Perjalanan Penuh Cinta Kasih

Jurnalis : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Surianto, Lim Tjab Bu, Kho Ki Ho, Surianto Acan (Tzu Chi Pekanbaru)

Perjalanan Penuh Cinta Kasih

Meski kini Stevani (kanan) mesti menggunakan kaki palsu, namun ia sudah mulai beraktivitas dan bekerja.

Rombongan relawan Tzu Chi Pekanbaru kembali melakukan perjalanan penuh cinta kasih pada Jumat pagi, 15 Januari 2016 ke Kota Bagansiapiapi, Riau. Sebanyak 20 relawan Tzu Chi Pekanbaru ini akan melakukan beberapa kegiatan di Bagansiapiapi seperti kunjungan kasih ke penerima bantuan Tzu Chi, penuangan celengan bambu, Pemberkahan Akhir Tahun 2015, dan Bakti Sosial Pengobatan Umum. Perjalanan menuju Bagansiapiapi ini memakan waktu sekitar 7 jam. Setibanya, relawan Tzu Chi Pekanbaru disambut hangat oleh relawan setempat.

Perjalanan Penuh Cinta Kasih

Relawan Tzu Chi bersama penghuni Panti Kusta menyaksikan Ceramah Master Cheng Yen Bercerita.

Pada sore harinya, relawan Tzu Chi Pekanbaru bersama relawan setempat langsung melakukan kunjungan kasih ke penerima bantuan. Salah satunya adalah Stevani, penerima bantuan yang beberapa tahun lalu pernah dirawat selama beberapa bulan di rumah sakit di Pekanbaru. Stevani mengenal Tzu Chi  setelah kakinya mengalami luka bakar karena kecelakaan sepeda motor. Karena luka tersebut, salah satu kakinya diamputasi. Meskipun kini ia harus menggunakan kaki palsu, Stevani sudah bisa beraktivitas dan sekarang bekerja di salah satu bengkel.

Perjalanan Penuh Cinta Kasih

Pada Sabtu malam, 16 Januari 2016, relawan Tzu Chi Pekanbaru bersama relawan setempat melakukan Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2015.

Malam harinya, relawan Tzu Chi Pekanbaru berkumpul bersama relawan setempat untuk menyaksikan Ceramah Master Cheng Yen, sharing, serta rapat persiapan mengenai kegiatan yang akan dilakukan keesokan harinya. Hari kedua di Bagansiapiapi, relawan memulai hari dengan prakdaksina,menyaksikan Ceramah Master Cheng Yen, dan senam. Kemudian, relawan menyambangi lokasi baksos di SDN 024, Bagan Barat sekaligus melakukan sosialisasi baksos kepada masyarakat sekitar, dan melakukan  persiapan lokasi Pemberkahan Akhir Tahun 2015.

Perjalanan Penuh Cinta Kasih

Dalam Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2015 ini juga diadakan penuangan celengan bambu Tzu Chi untuk mengalang benih-benih cinta kasih di Bagansiapiapi.

Relawan Tzu Chi Pekanbaru bersama relawan setempat juga meluangkan waktu di siang hari untuk melakukan kunjungan kasih ke Panti Kusta Bagansiapiapi dan ke penerima bantuan Tzu Chi. Selain kunjungan, relawan Tzu Chi juga mengadakan penuangan celengan bambu Tzu Chi di Panti Kusta. Sebelum penuangan, para relawan mengajak parapenghuni panti bersama-sama untuk mendengarkan Ceramah Master Cheng Yen Bercerita. Penuangan celengan ini menunjukkan bahwa walaupun hidup dalam keterbatasan, para penghuni panti tetap bisa menciptakan berkah bagi sesama.

Perjalanan Penuh Cinta Kasih

Pada Minggu, 17 Januari 2016, relawan Tzu Chi Pekanbaru bersama relawan setempat melakukan Bakti Sosial Pengobatan Umum dan berhasil menangani 386 pasien kurang mampu.

Pemberkahan Akhir Tahun di Bagansiapiapi diadakan pada malam hari. Acara ini bertujuan sebagai ungkapan terima kasih Tzu Chi kepada para donatur dan relawan. Relawan Tzu Chi Pekanbaru dan relawan setempat bekerja sama menyiapkan acara. Selain itu, dalam acara ini juga ada penuangan celengan bambu Tzu Chi. Dana-dana cinta kasih pun dituangkan menyatu pada akhir acara.

Pada Minggu, 17 Januari 2016, relawan mengadakan Bakti Sosial Pengobatan di SDN 024, Kecamatan Bagan Barat. Relawan Tzu Chi Pekanbaru dan relawan setempat bekerja sama dalam kegiatan ini. Sebanyak  386 pasien kurang mampu ditangani dalam baksos pengobatan ini. Usai baksos, relawan Tzu Chi Pekanbaru pun kembali ke Pekanbaru dengan membawa harapan benih-benih cinta kasih yang telah ditebarkan di Kota Bagansiapiapi dapat terus tumbuh dan berkembang.


Artikel Terkait

Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -