Perhatian yang Terus Berlanjut Bagi Warga Tanjung Selamat

Jurnalis : Nuraina Ponidjan (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Lukman (Tzu Chi Medan)


Relawan menyerahkan 30 buah kereta sorong, 30 pasang sepatu boot, dan 36 buah cangkul kepada TNI agar bisa digunakan untuk membersihkan lumpur dan sampah.

Setelah menyalurkan bantuan keperluan sehari-hari kepada warga perumahan De Flamboyan yang mengungsi di Aula Kantor Desa Tanjung Mulia dan Batalion Arhanud 11, relawan masih tetap mendata apakah masih ada warga yang belum mendapatkan bantuan. Dari pendataan itu ada 78 keluarga yang belum mendapatkan bantuan ember, popok bayi, dan susu bayi untuk umur 0 – 6 bulan. Relawan juga melihat banyak balita di pengungsian yang rata-rata tidak ada yang memakai masker, sehingga kali itu relawan juga membagikan masker bagi anak-anak.


Serah terima 30 buah kereta sorong, 30 pasang sepatu boot, dan 36 buah cangkul kepada anggota TNI.


Bantuan berupa masker dewasa dan anak-anak, popok anak-anak, dan susu yang dibagikan ke warga korban banjir.

Pembagian bantuan tersebut dilakukan pada Sabtu, 12 Desember 2020. Sebanyak 12 orang relawan kembali membawa kebutuhan yang diperlukan warga, mereka juga membawa roti kering untuk dibagikan. Adapun barang yang dibagikan adalah: 84 buah ember, 55 pak popok anak-anak, 5 kotak susu bayi (0 – 6 bulan), 45 pak masker, dan 156 pak roti kering.

“Selain itu dengan melihat para prajurit TNI yang begitu bersungguh hati membantu dan menjaga keselamatan warga, hari ini kami membawakan 96 botol vitamin dan 36 kaleng roti kering untuk para TNI Angkatan Darat. Semoga bisa membantu menjaga stamina tubuh para prajurit dalam menjalankan tugasnya mengayomi masyarakat,” kata Sylvia, Koordinator Pembagian Bantuan. “Sedangkan untuk pemulihan lokasi banjir, hari ini kami juga menyerahkan 30 buah kereta sorong, 30 pasang sepatu boot, dan 36 buah cangkul kepada TNI agar bisa digunakan untuk membersihkan lumpur dan sampah,” tambahnya.


Relawan memakaikan masker ke anak-anak dan mensosialisasikan ke warga untuk tetap memakai masker dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini.

Melihat perhatian yang diberikan para relawan Tzu Chi, para TNI merasa terharu. “Kami mewakili pihak TNI Angkatan Darat khususnya Kodam I Bukit Barisan mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang sudah banyak membantu, seperti bantuan yang telah diterima hari ini berupa kereta sorong, cangkul dan vitamin untuk prajurit, ke depannya akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk meringankan beban korban banjir di Tanjung Selamat ini. Semoga korban terbantu dan segera bisa kembali ke rumah masing-masing,” kata Lettu Arh Ari Ristanto ST, Han, M.H.

Harapan untuk Bisa Lekas Kembali ke Rumah


Warga mendapatkan ember, roti, dan juga popok dan susu bagi yang mempunyai anak bayi.

Derina, ibu dari 3 orang anak dengan anak paling bungsunya yang masih berusia 4 bulan, hari itu Derina datang untuk mendapatkan bantuan ember dan susu untuk bayinya. Dengan wajah sedih Derina kembali menceritakan kisahnya bisa selamat dari banjir.

“Saat air naik dengan tiba-tiba, saya hanya bisa menggendong bayi saya yang masih berumur 4 bulan, sedangkan dua anak lagi digendong sekaligus oleh suami saya untuk memanjat ke atas atap rumah. Karena sebelah rumah adalah rumah kosong tapi 2 lantai, maka kami pun memanjat ke rumah sebelah menunggu datangnya tim SAR membawa kami keluar dari lokasi banjir. Kalau tidak manjat ke sebelah, mungkin kami tidak selamat. Barang yang ada di rumah kami rusak semua, tidak tahu nantinya bagaimana hidup kami, pendapatan suami saya hanya Rp 50.000 sehari,” tutur Derina dalam keputusasaan.


Warga berbaris dengan teratur dan tetap mematuhi protokol kesehatan saat proses pembagian bantuan.

Kejadian banjir yang datang dengan tiba-tiba dan begitu deras bercampur lumpur, banyak membuat warga ketakutan. Kejadian itu juga masih membayangi warga sehingga menimbulkan trauma untuk kembali ke rumah, terutama warga yang mengontrak rumah. Namun terlalu lama di pengungsian juga sangat bahaya dalam masa pandemi Covid-19 seperti ini.

“Untuk itu kita harapkan TNI bisa segera membantu pemulihan lokasi banjir, sehingga warga bisa segera kembali ke rumah masing-masing dan bisa merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga,” ungkap relawan.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Cinta Kasih yang Terus Mengalir

Cinta Kasih yang Terus Mengalir

15 September 2017
Hujan lebat mengguyur Kota Padang pada Sabtu, 9 September 2017. Hujan yang tak berhenti dari pukul 11.00 WIB hingga keesokan hari ini pun mengakibatkan banjir di mana mana. Tzu Chi Padang pun turun membagikan bantuan 377 paket sembako pada warga terdampak banjir.
Banjir 2020: Nasi Hangat untuk Korban Banjir di Kapuk Muara

Banjir 2020: Nasi Hangat untuk Korban Banjir di Kapuk Muara

03 Januari 2020

Banjir yang terjadi pada awal tahun 2020 membuat wilayah Jakarta, Bekasi, dan Tangerang terendam air. Tzu Chi memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di pengungsian.

Tanggap Darurat Banjir di Aceh Tamiang

Tanggap Darurat Banjir di Aceh Tamiang

14 November 2022

Merespon situasi tanggap darurat banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, relawan Tzu Chi Medan turun langsung ke lokasi bencana banjir untuk memberikan bantuan sembako kepada korban yang terdampak banjir.

Bertambahnya satu orang baik di dalam masyarakat, akan menambah sebuah karma kebajikan di dunia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -