Perhatian untuk Warga Terdampak Kabut Asap
Jurnalis : Wais Al Kharny (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Arisman, Wais Al Kharny (Tzu Chi Tanjung Balai KarimunRelawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun memberikan masker kepada warga yang melintas tanpa mengenakan masker.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera berdampak pula kepada warga di wilayah Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Kabut asap mengganggu kesehatan dan aktivitas warga. Salah satunya, tingginya keluhan masalah pernapasan yakni Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI (16 September 2019) sudah ada 16.372 orang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang ditangani tenaga kesehatan di Provinsi Riau.
Dari dampak dan kejadian kabut asap yang terjadi di Provinsi Riau dan sudah sampai ke Tanjung Balai Karimun, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun berinisiatif memberikan bantuan berupa pembagian masker kepada warga. Hari Rabu, 18 September 2019, kegiatan pembagian masker kepada warga di Tanjung Balai Karimun dilaksanakan. Pembagian masker ini bertujuan agar warga Tanjung Balai Karimun sadar akan kesehatan dan senantiasa sehat walaupun beraktivitas di luar rumah dengan kondisi atau keadaan cuaca yang sedang dipenuhi kabut asap.
Relawan Tzu Chi tengah menyiapkan masker yang akan diberikan kepada warga.
Puji Siswati berharap pemerintah dibantu masyarakat dapat dengan cepat memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Relawan yang ikut andil dalam kegiatan kali ini ada sebanyak 10 orang. Walaupun cuaca di luar sangat panas, ditambah lagi dengan kabut asap, tidak menyurutkan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun untuk melakukan kegiatan pembagian masker kepada warga.
Pembagian masker yang dilakukan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun adalah salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat dari dampak kabut asap ini. "Pemerintah dibantu aparat dan masyarakat semoga bisa cepat memadamkan kebakaran hutan ini. Kalau di sini (Tanjung Balai Karimun) nggak ada hutan, tapi ada asap, itu berarti sudah parah kebakarannya. Mudah-mudahan cepat padam (kebakaran hutannya)," kata Puji Siwati (45), salah seorang warga.
Widodo (63), pedagang rujak keliling yang merasakan dampak buruk dari kabut asap.
Hoeng Ngo, relawan Tzu Chi merasa senang bisa ikut membantu membagikan masker kepada pengendara dan anak-anak di jalan yang tidak menggunakan masker.
Selain Puji, Widodo (63), pedagang rujak keliling yang merasakan dampak dari kabut asap juga berharap musibah kabut asap ini bisa cepat terselesaikan. "Karena mengganggu juga, kadang kami pun batuk-batuk juga," ucapnya. Widodo juga merasa yang dilakukan relawan Tzu Chi dengan memberikan masker kepada pengendara motor, warga, dan pedagang seperti dirinya sangat membantu. "Alhamdulillah, bagus sekali, sangat simpatik. Semoga bisa membantu kita menjaga kesehatan masing-masing,” ungkapnya.
Perbuatan baik harus diwujudkan dalam tindakan nyata, kebijaksanaan yang tumbuh dari perbuatan baik ini baru benar benar bermanfaat dalam kehidupan, itulah yang disampaikan Master Cheng Yen dalam salah satu ceramahnya. Dan hari ini relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun telah melakukannya dengan membagikan masker kepada warga.
"Tujuan kita membagikan masker karena kabut asapnya sangat tebal. Kita berdoa semoga kebakaran (hutan dan lahan) cepat padam dan tidak terjadi lagi di tahun-tahun mendatang,” kata Hoeng Ngo, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
Masker Kain untuk Warga Desa Banjar Negeri dan Haduyang, Lampung
05 November 2020Relawan Tzu Chi Sinar Mas di komunitas Konverta Lampung memberikan bantuan masker kain untuk warga Desa Banjar Negeri dan Haduyang. Selain masker, relawan juga membagikan sembako kepada warga.
Masker untuk Kesehatan
24 November 2020Senin, 23 November 2020, Tzu Chi Bandung mengadakan pembagian masker kepada para pengguna jalan, baik pengendara bermotor maupun warga yang melintas. Pembagian masker dilakukan di dua lokasi: Jl. Pagarsih, Kel. Jamika dan Jl. Pasar Halteu, Kel. Dungus Cariang, Bandung.
Peduli Korban Kabut Asap di Perawang
04 Oktober 2019Dalam tiga hari (22-24 September 2019), kegiatan baksos kesehatan dan pembagian masker, susu, dan obat tetes mata ini berhasil disalurkan kepada 2.130 warga yang membutuhkan. Kegiatan dilaksanakan di 3 lokasi: Desa Pinang Sebatang Timur, Barat, dan Induk, Perawang, Provinsi Riau.