Persiapan Tzu Chi Hospital dengan Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru

Jurnalis : Clarissa Ruth, Fotografer : Clarissa Ruth, Erli Tan

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei memulai kebaktian dengan menyalakan dupa, kemudian persembahan buah oleh Direktur Utama Tzu Chi Hospital dr. Gunawan Susanto, dan persembahan bunga oleh Direktur Medis Tzu Chi Hospital dr. Suriyanto.

Jumat, 30 April 2021, diadakan Kebaktian Sutra Bhaisajyguru yang bertempat di lantai 9 Gedung Pandemi Buddist Tzu Chi Hospital yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka kelancaran operasional Pandemic Ward Tzu Chi Hospital yang rencananya akan berjalan mulai tanggal 5 Mei 2021 nanti.

Ada sebanyak 60 relawan Tzu Chi perwakilan dari setiap komunitas heqi menghadiri kebaktian ini.

Livia Tjhin (kiri) menjelaskan bahwa tujuan dari kebaktian ini adalah mendoakan semua pasien yang akan dirawat di sini agar cepat sehat kembali, dan semoga semua makhluk hidup di dunia ini terhindar dari Covid.

Kegiatan ini dilakukan untuk mendoakan kelancaran operasional, juga berdoa untuk pasien-pasien Covid-19 yang nantinya dirawat di Gedung Pandemic Ward Tzu Chi Hospital agar bisa cepat pulih. Juga mendoakan keselamatan para dokter, perawat, serta staf yang bertugas.

“Tujuan dari kebaktian ini untuk mendoakan semua pasien yang dirawat bisa cepat sehat dan mendoakan semua makhluk hidup di dunia ini akan terhindar dari Covid,” tutur Livia Tjhin selaku Koordinator Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru ini.

Sehari sebelum kebaktian, sejumlah relawan dan staf melakukan persiapan dekor altar untuk kebaktian, yang menempati salah satu sudut lorong di Pandemic Ward lantai 9 Tzu Chi Hospital.

Sebanyak 60 relawan Tzu Chi perwakilan dari setiap komunitas He Qi menghadiri kebaktian ini. Kebaktian dipimpin Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei dengan menyalakan dupa. Kemudian persembahan buah oleh Direktur Utama Tzu Chi Hospital dr. Gunawan Susanto, dan persembahan bunga oleh Direktur Medis Tzu Chi Hospital dr. Suriyanto.

Relawan dengan penuh ketulusan membacakan isi dari Sutra Bhaisajyaguru yang berlangsung 1 jam lebih. “Semoga semua makhluk hidup yang susah bisa mendapatkan makanan yang cukup, semoga makhluk yang tidak lengkap juga akan mendapatkan kehidupan yang baik, dan semua yang sakit jadi sehat semua. Itu inti dari doa Sutra Bhaisajyaguru, untuk masyarakat damai sentosa,” kata Livia.

Beberapa staf bergotong royong menata kursi-kursi yang digunakan untuk kebaktian.

Selesai pembacaan Sutra kebaktian Liu Su Mei memberikan sambutan sekaligus ucapan terima kasih kepada relawan yang sudah datang dalam kegiatan hari ini. Ia berharap Gedung Pandemi Tzu Chi Hospital ini bisa beroperasi dengan lancar.

“Kita berharap area pandemi ini bisa melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat. Dengan adanya rumah sakit ini, kami berharap semua orang sehat dan tenteram,” ucap Liu Su Mei.

Editor : Erli Tan

Artikel Terkait

Doa Bersama dalam Perayaan Waisak 2023

Doa Bersama dalam Perayaan Waisak 2023

24 Mei 2023

Setelah hampir tiga tahun pelaksanaan perayaan Waisak dilakukan secara online kini, Tzu Chi Bandung kembali mengadakan kegiatan tiga acara besar yakni perayaan Waisak 2023, Hari Ibu International dan Hari Tzu Chi Sedunia serta 30 tahun Tzu Chi Indonesia.

Dukungan Moril Saat Duka Merundung

Dukungan Moril Saat Duka Merundung

27 Desember 2018
Relawan Tzu Chi menggelar doa bersama di Rumah Duka Boen Tek Bio, Tangerang untuk mengenang Almarhum WS. Teguh Soetrisno, ayah dari Teguh Ika Rohyani, guru budaya humanis SD Cinta Kasih Tzu Chi, dan Teguh Rachmawati, relawan Tzu Chi yang meninggal karena tsunami Selat Sunda.
Waisak  Tzu Chi 2018: Doa yang Tulus Bagi Kedamaian Semesta

Waisak Tzu Chi 2018: Doa yang Tulus Bagi Kedamaian Semesta

14 Mei 2018
Seluruh insan Tzu Chi di dunia melantunkan doa yang tulus bagi keselamatan dan kedamaian semesta pada peringatan Tiga Hari Besar Tzu Chi: Hari Waisak, Hari Ibu Internasioal, dan Hari Tzu Chi Sedunia secara serentak di hari yang sama, Minggu 13 Mei 2018. Perayaan ini dihadiri sebanyak 4.765 orang (dua sesi acara). 
Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -