Perjuangan Melawan Kanker Kulit
Jurnalis : Ivon (Tzu Chi Lampung), Fotografer : Dok. Tzu Chi LampungNurlela menerima paket bantuan dari relawan Tzu Chi. Ia mengenal Tzu Chi sejak tahun 2006.
Nurlela, gadis berusia 24 tahun yang mengalami penyakit langka yang disebut dengan Malignant Neuroleptic Syndrome atau sering disebut dengan kanker kulit yang tumbuh di wajahnya. Ia menderita penyakit tersebut sejak lahir. Tentu saja hal ini membuatnya menjadi kurang percaya diri untuk bergabung dengan teman-teman yang lainnya.
Pada tahun 2006 Nurlela pernah melakukan operasi untuk membuang daging yang ada di wajahnya melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, namun ternyata masih tumbuh. Sehingga pada bulan Juli 2017 dia datang ke Yayasan Buddha Tzu Chi Lampung untuk kembali mengajukan permohonan bantuan untuk operasi di wajahnya.
Selain menjadi penerima bantuan, Nurlela juga turut bersumbangsih dengan menjadi relawan Tzu Chi.
Bulan Agustus 2017, Ia kembali melakukan operasi dilanjutkan pada tahun 2018 pada pertengahan dan akhir tahun. Kemudian akan dilakukan operasi untuk terakhir kalinya dipertengahan tahun 2019 mendatang. “Dua tahun yang lalu saya mengajukan bantuan ke Tzu Chi Lampung, dan saya tahu tentang Tzu Chi dari salah satu anggota keluarga,” ungkap Nurlela.
Operasi ini sudah berjalan sebanyak tiga kali dan dilakukan di RS. Gatot Subroto, Jakarta yang ditangani oleh dr. Anastasya Desi. “Pertengahan tahun ini akan operasi sekali lagi. Ini untuk mengangkat yang di atas mata. Supaya penglihatannya mata saya nggak tertutup lagi,” ujar Nurlela. “Saat ini Perasaan saya bahagia dan sudah lebih percaya diri. Kalau sudah sembuh, saya ingin menikah,” imbuhnya.
Nurlela juga aktif membantu dalam kegiatan donor darah yang diadakan Tzu Chi Lampung.
Semua orang pasti ingin memiliki wajah yang sempurna, tapi hidup harus terus berjalan, berdoa dan berusaha adalah cara yang terbaik. Seperti yang dilakukan oleh Nurlela dan keluarganya. Untuk menjalani operasi kanker kulit yang ada di wajahnya, ia didampingi oleh kakak iparnya Shela dan ibunya Sopiah.
Pasca operasi ini ia sering mengikuti kegiatan Tzu Chi, karena memang lokasi rumahnya juga tidak jauh dari kantor Tzu Chi. “Terimakasih untuk Buddha Tzu Chi karena telah membantu saya sejauh ini, semoga semakin banyak lagi orang yang dibantu,” ucapnya bahagia.Editor: Yuliati
Artikel Terkait
Perjuangan Melawan Kanker Kulit
15 Mei 2019Nurlela, gadis berusia 24 tahun yang mengalami penyakit langka yang disebut dengan Malignant Neuroleptic Syndrome atau sering disebut dengan kanker kulit yang tumbuh di wajahnya. Ini membuatnya menjadi kurang percaya diri untuk bergabung dengan teman-teman yang lainnya.