Relawan mengadakan Gathering Penerima Bantuan Program Bebanah Kampung Kamal Muara tahap 1 – 5 pada Sabtu, 18 Januari 2025. Agus (depan kanan) mendengarkan penjelasan relawan dengan penuh perhatian.
Program Bebanah Kampung Tzu Chi telah membawa perubahan yang sangat berarti bagi kehidupan warga di Kamal Muara, Jakarta Utara. Melalui program yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi ini, banyak keluarga kini dapat merasakan hidup yang lebih nyaman, aman, dan layak. Dua di antara sekian banyak penerima manfaat yang merasa perubahan ini begitu besar adalah Agus dan Komariah, yang rumahnya telah dibedah dengan penuh perhatian dan cinta kasih.
Agus, salah satu warga Kamal Muara, menceritakan bagaimana kehidupan keluarganya berubah setelah mendapatkan bantuan bedah rumah. Sebelumnya, rumah Agus dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. "Dulu, rumah saya sudah rapuh. Kalau hujan, pasti banjir dan khawatir ada kerusakan. Dinding rumah saya sudah bolong, temboknya sampai rapuh jika dipegang," kenangnya dengan tatapan yang penuh haru.
Agus menunjukkan rasa syukur atas berkah yang diterima dengan merawat rumahnya, seperti menyapu dan menjaga kebersihan rumah dengan baik.
Keadaan itu membuat Agus dan keluarganya hidup dalam kekhawatiran, terutama ketika musim hujan tiba. Dengan penghasilan yang terbatas, Agus merasa tidak mampu memperbaiki rumah yang semakin rusak. "Penghasilan kami hanya cukup untuk makan sehari-hari. Untuk memperbaiki rumah, saya tak punya dana," ungkap Agus. Namun, semua itu berubah setelah ia mendapatkan bantuan dari program Bebanah Kampung Tzu Chi pada akhir tahun 2022.
"Alhamdulillah, setelah ada program bedah rumah ini, rumah kami sudah nyaman, jauh lebih baik daripada sebelumnya. Sekarang sudah tidak banjir lagi, dindingnya lebih kokoh dan rumahnya lebih aman," ujar Agus dengan penuh syukur.
Bukan hanya kondisi rumah yang berubah, tetapi kehidupan keluarga secara keseluruhan pun semakin baik. Anak-anaknya kini merasa lebih nyaman tinggal di rumah baru mereka yang lebih layak. "Dulu mereka tinggal di rumah nenek, banyak orang dan ruangnya sempit. Sekarang mereka punya tempat sendiri dan merasa lebih tenang," tambah Agus, bahagia melihat anak-anaknya lebih nyaman di rumah yang baru.
Agus bertekad menciptakan berkah kembali dengan membantu orang lain melalui celengan bambu yang ia simpan.
Namun, bagi Agus, perubahan yang paling berkesan bukan hanya pada rumah atau kondisi ekonomi keluarganya, tetapi juga pada kebersamaan yang tercipta antara relawan dan warga. Agus merasa sangat terkesan dengan tingginya toleransi antar umat yang ditunjukkan selama pelaksanaan program bedah rumah.
"Ada kebersamaan yang luar biasa antara umat Muslim dan non-Muslim. Kami bisa saling bekerja sama dengan baik tanpa memandang perbedaan," kata Agus. Ia merasa bahwa program ini tidak hanya memperbaiki rumah secara fisik, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Agus bahkan terinspirasi untuk menjaga berkah yang ada dan berbagi dengan orang lain, sebagaimana yang disampaikan oleh relawan Tzu Chi.
"Apa yang disarankan oleh Pak Hoklay sangat berkesan. Kita harus menjaga berkah yang diberikan dan berbagi dengan orang lain," ujarnya.
Komariah bersama anak perempuan dan menantunya sangat terkesan dengan perhatian yang terus diberika relawan Tzu Chi kepada keluarga mereka.
Perubahan serupa juga dialami Komariah, seorang ibu yang sangat bersyukur setelah menerima bantuan bedah rumah dari Tzu Chi. Rumahnya yang sebelumnya hanya terbuat dari bilik bambu dan atap asbes kini telah berubah menjadi rumah yang nyaman dan aman.
"Dulu rumah saya hanya bilik bambu dengan atap asbes, sering bocor kalau hujan. Sekarang, Alhamdulillah sudah nyaman, tidak bocor lagi, tidak takut hujan lagi" kata Komariah bahagia.
Bagi Komariah, kenyamanan rumah baru ini sangat berarti, terutama karena ia harus merawat anak keduanya yang sedang dalam pemulihan setelah operasi karena pecah pembuluh darah di kepalanya. "Anak saya sempat lumpuh separuh badan. Alhamdulillah relawan langsung memberi bantuan kursi roda dan selalu mengunjungi kami," kata Komariah, matanya berkaca-kaca.
Dengan rumah yang nyaman, Komariah kini bisa merawat anaknya yang sedang dalam proses penyembuhan penyakitnya dengan lebih tenang.
Dengan rumah yang lebih layak dan nyaman, Komariah merasa lebih mudah merawat anaknya setiap hari. "Sekarang saya bisa merawat anak dengan lebih baik, bisa pijat-pijat badannya, bantu dia belajar jalan. Dulu, kalau rumah masih jelek, saya enggak kebayang bisa merawat anak dengan kondisi seperti itu," ujarnya dengan rasa syukur yang mendalam.
Tak hanya itu, Komariah juga merasakan perubahan besar dalam lingkungan sekitarnya. "Dulu kalau hujan, sering banjir. Sekarang, Alhamdulillah, sudah tidak ada banjir lagi. Lingkungan jadi lebih baik, membuat saya lebih tenang menjaga anak," ungkapnya lega.
Dengan bantuan bedah rumah tersebut, Komariah merasa sangat terbantu. Ia mengungkapkan bahwa rumah baru ini memberikan kenyamanan dan rasa aman, sehingga bisa merawat anak-anaknya lebih baik. Rumah yang dulunya menjadi sumber kekhawatiran kini telah berubah menjadi tempat yang memberikan harapan baru bagi keluarganya.
Suasana Gathering Penerima Bantuan Program Bebanah Kampung Kamal Muara terasa hangat dan penuh tawa, seolah berkumpul dengan keluarga sendiri.
Selain dampak positif yang dirasakan warga, program Bebanah Kampung juga berhasil membangun hubungan lebih erat antara relawan Tzu Chi dan warga Kamal Muara. Teksan Luis, relawan Tzu Chi yang bertanggung jawab atas program ini, merasa sangat puas dengan perkembangan yang telah tercapai.
"Kami tidak menyangka perubahan akan secepat ini. Di tahap 5 saja, perubahan sudah sangat terlihat. Ini memberikan motivasi besar bagi kami untuk terus berusaha memberikan yang terbaik," ujar Teksan dengan semangat setelah mengadakan Gathering Penerima Bantuan Program Bebenah Kampung Kamal Muara tahap 1– 5, Sabtu 18 Januari 2025 lalu.
Harapan Teksan untuk masa depan sangatlah besar. Ia berharap program ini dapat terus mengangkat lebih banyak keluarga dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. "Semoga setiap rumah yang dibangun dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Dengan rumah yang layak, mereka akan merasa lebih nyaman dan aman tanpa khawatir akan tempat tinggal. Kami juga ingin daerah ini sehat secara lingkungan dan ekonomi," ujar Teksan penuh harapan.
Ustaz Syahlani memimpin doa bersama untuk kelancaran program dan hubungan baik yang terus terjalin antara relawan Tzu Chi dan warga Kamal Muara.
Dari cerita-cerita indah yang telah tercipta, Teksan merasa semakin yakin bahwa program Bebanah Kampung Tzu Chi bukan hanya hanya membantu secara materi, tetapi juga menciptakan perubahan besar dalam kehidupan sosial dan ekonomi warga. "Semoga kami bisa terus melakukan hal yang sama untuk lebih banyak orang, sehingga mereka bisa merasakan hidup yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih bahagia," tutup Teksan optimis.
Melalui program Bebanah Kampung, Tzu Chi telah memberikan lebih dari sekadar perbaikan rumah bagi warga Kamal Muara. Mereka telah memberikan harapan baru, kenyamanan, dan kebersamaan yang semakin erat di tengah masyarakat. Kini, banyak keluarga yang merasa lebih tenang menjalani kehidupan berkat perubahan besar yang terjadi di sekitar mereka. Program ini bukan hanya tentang memberikan rumah, tetapi juga tentang membangun kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera.
Editor: Khusnul Khotimah