Peristiwa Budaya Milik Bersama

Jurnalis : Bambang Mulyantono (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Bambang Mulyantono (Tzu Chi Singkawang)
 
 

foto
Selasa, 26 Februari 2013, relawan Tzu Chi Singkawang juga menggelar acara Ramah Tamah Tahun Baru Imlek bersama-sama dengan para donatur.

Pergantian tahun penanggalan Tionghoa adalah hari istimewa bagi masyarakat Tionghoa di Singkawang, Kalimantan Barat. Malam pergantian tahun dirayakan dengan pesta kembang api yang disulut oleh hampir setiap keluarga yang merayakannya. Beberapa hari sebelumnya masing-masing keluarga menghiasi rumahnya dengan lampu-lampu berwarna-warni, petugas pemerintah daerah juga memasang lampu-lampu menghiasi kota, demikian pula pada tempat-tempat peribadatan mereka.

 

Relawan Tzu Chi Singkawang merayakan pergantian tahun baru Imlek dengan serangkaian kegiatan cinta kasih. Pertama memberikan paket bingkisan kepada gan en hu (penerima bantuan jangka panjang Tzu Chi) yang dilaksanakan pada hari Minggu (3/2), bertempat di Kantor Penghubung Tzu Chi Singkawang. Setelah itu, pada hari yang sama, relawan mengunjungi panti jompo sembari mengantarkan bingkisan Imlek kepada Oma dan Opa di sana.

Menyambut hari pertama tahun baru Imlek yang bertepatan dengan hari Minggu (10/2) umumnya dirayakan oleh masyarakat Singkawang dengan acara berkumpul dan berkunjung kepada sanak saudara yang lebih tua. Setelah itu para tetangga, hingga teman kerja, bergantian mengunjungi mereka. Beraneka macam panganan tersaji di atas meja. Dalam kesempatan ini tercermin kerukunan antar umat beragama, dimana mereka yang tidak merayakan berkunjung kepada saudara atau teman yang merayakan. Anak-anak yang ikut beranjangsana bersama orang tuanya, mendapatkan angpau berwarna merah dari tuan rumah.

foto   foto

Keterangan :

  • Tidak kurang dari 1.000 undangan terus berdatangan untuk menghadiri acara Ramah Tamah Tahun Baru Imlek yang diadakan Yayasan Buddha Tzu Chi Singkawang (kiri).
  • Pementasan peragaan bahasa isyarat tangan oleh anak-anak kelas budi pekerti pada acara Ramah Tamah Tahun Baru Imlek di gedung pertemuan Sun Moon, Singkawang, Kalimantan Barat (kanan).

Pada hari ketiga belas malam diselenggarakan parade lampion yang diikuti seluruh elemen masyarakat Kota Singkawang. Pesertanya terdiri dari marching band sejumlah sekolah, mobil hias dari instansi pemerintah maupun swasta, juga pawai naga berhias cahaya yang terlihat atraktif di tengah gelapnya malam.

Sebagai puncak acara adalah Festival Cap Go Meh yang diselenggarakan pada hari kelimabelas, bertepatan dengan hari Minggu (24/2). Arak-arakan tatung ini oleh pemerintah daerah dijadikan bagian dari daya tarik pariwisata Kalimantan Barat dan diperkenalkan sebagai khasanah budaya unik Kalimantan Barat. Dalam kesempatan itu hadir Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar, Wakil Menetri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dan juga mengundang utusan Unesco dan 15 duta besar negara-negara sahabat.

Insan Tzu Chi Singkawang juga menggelar acara ramah tamah tahun baru Imlek bersama-sama dengan para donatur. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa (26/2) di gedung pertemuan Sun Moon, Singkawang, Kalimantan Barat. Acara yang dimulai jam 5 sore waktu setempat ini dihadiri tidak kurang dari 1.000 undangan. Pejabat pemerintah yang hadir adalah Wakil Walikota Singkawang H. Abdul Muthalib dan Ketua DPRD Kota Singkawang, serta sejumlah anggota dewan lainnya.

  
 

Artikel Terkait

Internasional: Amerika Latin Peringati Waisak

Internasional: Amerika Latin Peringati Waisak

18 Mei 2010
Relawan Tzu Chi Amerika Latin memperingati Waisak pada tanggal 9 Mei 2010. Sebuah sekolah dasar dan menengah yang dibangun Tzu Chi di Villa Hermosa, Republik Dominika, menggelar upacara pemandian Buddha Rupang untuk pertama kalinya.
Memperoleh Pendidikan Moral dan Akademis Melalui Tzu Chi University

Memperoleh Pendidikan Moral dan Akademis Melalui Tzu Chi University

18 Agustus 2014
Yayasan Buddha Tzu Chi melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Tzu Chi University yang berisikan kerjasama dalam memajukan misi pendidikan Tzu Chi. Penandatanganan MoU ini dilatarbelakangi oleh kepedulian Yayasan Buddha Tzu Chi akan bibit-bibit cinta kasih yang tengah tumbuh di masyarakat.
Kompos untuk Masyarakat Mandiri

Kompos untuk Masyarakat Mandiri

07 Mei 2009 Melihat kondisi yang padat dan selalu mengalami kebanjiran, maka Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia terdorong untuk memberikan bantuan dalam bentuk pembangunan rumah bagi warga yang rumahnya dinilai tidak layak.
Kekuatan akan menjadi besar bila kebajikan dilakukan bersama-sama; berkah yang diperoleh akan menjadi besar pula.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -