Persembahan Terbaik
Jurnalis : Ahmad Damanhuri, Hadi Pranoto, Fotografer : Ahmad DamanhuriMiftafarid, siswa kelas 3 SMP Cinta Kasih tengah bersiap untuk melakukan start dalam lomba lari Estafet Kejuaraan Nasional Atletik Tingkat SD dan SMP. Di kejuaraan ini Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi berhasil menyabet 25 medali dari 4 kategori lomba yang diperlombakan. | Olahraga atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang bergengsi, karena olahraga ini merupakan jantung atau induk dari semua cabang olahraga. Pasti kita bertanya kenapa? Jawabannya sangat sederhana, dalam setiap bidang olahraga pasti melakukan kegiatan lari, khususnya pada saat pemanasan. Di Jakarta, olahraga atletik ini rutin dilaksanakan setiap bulan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur. Sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mencari bibit dari siswa yang berbakat dan berpotensi di bidang atletik. Dan nantinya akan direkomendasikan untuk dibina secara khusus oleh Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). | |||||||||||||||||||||||||
Partisipasi Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Mendapat undangan dari PASI, Ahmad Damanhuri selaku pelatih atletik Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi merasa mendapatkan sebuah kehormatan dan kesempatan untuk bisa mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki siswa-siswinya serta berupaya mempersembahkan yang terbaik untuk sekolah mereka. Bekerja sama dengan Pembina Ekstrakurikuler SD, Bambang, dan Pembina Ekstrakurikuler SMP, Rudi Siagian, persiapan pun dilakukan dengan maksimal. Ket : - Selain menghadapi jago-jago lari dari sekolah-sekolah ternama di bidang atletik, siswa-siswi Sekolah Cinta Kasih juga harus menghadapi para jago lari dari berbagai klub atletik yang ternama di Jakarta. (kiri) Para siswa dan siswi yang telah lolos seleksi ini digembleng dengan latihan fisik dan mental. Latihan dilakukan 3 kali dalam seminggu, pagi dan sore. Mereka diperkenalkan dengan teknik lari yang sempurna, daya tahan, dan kecepatan berlari. Dalam persiapan menghadapi lomba, para pelatih tidak hanya melatih secara fisik, tetapi juga melatih mental mereka. “Sebagai pelatih dan pembina, kami menginginkan anak-anak binaan kami memiliki mental juara. Dengan kata-kata motivasi dan moto ‘Aku Bisa’, semangat berlatih pun dikobarkan,” tegas Ahmad. Hasilnya ternyata cukup menggembirakan, dalam Kejurnas yang dilaksanakan di Stadion Utama Senayan tanggal 5 – 6 Desember 2009 lalu, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi berhasil memenangkan 4 kategori lomba dan menyabet 25 medali: Juara I Lomba Lari 60 M Putra, Juara I Lari Estafet Putri, dan Juara II Lari Estafet Putra untuk tingkat SD, serta Juara II Lomba Lari Estafet untuk Tingkat SMP. Sungguh sebuah prestasi yang luar biasa, karena anak-anak Sekolah Cinta Kasih ternyata dapat juga menandingi beberapa klub atletik ternama di Jakarta. Ket : - “Sebagai pelatih dan pembina, kami menginginkan anak-anak binaan kami memiliki mental juara. Dengan kata-kata motivasi dan moto ‘Aku Bisa’, semangat berlatih pun dikobarkan,” tegas Ahmad (berkaus hitam). (kiri) Lebih Berkembang Berkat kegigihan dan semangatnya berlatih— Senin, Rabu, dan Jumat – pagi dan sore, Farid berhasil memperoleh Juara Harapan III Lomba Lari Maraton Tingkat Jabodetabek. Dari peserta Sekolah Cinta Kasih, hanya Farid yang berhasil meraih juara saat itu. Prestasinya semakin dipertajam saat bersama teman-temannya menyabet Juara I Lomba Lari Estafet Tingkat SMP dalam Kejurnas Atletik pada tanggal 5-6 Desember lalu. “Ini berkat kerja sama semua teman, juga berkat bimbingan dan arahan dari pelatih,” Kata Farid, yang sebelum lomba selalu meminum air jahe yang disiapkan ibunya. “Katanya sih bisa memperkuat fisik dan nafasnya bisa panjang,” kata Farid tersenyum, membuka rahasianya.
Ket : - Dengan penuh kebanggaan dan bahagia, siswa-siswi Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi menerima medali buah dari hasil kerja keras mereka berlatih. (kiri) Prestasi gemilang juga telah ditunjukkan oleh Agus Priyanto. Siswa kelas 6 SD Cinta Kasih Tzu Chi yang sudah 3 kali menyumbangkan medali untuk sekolah. Pertama dan kedua saat menjadi Juara I Lomba Lari Sprint yang diadakan Universitas Negeri Jakarta, serta Juara I Lomba Lari Estafet di Kejurnas. Agus mengaku bahwa hasil yang dicapainya ini berkat latihan dan didikan dari pelatih serta pembina yang secara konsisten membimbingnya. “Saya akan terus berlatih dan mengembangkan prestasi saya,” ujar Agus. Meski tampak pemalu, nyatanya Agus berani tampil dan berprestasi di lintasan olahraga. Agus yang tinggal di Blok B-38 Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi ini berlatih setiap pagi dan sore (Senin, Rabu, dan Jumat). “Kalau pagi jam 5, nanti sorenya latihan lagi jam 4,” terang Agus. Melihat semangat dan motivasi anak-anak yang tinggi dalam berlatih, Ahmad pun merasa senang dan bangga. Ia ingin menjadikan Sekolah Cinta Kasih sebagai sekolah rujukan (contoh) dalam hal olahraga. “Kita punya fasilitas dan anak-anak (murid) yang berbakat, itu harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tekad Ahmad. Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi saat ini memang sering mewakili Jakarta Barat dalam cabang olahraga atletik, baik dalam kejuaraan tingkat DKI Jakarta ataupun nasional. Sebagai guru sekaligus pembimbing, Ahmad memiliki harapan besar untuk murid-muridnya, “Semoga ada yang berhasil masuk ke Sekolah Atlet Ragunan serta dapat mengikuti Asean School untuk cabang atletik ini.” Prestasi yang diraih siswa siswi sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dalam Kejuaraan Nasional Atletik tingkat SD dan SMP tahun 2009.
| ||||||||||||||||||||||||||