Pesan Cinta Kasih di 46 Tahun Tzu Chi

Jurnalis : Lo Wahyuni (He Qi Utara), Fotografer : Hadi Pranoto, Inge Sanjaya, Sumboko (DAAI TV)

fotoPara relawan dengan khusyuk dan khidmat mengikuti Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru dalam rangka HUT Tzu Chi ke-46.

Hari yang cerah sangat bersahabat menyelimuti Aula Jing Si, Pantai indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara di hari  Sabtu 14 April 2012. Hari spesial yg merupakan hari bersejarah bagi seluruh insan Tzu Chi di dunia umumnya, khususnya di kota Jakarta, sebab hari itu dirayakan acara secara bersamaan yaitu: Hari Ulang Tahun Tzu Chi yang ke 46,  dan Acara Syukuran untuk kantor baru yayasan Buddha Tzu Chi dari ITC Mangga Dua ke Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta.

 

Sebanyak lebih dari 300 orang relawan Tzu Chi datang sejak pukul 06.30 WIB guna mengikuti acara langsung acara kebaktian bersama dan mendengarkan pesan cinta kasih Master Cheng Yen yang  ditayangkan secara live dari Hualien ke Jakarta.

Tepat pukul 07.52 WIB, Wen Yu Shijie, relawan komite yang bertindak selaku pembawa acara meminta para relawan untuk memasuki tempat acara di Aula Jing Si Lantai 2 yang baru nan megah ini. “Gan En  Shixiong-shijie sangat antusias sekali mengikuti acara hari ini,” demikian Wen Yu Shijie menyapa ratusan  relawan yang hadir, “kita sangat mengharapkan agar kelak semua orang dapat memaksimalkan fungsi ruangan-ruangan di rumah kita bersama ini dengan mengajak lebih banyak orang lain bergabung di barisan Tzu Chi.” Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia Liu Siu Mei memberikan kata sambutan dengan sedikit terharu karena sungguh bahagia dapat menempati gedung Tzu Chi ini sejak tanggal 6 April 2012 yang lalu.

foto  foto

Keterangan :

  • Lebih dari 300 relawan Tzu Chi mengikuti kegiatan ini, yang untuk pertama kalinya diadakan di Aula Lt. 2 Aula Jing Si, PIK, Jakarta Utara (kiri).
  • Acara dilanjutkan dengan kebaktian bersama memanjatkan Sutra Bhaisajyaguru. Terdengar suara para relawan yang dengan khidmat melafalkan Sutra “Namo Phen Shi Shi Cia Mo Ni Fo” ini berulang kali untuk memberikan penghormatan kepada Guru (Master Cheng Yen) (kanan).

Acara dilanjutkan dengan kebaktian bersama memanjatkan Sutra Bhaisajyaguru.  Terdengar suara para relawan yang dengan khidmat melafalkan Sutra “Namo Phen Shi Shi Cia Mo Ni Fo” ini berulang kali untuk memberikan penghormatan kepada Guru (Master Cheng Yen). Lalu dilafalkan juga doa Lu Siang Chan dan sutra-sutra lainnya.  Ada pun arti dari doa ini agar semua makhluk hatinya dapat disucikan, agar dunia terhindar dari bencana sehingga masyarakat dapat hidup aman tenteram dan semoga semua makhluk hidup berbahagia. Doa yang ditujukan kepada Master Cheng Yen agar beliau senantiasa  sehat, berumur panjang dan diberkahi  hidupnya oleh Sang Buddha.

Cinta Kasih dari Taiwan Menyebar ke Seluruh Dunia
Tepat pukul 10.25 WIB, Master Cheng Yen yang ada di Griya Perenungan  memberikan pesan cinta kasih secara langsung kepada para relawan Tzu Chi di seluruh dunia. Tepat 46 tahun yang lalu, tanggal 14 Mei 1966, Tzu Chi terbentuk sebagai yayasan kemanusiaan yang lintas agama, ras dan golongan. Tempat pertama kali diadakan doa bersama ini dari sebuah tempat di belakang Wihara Pu Ming di Hualien,  yang awalnya hanya mampu menampung 12 orang  saja, dan melalui uluran tangan 30 orang ibu rumah tangga  Tzu Chi  didirikan hingga berkembang pesat di seluruh dunia. “Waktu berlalu dengan sangat cepat, karena itu kita berlomba dengan waktu , menggengam dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Jangan  menyia-nyiakan waktu tanpa menghasilkan sesuatu. Kita harus senantiasa giat menggarap ladang berkah di Jalan Bodhisatwa ini,” kata Master Cheng Yen memberi wejangan relawan Tzu Chi dari 20 negara yang hadir ke Aula Jing Si Hualien yang kini dapat menampung 5.000 orang .

foto  foto

Keterangan :

  • Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia Liu Siu Mei memberikan kata sambutan dengan sedikit terharu karena sungguh bahagia dapat menempati gedung baru Tzu Chi ini sejak tanggal 6 April 2012 lalu (kiri).
  • Dalam kesempatan ini juga disampaikan rasa terima kasih dari pimpinan (ketua dan wakil ketua) Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kepada para relawan yang telah giat dan konsisten berjalan di Jalan Kebajikan ini (kanan).

Harapan Master Cheng Yen agar semua insan Tzu Chi di dunia dapat menyamakan langkahnya dengan Tzu Chi Taiwan. Menjaga dengan baik empat unsur alam agar dapat terhindar dari bencana dan akhirnya kita mau menyucikan hati sebab kerisauan dalam kehidupan manusia bersumber pada tiga racun:  keserakahan, kebencian dan kegelapan batin. Himbauan Master Cheng Yen juga agar kita dapat lebih menambah ladang berkah, giat melatih diri untuk meningkatkan kebijaksanaan dan mengajak lebih banyak orang untuk berbuat kebajikan di Tzu Chi. Saat ini jumlah relawan berkembang  pesat, dan hal Ini yang sangat disyukuri oleh Master Cheng Yen karena setiap orang telah bersumbangsih dengan bersungguh hati  sehingga Tzu Chi dapat  hadir di 50 negara di seluruh dunia .  

 Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur karena telah menempati gedung baru nan megah ini setelah 14 tahun berkantor di ITC, Mangga dua Jakarta. Sugianto Kusumo atau yang akrab dipanggil Aguan Shixiong mengucapkan rasa syukur dan gembira atas pemakaian gedung Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia ini.  Aguan Shixiong mengharapkan para relawan dapat mengajak banyak relawan baru datang ke rumah baru insan Tzu Chi ini. Menutup acara hari ini dengan foto bersama di depan Aula Jing Si dan acara makan siang bersama di ruang makan menambah keakraban suasana antar para relawan.

Rumah baru insan Tzu Chi Indonesia  telah menanti uluran tangan kita untuk turut menjaga agar tetap bersih  dan merawatnya dengan baik. Dan yang terpenting kita harus mengajak calon Bodhisatwa baru untuk bergabung di barisan Tzu Chi. Mari jadikan hati Buddha menjadi hati diri sendiri, dan tekad Master Cheng Yen menjadi tekad kita. Bertekad di Jalan Bodhisatwa dunia dengan menjadi pelita yang menerangi dunia ini.  Terus Menyebarkan cinta kasih universal kepada orang lain dengan tulus dan tanpa pamrih, sebab makna kebahagiaan bukan terletak pada keberadaan harta benda, melainkan akan keberadaan cinta kasih di dalam hati.     

  
 

Artikel Terkait

Menyemangati Nurul, Korban Gempa Palu

Menyemangati Nurul, Korban Gempa Palu

25 Februari 2019
Bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, 28 September 2018 lalu menyisahkan duka bagi Nurul Istikhara. Tak hanya kehilangan ibu dan adik, siswa kelas 1 SMA ini juga harus kehilangan bagian tubuhnya. Relawan terus hadir untuk memberinya kekuatan.
Pendidikan = Harapan bagi Masyarakat

Pendidikan = Harapan bagi Masyarakat

30 Januari 2013

Penyelenggaraan pendidikan adalah sebuah proyek harapan yang berpengaruh sangat mendalam dan berjangka panjang. Pendidikan Tzu Chi sangat mengutamakan pendidikan tentang jiwa manusia.

Apa yang Terpenting dalam Hidupmu?

Apa yang Terpenting dalam Hidupmu?

13 Agustus 2018
Ada yang berbeda pada kegiatan kelas budi pekerti kali ini. Para Tzu Ching dan mahasiswa Taiwan hadir di tengah-tengah kegiatan. Pembelejaran kelas budi pekerti pun dibawakan oleh mereka, dan para Daai Mama hanya mendampingi saja.
Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -