini bermanfaat banget buat saya, kan beberapa hari lagi mau lebaran, sekarang diberi perhatian lagi saya Alhamdulillah dan bersyukur banget,” ucap Tuti dengan mata berkaca-kaca.
Yopie berpesan untuk relawan Tzu Chi Pademangan teruslah berbuat kebajikan untuk sesama, Yayasan Buddha Tzu Chi melangkah menjalankan Misi Amal atas dasar cinta kasih yang universal. “Kita di Tzu Chi bukan saudara sedarah, kita tidak satu suku, kita tidak satu agama, tapi kita satu untuk saling membantu, apa gunanya hidup kalau kita tidak bisa saling memberi,” ungkap Yopie.
Editor: Erli Tan