Peringatan Hari Susu Nusantara: Generasi Penerus yang Sehat

Jurnalis : Bintang Pertiwi Dwitomo (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Dokumentasi Tzu Chi Cabang Sinar Mas

Noni, relawan Tzu Chi menjelaskan manfaat susu bagi murid-murid SD 017 Muara Wahau.

“Bila berbicara tentang “manfaat”, harus membicarakan hal yang bermanfaat bagi dunia. Bila berbicara tentang “cinta kasih”, harus membicarakan cinta kasih terhadap semua makhluk.”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

FAO, badan pangan PBB menetapkan 1 Juni sebagai Hari Susu Sedunia sebagai cara meningkatkan kesadaran pentingnya pemenuhan gizi bagi penduduk dunia. Prakarsa ini disambut Kementerian Pertanian dengan penetapan Peringatan Hari Susu Nusantara di tanggal yang sama. Menurut data Ditjen PKH Departemen Pertanian, dibandingkan negara ASEAN, Indonesia merupakan negara terendah dalam jumlah masyarakat yang mengkonsumsi susu. Berdasarkan hal ini, relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas di Xie Li Kalimantan Timur (Kaltim) 1 tergerak hati memperingati Hari Susu Nusantara di lingkungan sekitar khususnya bagi anak-anak bangku sekolah dasar.

Jumat, (9/6/2003), 8 relawan unit Pantun Mas Estate (PMSE) memberikan susu bagi 145 siswa SD 017 Muara Wahau. Semangat dan antusias para relawan tidak terpatahkan walau hujan sudah mengguyur sejak pukul 05.00 hingga 07.20 WITA di Kebun Pantun Mas Estate. Setelah hujan sudah mulai reda, sorak gembira siswa-siswa SD 017 Muara Wahau terdengar. Mereka berlarian ke halaman sekolah untuk turut memperingati Hari Susu Nusantara.

Relawan menyerahkan susu kepada 145 siswa SD 017 Muara Wahau.

Sebelum memulai pembagian susu, Noni salah satu relawan memberikan sosialisasi terlebih dahulu di depan anak-anak dan para guru-guru. “Anak-anak, susu itu salah satu nutrisi yang menunjang tumbuh kembang kita. Tentu harus dibarengi dengan makanan sehat lainnya juga ya,” terang Noni.

“Bu, kenapa kita harus minum susu setiap hari?” tanya Habibi salah satu murid kelas 4 SD. Pada saat sesi tanya jawab, ini menandakan antusias mereka untuk tahu lebih lanjut akan pentingnya konsumsi susu. Pertanyaan tersebut dijawab oleh relawan Noni.

“Kita harus mulai membiasakan mengkonsumsi susu setiap hari, karena dapat menguatkan tulang dan gigi, dapat menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh, dan masih banyak lagi.” jelasnya.

“Terima kasih ya ibu-ibu semua sudah memberi kami susu,” ungkap Habibi sambil minum susu.

Foto bersama relawan dan siswa 017 Muara Wahau sesaat setelah peringatan Hari Susu Nusantara.

Banyaknya manfaat minum susu bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, menjadi salah satu tujuan para relawan untuk mulai membiasakan anak-anak dan mengenalkan betapa pentingnya untuk mengkonsumsi susu setiap hari. Segelas susu sehari akan berdampak positif bagi tubuh kita semua, serta turut mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Kunjungan ke Rumah Susun Marunda

Kunjungan ke Rumah Susun Marunda

17 September 2015 Setelah beberapa kali yayasan-yayasan sosial dan aparat pemerintah melakukan kunjungan ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat, tim pengelola Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi pun diundang untuk mengunjungi salah satu rumah susun (Rusun) di DKI Jakarta.
Relawan Tzu Chi Peringati Hari Susu Nusantara

Relawan Tzu Chi Peringati Hari Susu Nusantara

15 Juni 2017

Di awal Juni ini, lebih dari 5.500 anak yang tersebar di wilayah Sumatra hingga Kalimantan ikut serta dalam merayakan Hari Susu Nusantara bersama relawan Tzu Chi Sinar Mas. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang duduk di bangku TK/PAUD, hingga siswa kelas 6 SD.

Tambahan Susu untuk Nurul

Tambahan Susu untuk Nurul

08 Desember 2010
Nurul Padilah, seorang balita berumur 42 bulan merupakan salah satu balita yang menerima perhatian relawan Tzu Chi. Ia dan 6 orang balita lainnya didapati menderita gizi buruk sehingga dibantu oleh Tzu Chi Lampung untuk memulihkan berat tubuhnya agar mencapai berat yang normal sebagai anak sehat.
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -