Perhatian untuk Warga Korban Kebakaran di Kebon Jahe

Jurnalis : Beh Guat Ngo (He Qi Pusat), Fotografer : Djalal Alok, Beh Guat Ngo (He Qi Pusat)

Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Pusat memberikan paket bantuan oleh relawan kepada 127 keluarga korban kebakaran.

"Memberi perhatian pada orang sama artinya dengan memberi perhatian pada diri sendiri, menolong orang sama artinya dengan menolong diri sendiri."
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Asap tebal membumbung tinggi pada Rabu, 23 Agustus 2023 pukul 20.20 WIB di Jl Tanah Abang 1 Kebon Jahe, Gang Kober, RW. 08, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Wilayah RT 02, 03, 04 dan 05 terdampak cukup parah.

Kebakaran yang menghanguskan 152 unit rumah ini membawa kenangan duka tersendiri bagi keluarga Mak Iro, 73 tahun. Mak Iro tinggal dengan kedua cucunya Maldin dan Ayi. "Sekitar pukul 20.00 WIB, Mak lagi tidur habis sholat, tiba-tiba dengar warga teriak kebakaran, langsung Mak ajak cucu keluar, habis semua, ngga ada yang tersisa, keluar rumah cuma bawa baju di badan,” kata Mak Iroh lirih, “kedepan ngga tau Mak mau tinggal dimana, mau bereskan rumah juga butuh waktu dan materi."

Sebelumnya, warga diberikan kupon terlebih dahulu sebelum mengambil paket bantuan. Warga mengantri dengan tertib kupon bantuan kebakaran yang dibagikan relawan Tzu Chi.

Ibu Iro menerima kupon dari relawan untuk ditukarkan dengan paket bantuan kebakaran. Untuk sementara, Iro dan dua cucunya tinggal di posko pengungsian.

Kesedihan yang sama dirasakan juga oleh Cahyo, 59 tahun, warga RT 003. RW 008. "Sudah ketiga kalinya (kampung ini) terkena kebakaran, tetapi ini yang terparah, sampai habis semua, sedih rasanya. Belum terpikirkan bagaimana ke depannya, mungkin ikut anak kali, karena untuk bangun semua juga butuh biaya yang lumayan," ujar Cahyo  dengan raut wajah sedih dan bingung. Cahyo sehari-hari sudah tidak lagi bekerja.

Selain memberi bantuan, relawan Tzu Chi juga tak lupa menghibur dan menyemangati warga yang terkena musibah untuk tetap semangat dan berjuang kembali memulihkan kehidupannya.

Pak Cahyo, warga RT 3 mengambil paket bantuan dari Tzu Chi. Cahyo berencana akan tinggal dengan salah satu anaknya pascaterbakarnya rumahnya dalam musibah ini.

Suasana setelah terjadi musibah kebakaran di Jalan Tanah Abang 1 yang menghanguskan 127 rumah warga.

Akibat musibah kebakaran ini, sebanyak 127 keluarga harus merasakan kehilangan tempat tinggal, dan 2 Lansia meninggal dunia, sebanyak 305 jiwa mengungsi di Kantor Walikota Jakarta Pusat. Senin, 28 Agustus 2023, sekitar jam 9 pagi, 14 relawan Tzu Chi dibawah koordinasi Alok mengunjungi tempat pengungsian untuk membagikan paket untuk para korban bencana. Karenakan banyak warga yang sudah bekerja, hanya 115 keluarga yang mengambil paket cinta kasih Tzu Chi ini. Atas perhatian insan Tzu Chi, Sekretaris Kelurahan Petojo Selatan Suci Asliaty Slagai mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuan yang relawan Tzu Chi berikan untuk warganya.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Perhatian untuk Korban Kebakaran

Perhatian untuk Korban Kebakaran

12 Maret 2015

Pukul 10.00 pagi relawan Tzu Chi bersamaan dengan yayasan LSM lainnya dan para penduduk bergotong royong membersihkan puing-puing bekas kebakaran guna membangun posko bantuan. Sesudah itu para relawan membagikan kupon yang diperuntukkan bagi warga korban kebakaran.

Bantuan Kebakaran: Bentuk Cinta Kasih dan Menjalin Tali Silahturahmi

Bantuan Kebakaran: Bentuk Cinta Kasih dan Menjalin Tali Silahturahmi

23 Maret 2016
Relawan Adi Wisastra selaku koordinator kegiatan ini mengungkapkan harapannya yaitu agar para warga yang tertimpa musibah dapat segera bangkit lagi semangatnya.
120 Paket Bantuan Kebakaran untuk Warga Lagoa Kanal

120 Paket Bantuan Kebakaran untuk Warga Lagoa Kanal

12 Oktober 2021

Peduli musibah kebakaran, relawan Tzu Chi memberikan bantuan kepada warga yang terkena musibah di RT 009 dan RT 010, RW 02, Lagoa Kanal, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -