Peringatan Waisak: Doa Jutaan Insan

Jurnalis : Fammy Kosasih (He Qi Timur), Hadi Pranoto, Fotografer : dr.Ong (He Qi Barat), Stephen Ang (He Qi Utara), Darningsih (He Qi Barat), Halim Kusin (He Qi Barat)

Perayaan Waisak

Minggu, 10 Mei 2015, Tzu Chi Indonesia mengadakan Perayaan Tiga Hari Besar: Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia.
Kesungguhan hati, rasanya kalimat ini tepat kita sematkan kepada para relawan Tzu Chi Indonesia dalam mempersiapkan peringatan Hari  Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia yang dilaksanakan pada Minggu, 10 Mei 2015 di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Melihat acara yang berlangsung khidmat, rapi, dan tertib, tampak jelas kerja keras para relawan dan staf yayasan dalam mempersiapkan acara ini. “Hari ini sangat luar biasa, ada lebih dari 10.000 orang yang ikut. Saya sangat terharu, sangat berterima kasih kepada semua panitia, He Qi (komunitas relawan Barat, Pusat, Selatan, Timur, dan Utara) yang telah mengajak begitu banyak orang hadir di acara Waisak Tzu Chi ini. Semua bekerja dengan ‘mati-matian’ menghimpun begitu banyak orang,” kata Wen Yu, relawan komite yang menjadi pembawa acara ini, “berharap dengan adanya upacara ini  kita bisa mengajak lebih banyak lagi orang bergabung dengan Tzu Chi, berbuat baik sehingga membuat masyarakat menjadi damai dan tenteram.”

Perayaan Waisak

Sebanyak 10.020 orang, yang terdiri dari 6.720 orang di lapangan (formasi barisan), 2.500 tamu undangan (masyarakat umum), dan 800 orang panitia. Sebanyak 6.720 orang membentuk formasi barisan TC (Tzu Chi), 49 (Empat Puluh Sembilan), bunga teratai, dan daun Bodhi.

Sebanyak 10.020 orang, yang terdiri dari 6.720 orang di lapangan (formasi barisan), 2.500 tamu undangan (masyarakat umum), dan 800 orang panitia. Sebanyak 6.720 orang membentuk formasi barisan TC (Tzu Chi), 49 (Empat Puluh Sembilan), bunga teratai, dan daun Bodhi. Tidak mudah tentunya mengumpulkan orang sebanyak itu dan dapat secara tertib dan khidmat membentuk formasi barisan sampai mengikuti seluruh rangkaian acara. “Kalau melihat gladi bersih kemarin (9 Mei 2015) sempat khawatir, prosesi barisannya masih belum rapi, tetapi hari ini, barisan sudah tersusun rapi. Terima kasih untuk semuanya,” ungkap Wen Yu penuh haru.

Perayaan Waisak
Wen Yu Shijie, relawan Tzu Chi yang menjadi pembawa acara ini mengaku terharu karena acara berlangsung dengan tertib, khidmat, dan sesuai dengan rencana.

Cinta Kasih Universal

Perayaan Waisak

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok dalam sambutannya mengatakan bahwa ia merasa bersyukur dengan adanya relawan Tzu Chi yang banyak membantu menangani persoalan sosial di masyarakat.

Perayaan Waisak Tzu Chi ini juga dihadiri oleh para pejabat pemerintah, pemuka agama, dan juga tokoh masyarakat, seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sandjaja, Dirjen Bimas Buddha Drs. Dasikin, M.Pd., As'ad Said Ali dari PB Nahdlatul Ulama, dan para pemuka agama Buddha, Islam, dan Kristen. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok dalam sambutannya mengatakan bahwa ia merasa bersyukur dengan adanya relawan Tzu Chi yang banyak membantu menangani persoalan sosial di masyarakat. “Bahkan kadang saya suka bilang ke staf saya, kenapa kalau ada bencana selalu duluan relawan Tzu Chi yang memberi bantuan,” ujarnya. Menurut Ahok, begitu banyak permasalahan di DKI Jakarta, khususnya masalah ekonomi dan pendidikan sehingga kepedulian antarsesama sangat dibutuhkan. “Semua agama mengajarkan kebaikan, dan saya senang relawan Tzu Chi juga terdiri dari berbagai agama. Jika kita bersatu dan harmonis maka negara kita akan makmur,” kata Ahok.

Perayaan Waisak

“Semoga Triratna (Buddha, Dharma, Sangha) memberikan kekuatan pada kita. Semoga dengan kekuatan keyakinan dan kebajikan ini bisa menular kepada semua orang, hendaknya kerukunan antarumat beragama tetap terjaga,” kata Bhikkhu Jayamedho.

Sementara Bhikkhu Jayamedho dari Sekolah Tinggi Agama Buddha Kertarajasa yang mengikuti perayaan Waisak di Tzu Chi ini merasa terkesan. “Melihat acara Waisak Tzu Chi sangat tertib, sangat syahdu, sangat mendukung mengenai penguatan keyakinan (Saddha) terhadap Buddha dan manifestasinya untuk kemanusiaan. Sekarang itu kemanusiaan yang adil dan beradap sangat terganggu sekali manusia-manusia yang merasa dirinya beragama, tetapi perilakukanya sangat bertentangan dengan kaidah-kaidah agama yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, yang sebenarnya sudah dicantumkan dalam sila kedua Pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab. Saya kira ini penting sekali yang dapat dilihat diwujudkan yang diadakan oleh Tzu Chi,” ujarnya. Bhikkhu Jayamedho yang baru pertama kali mengikuti Waisak Tzu Chi ini mengucapkan Selamat Hari Waisak kepada semua peserta. “Semoga Triratna (Buddha, Dharma, Sangha) memberikan kekuatan pada kita. Semoga dengan kekuatan keyakinan dan kebajikan ini bisa menular kepada semua orang, hendaknya kerukunan antarumat beragama tetap terjaga,” kata Bhikkhu Jayamedho.


Artikel Terkait

Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -