Persiapan Menyambut Peresmian

Jurnalis : Deliana Sanjaya, Fotografer : Juliana Santy
 
 

foto
Dalam sosialisasi kali ini, para relawan akan kembali latihan bernyanyi Xing Yuan dan Cheng Xin Qi San Yuan.

Sabtu pagi yang cerah, matahari bersinar cukup terik kala hari makin siang. Tidak terasa sudah sosialisasi ke-5 menuju peresmian Aula Jing Si tanggal 7 Oktober 2012 nanti.  Sabtu, 22 September 2012, para seniman bangunan terlihat begitu sibuk membenahi beberapa area yang sedang dibangun, ada pula yang sedang melakukan tahap penyelesaian akhir. Pukul 14.00 tampak beberapa relawan mulai berdatangan meramaikan suasana siang itu. Sebanyak 279 relawan memenuhi hampir setengah tempat duduk yang disediakan di Auditorium International (Guo Yi Ting) lantai 3. Hari itu para relawan tengah mengikuti sosialisasi Aula Jing Si yang ke-5.

Dalam sosialisasi kali ini, para relawan akan kembali latihan bernyanyi Xing Yuan  dan Cheng Xin Qi San Yuan, lalu mereka juga diberikan pemahaman mengenai chao shan (ritual namaskara) yang akan dipraktikkan pada Minggu pagi (23) pukul 05.30. selain itu, briefing mengenai peresmian Aula Jing Si juga akan diberikan dalam sosialisasi itu.

Bertekad melalui Alunan Lagu
Tak terasa waktu masih tersisa sekitar 12 hari lagi menuju peresmian Aula Jing Si. Alunan lirik Xing Yuan yang gagah berani dan irama yang penuh semangat menggema di rumah baru itu. “Walaupun yang hadir hari ini tidak banyak, namun saya harap suara hari ini lebih kencang dari suara training-training sebelumnya.” Tutur Elvy Kurniawan Shijie membuka latihan bernyanyi siang itu. Beberapa relawan mulai mengeluarkan kertas bertuliskan lirik lagu Xing Yuan. Tak lama kemudian, Elvy Shijie memberikan tanda untuk mulai menyanyi, musik berbunyi tidak begitu keras agar bisa mendengar suara para relawan. Para relawan bernyanyi, namun terdengar kurang semangat. Untuk membangkitkan semangat para relawan, hari itu diperlihatkan sebuah video dimana sekitar 200 orang relawan di Taiwan latihan menyanyikan lagu tersebut dengan sangat lantang dan kencang yang mana akan ditampilkan di acara bulan 7 penuh berkah. Dalam video itu tersirat semangat dan tekad kuat para relawan untuk menyebarkan semangat dan tekad Mahabhiksu Jian Zhen. Setelah video itu berakhir, terdengar suara tepuk tangan yang meriah dari para peserta.

foto  foto

Keterangan :

  • Para relawan mengikuti dan mulai bernyanyi kembali sambil menghentakkan kepalan tangannya dengan tegas di depan dada. Semangat para relawan mulai terasa dan menggema diseluruh ruangan tersebut (kiri).
  • Pada hari tersebut, relawan juga diberikan pemahaman mengenai  Chao Shan (ritual namaskara) yang akan dipraktikkan pada Minggu 23 September 2012 (kanan).

Tidak berhenti sampai disitu, untuk membangkitkan semangat para relawan hari itu, mereka juga mendatangkan guru menyanyi dari sekolah Tzu Chi, Sigit Shixiong. “Menyanyi itu bukan hanya sekedar membuka mulut, tetapi kita memberikan suatu doa,” tutur Sigit Shixiong, “Kita ekspresikan dengan sungguh-sungguh maka ini akan mengeluarkan suara yang luar biasa,” tambahnya. Para relawan juga diberikan beberapa teknik menyanyi, seperti mengeluarkan suara menggunakan suara perut, sehingga bisa lebih maksimal, mengurangi minuman dingin atau yang menggunakan es batu, serta menghindari makan makanan yang berminyak.

Tidak kalah semangat dari Sigit Shixiong, Merry Shijie juga ikut memberi masukan kepada para relawan ditengah latihan bernyanyi itu, “Shixiong Shijie, kepalkan tangannya dan hentakkan di depan dada,” tegasnya sambil mempraktikkan. Para relawan mengikuti dan mulai bernyanyi kembali sambil menghentakkan kepalan tangannya dengan tegas di depan dada. Semangat para relawan mulai terasa dan menggema diseluruh ruangan tersebut.  

foto  foto

Keterangan :

  • Usai itu relawan berkumpul dilapangan untuk mencoba alur barisan, berjalan sembari bernyanyi dengan suara yang lantang (kiri).
  • Diharapkan semua relawan dapat mengikuti rangkaian latihan ini agar dapat menunjukkan yang terbaik di saat peresmian nanti (kanan).

“Xing Yuan merupakan salah satu wujud ikrar,” jelas Elvy Shijie. Xing Yuan yang berarti “Jalankan Ikrar” menjadi lagu tema film yang mengkisahkan perjalanan dan tekad Mahabhiksu Jian Zhen untuk menyebarkan ajaran Buddha di Jepang. Beliau mulai merencanakan untuk berangkat ke Jepang bersama murid-muridnya di tahun 743. Mereka telah merencanakan 5 kali perjalanan namun tidak pernah berhasil untuk sampai ke Jepang karena berbagai macam kendala. Tekad beliau untuk menyebarkan ajaran Buddha begitu besar dan tak tergoyahkan, akhirnya pada tahun 751 rombongan beliau berhasil tiba di Jepang dengan menempuh perjalanan selama 2 tahun.  Semangat dan tekad Mahabhiksu Jian Zhen beserta murid nya inilah yang dapat kita contoh untuk terus berpegang teguh dan yakin untuk terus mengikuti langkah Master Cheng Yen dan bersama-sama menenangkan hati beliau dengan tanpa ragu tetap penuh tekad untuk bersumbangsih bagi sesama.

Pada Acara peresmian nanti, para relawan akan menyanyikan lagu xing yuan dengan tekad dan semangat yang membaraseraya berjalan dari depan Aula Jing Si hingga masuk ke dalam rumah baru mereka yang akan dibuka  dengan permainan genderang. Sekitar pukul 15.45, para relawan berjalan keluar menuju lapangan untuk berlatih berbaris masuk ke dalam rumah pada acara peresmian tanggal 7 Oktober mendatang. Barisan dipenuhi oleh para komite di bagian depan, disusul dengan relawan biru putih, abu putih, Tzu Ching dan seterusnya. Walaupun berulang kali latihan senja itu dilakukan, namun tak terlihat wajah yang lelah melainkan wajah-wajah yang begitu antusias untuk mempersiapkan dan menyukseskan acara peresmian rumah baru itu.

  
 

Artikel Terkait

Apresiasi Atas Sumbangsih Pelestarian Lingkungan

Apresiasi Atas Sumbangsih Pelestarian Lingkungan

01 Juli 2016
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menerima penghargaan "Paper to People" dari Universitas Bina Nusantara. “Paper to People” merupakan salah satu kampanye yang didengungkan oleh Fakultas Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara Jakarta tahun 2016 berkaitan dengan aksi pelestarian lingkungan.
Terus Berkembang dengan Budaya Humanis yang Mengakar Kuat

Terus Berkembang dengan Budaya Humanis yang Mengakar Kuat

03 Oktober 2019

“Master Cheng Yen, ketika akan mendirikan Da Ai TV (Taiwan), walaupun membutuhkan sumber daya yang besar, beliau tetap yakin bahwa melalui teknologi dan TV, kebajikan bisa disebarkan lebih luas sampai ke rumah-rumah kita semua,” cerita Elisa Tsai, Deputy CEO DAAI TV Indonesia dalam kegiatan Training karyawan DAAI TV.


Secercah Harap di Balik Reruntuhan

Secercah Harap di Balik Reruntuhan

07 Januari 2010
Relawan Tzu Chi telah berulang kali mengunjungi Lani di rumah sakit. Saat relawan Tzu Chi Jakarta berkunjung, relawan telah menyatakan kesanggupannya untuk membantu menyediakan kaki palsu untuk Lani. Menurut informasi dari orangtuanya, Lani masih sering mengeluh sakit pada kedua kakinya. Lani juga masih sering mengigau saat tidur dan berteriak, ”Masih ada 6 orang, (atau) masih ada 3 orang lagi!”
Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -