Perhatian untuk Warga Bantargebang dan Tambun Bekasi

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya


Joe Riady memberikan paket sembako kepada warga secara simbolis dalam acara penyaluran 1000 paket sembako Bersama Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI yang berlangsung di Koramil 05/BTg Bantargebang kota Bekasi pada 16 Juni 2020.

Mayjen TNI George Elnadus Supit, dalam sambutannya mengatakan wabah covid 19 ini telah banyak melanda negara-negara di dunia, termasuk Indonesia yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mencegah pandemik ini dengan mengeluarkan kebijakan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai covid 19 di tengah masyarakat. Walaupun di beberapa daerah masih terjadi pandemik di kota-kota di Indonesia.

Melihat situasi ini TNI-Polri sangat peduli dalam melihat situasi kesulitan yang ada di masyarakat, sehingga pada kesempatan ini TNI-Polri bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan PT. Waskita menyalurkan 3.000 paket sembako di wilayah Kodim 05/07 Bekasi.

Hadir dalam acara ini Kasdam Jaya Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Dandim 0507/Bekasi Kolonel Inf Rama Pratama.M.Si. (Han), Kapolres Bekasi Kota Kombes Wijonarko, Wakil Wali kota Bekasi Tri Adhianto, dan tokoh masyarakat lainnya.  

Acara penyaluran paket sembako dilakukan dengan memberikan paket sembako secara simbolis kepada beberapa orang warga dan melepas keberangkatan kendaraan puluhan motor dan mobil milik TNI Polri yang dilakukan oleh Mayjen TNI George Elnadus Supit. Acara pelepasan berlangsung di depan kantor Koramil 05/BGb.


Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI George Elnadus Supit, S.Sos menyerahkan paket sembako kepada warga yang terdampak pandemic Covid 19 dalam acara pemberian 3000 paket sembako Bersama mitra TNI dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan dari PT. Waskita.

Paket sembako ini segera didistribusikan ke warga yang terdampak pandemi Covid 19. Setiap sepeda motor Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Babinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) mengarah ke seluruh wilayah Kecamatan Bantargebang Bekasi Kota.

Pemberian Paket Sembako di Kampung Sumur Batu 
Salah satu anggota Babinsa koramil 05/BGb mengarah ke pemukiman Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang kampung Sumur Batu, Kelurahan Sumur Batu Kec. Bantargebang Kota Bekasi.

Sebelas orang relawan komunitas Bekasi berkesempatan ikut dalam pemberian paket sembako di kampung Sumur Batu ini.

Perkampungan Sumur Batu berdampingan dengan TPST yang sudah menggunung di sisi barat perkampungan itu. Ada sekitar 600 KK yang tinggal di gubuk-gubuk sederhana. Relawan berkesempatan memberikan paket sembako ke gubuk-gubuk warga. Salah satu penerima paket sembako adalah Titin Nurdianah (28).

Siang itu dari kejauhan terdengar suara seorang anak kecil sedang membacakan lambing dasar negara kita Pancasila dengan lantangnya yang di pandu oleh suara orang dewasa, “Dua, kemanusiaan yang adil dan beradap” dan seterusnya, suara itu mengiringi langkah saya menyusuri perkampungan pemulung yang di kedua sisinya adalah gubuk-gubuk pemukiman pemulung.


Relawan Tzu Chi dari komunitas kota Bekasi berkesempatan memberikan paket sembako kepada warga Kampung Sumur Batu Bantargebang kota Bekasi.

Supriadi (8), nama anak itu. Anak pertama dari pasangan suami istri Abdul Malik (30) dan Titin Nurdianah (28) yang sudah 13 tahun tinggal dan berprofesi sebagai pemulung. Di sebelah gubuk lainnya, seorang ibu sedang memarahi bocah kecil yang sedang bermain di tumpukan karung-karung plastik yang sedang dijemur.

“Iwan jangan main di sono ntar kena paku loo, bego nihhhh anak” hardik si ibu pada bocah tersebut, si bocah makin asik bermain di atas karung-karung plastik sambil mengemut permen kojeknya, di lokasi lainnya sekelompok ibu-ibu sedang mengobrol dengan logat Karawangnya.  

Saat pemberian sembako ini Titin bersama dua anaknya Supriadi (8) dan Amel (4)

menerima langsung paket sembako dari relawan Tzu Chi di depan gubuknya, sementara Abdul Malik masih tertidur didalam kamar.

“Suaminya mana Buuu…? Tanya relawan Tzu Chi.

“Masih tidur Buuu! Jawab Titin.

“Iya lagi tidur kan suami mulungnya malam, nanti berangkat mulung jam 16.00 PM sampai jam 07.00 AM pagi lagi” jelas Titin.

“Ini paket sembako dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan TNI Polri semoga sembako ini bermanfaat yaaa buuu” ujar relawan Tzu Chi.

“Terima kasih Buuu …Alhamdulillah terimakasih banyak” dengan raut wajah gembira.

 Titin mengaku sudah dua kali mendapat bantuan paket sembako di perkampungan Sumur Batu.

Titin mengaku penghasilannya menurun sejak pandemik Covid 19 ini, seperti harga plastik mainan, botol plastik air mineral harga jualnya menurun.

Titin Nurdianah menerima paket sembako dari relawan Tzu Chi di depan gubuk rumahnya.

“Biasanya harga plastik sekilo Rp. 500 sekarang turun jadi Rp.350, kalo botol air mineral biasanya Rp. 1.000 sekarang harganya Rp. 5.00” aku Titin.

Selain barang barang ini, karung, kardus dan kertas juga mengalami penurunan harga. Untuk itu Titin menyiasati kebutuhan sehari-harinya dengan makan seadanya.

“Kadang-kadang saya dikasih Rp.20.000 kadang Rp. 30.000 sama suami” aku Titin. Abdul malik memulung barang-barang yang mempunyai nilai jual. Setelah selesai memulung barang-barang tersebut langsung di jemur di tanah lapang dan langsung ditimbang oleh pembelinya.

Titin sangat gembira menerima paket sembako yang diberikan oleh relawan Tzu Chi. “Iyaaa seneng banget saya terbantu sekali dengan paket sembako ini” akunya dengan wajah tersenyum.

Tiap paket sembako dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang diberikan kepada warga berisi beras 5 Kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 Kg, dan Mi Daai 10 bungkus.

Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI George Elnadus Supit, S.Sos mengatakan TNI Polri bersama mitra dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, PT. Waskita, hari ini melakukan kegiatan baksos penyaluran paket sembako. “Intinya untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak covid 19. Kita membantu meringankan beban saudara kita yang kurang mampu agar mereka bisa melanjutkan kehidupan mereka”ujar Mayjen TNI George Elnadus Supit.

Mayjen TNI George Elnadus Supit mengungkapkan bahwa paket bantuan ini sudah dilakukan di seluruh Nusantara dari Sabang sampai Merauke. “Sudah dilakukan oleh TNI dan Polri. Ini adalah bagian kecil yang kesekian kalinya yang dilakukan oleh TNI dan Polri bersama-sama dengan mitra dan pemerintah daerah untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak dari virus covid 19” ungkap Mayjen TNI George Elnadus Supit.


Titin Nurdianah bersama kedua anaknya Amel dan Supriadi membuka isi paket sembako yang di berikan oleh relawan Tzu Chi. Paket sembako berisi 5 Kg beras, 1 Kg gula pasir, 1 Liter minyak goreng, dan 10 bungkus Mi DAAI.

Mayjen TNI George Elnadus Supit juga menginstruksikan kepada anggotanya untuk memberikan paket sembako ini sesuai protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh kebijakan pemerintah. “Saya instruksikan kepada anggota yang bertugas untuk memberikan paket ini door to door, kita menghindari warga berkerumun supaya tidak terjadi penularan penyebaran virus Corona. Jadi pemberian paket ini dilaksanakan dor to door” jelas Mayjen TNI George Elnadus Supit .

Joe Riady bersama 5 orang relawan Jakarta dan 11 orang relawan Bekasi yang hadir mewakili penyaluran paket sembako di Koramil 05/BTG ini mengatakan bahwa bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi ini adalah bantuan yang ke empat kalinya ke wilayah Bekasi.

“Sebelumnya kita ada salurkan melalui Kodim Bekasi, Polres Bekasi dan Kepala Sekretariat Negara RI” ungkap Joe Riady. Joe Riady juga mengatakan bahwa kali ini Yayasan Tzu Chi menyalurkan 1.000 paket sembako, PT. Waskita 1.000 paket dan Aster Panglima TNI 1.000 paket. Total ada 3.000 paket sembako yang akan diberikan kepada warga Bantargebang, Bekasi.

Lebih lanjut Joe Riady menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti kebijakan peraturan pemerintah khususnya protokol kesehatan, salah satunya adalah menjaga jarak fisik, pakai masker, selalu mencuci tangan dengan sabun, hindari kumpul-kumpul atau berkerumun. “Ini anjuran dari pemerintah. Semoga masyarakat dapat melakukan kesadaran dan kedisplinan yang tinggi agar peneyebaran covid 19 ini dapat kita putus dan harapan kita semua virus ini hilang, kedepannya seluruh lapisan masyarakat, dunia usaha, pemerintah dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -