Persiapan Menyambut Peresmian
Jurnalis : Deliana Sanjaya, Fotografer : Juliana Santy
|
| ||
Dalam sosialisasi kali ini, para relawan akan kembali latihan bernyanyi Xing Yuan dan Cheng Xin Qi San Yuan, lalu mereka juga diberikan pemahaman mengenai chao shan (ritual namaskara) yang akan dipraktikkan pada Minggu pagi (23) pukul 05.30. selain itu, briefing mengenai peresmian Aula Jing Si juga akan diberikan dalam sosialisasi itu. Bertekad melalui Alunan Lagu
Keterangan :
Tidak berhenti sampai disitu, untuk membangkitkan semangat para relawan hari itu, mereka juga mendatangkan guru menyanyi dari sekolah Tzu Chi, Sigit Shixiong. “Menyanyi itu bukan hanya sekedar membuka mulut, tetapi kita memberikan suatu doa,” tutur Sigit Shixiong, “Kita ekspresikan dengan sungguh-sungguh maka ini akan mengeluarkan suara yang luar biasa,” tambahnya. Para relawan juga diberikan beberapa teknik menyanyi, seperti mengeluarkan suara menggunakan suara perut, sehingga bisa lebih maksimal, mengurangi minuman dingin atau yang menggunakan es batu, serta menghindari makan makanan yang berminyak. Tidak kalah semangat dari Sigit Shixiong, Merry Shijie juga ikut memberi masukan kepada para relawan ditengah latihan bernyanyi itu, “Shixiong Shijie, kepalkan tangannya dan hentakkan di depan dada,” tegasnya sambil mempraktikkan. Para relawan mengikuti dan mulai bernyanyi kembali sambil menghentakkan kepalan tangannya dengan tegas di depan dada. Semangat para relawan mulai terasa dan menggema diseluruh ruangan tersebut.
Keterangan :
“Xing Yuan merupakan salah satu wujud ikrar,” jelas Elvy Shijie. Xing Yuan yang berarti “Jalankan Ikrar” menjadi lagu tema film yang mengkisahkan perjalanan dan tekad Mahabhiksu Jian Zhen untuk menyebarkan ajaran Buddha di Jepang. Beliau mulai merencanakan untuk berangkat ke Jepang bersama murid-muridnya di tahun 743. Mereka telah merencanakan 5 kali perjalanan namun tidak pernah berhasil untuk sampai ke Jepang karena berbagai macam kendala. Tekad beliau untuk menyebarkan ajaran Buddha begitu besar dan tak tergoyahkan, akhirnya pada tahun 751 rombongan beliau berhasil tiba di Jepang dengan menempuh perjalanan selama 2 tahun. Semangat dan tekad Mahabhiksu Jian Zhen beserta murid nya inilah yang dapat kita contoh untuk terus berpegang teguh dan yakin untuk terus mengikuti langkah Master Cheng Yen dan bersama-sama menenangkan hati beliau dengan tanpa ragu tetap penuh tekad untuk bersumbangsih bagi sesama. Pada Acara peresmian nanti, para relawan akan menyanyikan lagu xing yuan dengan tekad dan semangat yang membaraseraya berjalan dari depan Aula Jing Si hingga masuk ke dalam rumah baru mereka yang akan dibuka dengan permainan genderang. Sekitar pukul 15.45, para relawan berjalan keluar menuju lapangan untuk berlatih berbaris masuk ke dalam rumah pada acara peresmian tanggal 7 Oktober mendatang. Barisan dipenuhi oleh para komite di bagian depan, disusul dengan relawan biru putih, abu putih, Tzu Ching dan seterusnya. Walaupun berulang kali latihan senja itu dilakukan, namun tak terlihat wajah yang lelah melainkan wajah-wajah yang begitu antusias untuk mempersiapkan dan menyukseskan acara peresmian rumah baru itu. | |||
Artikel Terkait
Apresiasi Atas Sumbangsih Pelestarian Lingkungan
01 Juli 2016Terus Berkembang dengan Budaya Humanis yang Mengakar Kuat
03 Oktober 2019“Master Cheng Yen, ketika akan mendirikan Da Ai TV (Taiwan), walaupun membutuhkan sumber daya yang besar, beliau tetap yakin bahwa melalui teknologi dan TV, kebajikan bisa disebarkan lebih luas sampai ke rumah-rumah kita semua,” cerita Elisa Tsai, Deputy CEO DAAI TV Indonesia dalam kegiatan Training karyawan DAAI TV.