Persiapan Perayaan Waisak
Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Juliana Santy Pemberian tanda garis dan titik pada lantai aula bertujuan agar peserta yang hadir dapat berbaris dan berjalan rapi saat perayaan Waisak, Hari Tzu Chi, dan Hari Ibu Internasional pada Minggu, 8 Mei 2011. |
| ||
Seperti yang terlihat pada hari Rabu, 4 Mei 2011, relawan melakukan pemasangan poster di lantai 2 dan pembuatan garis penanda jalan di aula lantai 4 yang akan digunakan sebagai tempat prosesi perayaan hari Minggu nanti. Saat memasuki gedung aula nanti, pengunjung akan langsung masuk ke sebuah ruangan yang berisikan pameran poster yang terdiri dari poster tentang sejarah Tzu Chi Taiwan, sejarah Tzu Chi Indonesia, dan poster mengenai berbagai misi yang telah dijalankan oleh Tzu Chi Indonesia. Persiapan pemasangan poster ini menjadi tanggung jawab tim media cetak Tzu Chi dan dalam proses pengerjaannya dilakukan bersama para relawan Tzu Chi.
Keterangan :
Kesibukan relawan juga terlihat di lantai 4 yang akan menjadi tempat dilaksanakannya prosesi upacara perayaan Waisak, Hari Tzu Chi dan Hari Ibu Internasional. Kain-kain panjang menutupi sekeliling aula yang masih dalam tahap penyelesaian pembangunan. Tampak beberapa relawan sedang sibuk mempersiapkan meja yang nantinya akan menjadi tempat prosesi pemandian Rupang Buddha. Beberapa relawan juga sedang membuat garis hitam pada lantai aula.
Keterangan :
Pemberian garis dan titik ini bertujuan agar setiap orang yang mengikuti prosesi dapat berbaris dengan rapi sehingga menciptakan sebuah keindahan dari barisan ini. Pembuatan garis ini akan diselesaikan hari itu juga karena akan digunakan untuk gladi resik pada malam harinya. “Persiapan pada aula lantai 4 ini sebenarnya sudah dilakukan sejak hari minggu lalu untuk menentukan letak lingkaran meja altar. Namun, untuk garis dan titik berdiri bagi para peserta mengalami beberapa kali perubahan, sehingga mereka harus menyesuaikan lagi garis tersebut agar peserta yang hadir tidak salah berdiri dan dapat berdiri di posisi yang sesuai,” kata Joe Riadi, salah seorang relawan yang bertugas pada siang hari itu. | |||