Pintu Awal Menuju Kebajikan
Jurnalis : Riana Astuti, Fotografer : Riana AstutiSanusi Shixiong sedang menuangkan uang dari celengan bambu
Jumat, 11 Juli 2014, PT.
Tasan Group mengadakan kegiatan penuangan
celengan bambu yang digelar di restoran Raja Kuring, Jakarta Utara. Acara
berlangsung dengan penuh sukacita dihadiri oleh karyawan PT. Tasan Group dan relawan Tzu Chi. Acara dimulai
dengan sambutan dari pemimpin, sekaligus pemilik dari Tasan Group, yaitu Sanusi Shixiong yang juga merupakan relawan Tzu Chi. Dalam sambutannya
Sanusi mengucapkan terima kasih dan mengobarkan semangat melalui rangkaian
kalimat yang terucap. “Secara pribadi saya mengucapkan banyak terima kasih pada
seluruh karyawan PT. Tasan Group atas
kerjasama selama ini. Tak lupa saya pun mengimbau untuk semua yang
tergabung dalam keluarga PT. Tasan Group untuk terus menebarkan cinta kasih
di setiap waktu. Selain itu, selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang
menjalankan,” ujar Sanusi.
Ketika berbuka puasa Agus Yatim memimpin doa berbuka puasa
Menginjak acara selanjutnya sambutan yang berasal dari relawan Tzu Chi Agus Yatim. Dalam sharing-nya, relawan asal Pademangan, Jakarta Utara ini mengungkapkan rasa syukur atas terjalinnya jodoh baik yang terjalin dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. “Yayasan Buddha Tzu Chi merupakan bukti konkret terciptanya sebuah rasa tulus, kebersamaan, perdamaian, dengan terus menebarkan cinta kasih secara universal,” tukas Agus Yatim.
Sekitar pukul 17.55 WIB, waktu berbuka puasa telah tiba. Agus Yatim sebagai relawan Tzu Chi memimpin doa berbuka puasa. Seusai berdoa bersama, semua karyawan PT. Tasan Group serta relawan Tzu Chi dipersilakan untuk mencicipi hidangan yang telah tersedia. Hidangan yang tersedia bervariasi, bahkan ada hidangan khusus vegetarian yang disajikan.
Penuangan celengan bambu ini merupakan kali kedua PT. Tasan Group lakukan namun ada yang spesial dari acara ini yaitu diperkenalkannya nasi Jing Si (Xiang Ji Fan). Di sela-sela keharmonisan yang terjalin, Suriadi Shixiong, Kepala Divisi Training Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjelaskan nasi Jing Si yang memiliki kaya manfaat bagi tubuh. “Nasi Jing Si ini merupakan panganan yang memiliki manfaat baik bagi tubuh, tanpa bahan pengawet. Selain itu nasi Jing Si dapat dimasak tanpa memerlukan waktu yang lama, bisa dimasak dengan menggunakan air panas maupun dingin. Dalam kondisi apa pun nasi Jing Si dapat dijadikan bahan makanan alternatif,” cerita Suriadi berpromosi.
Suriadi shixiong tengah menjelaskan produk terbaru dari Tzu Chi, yakni nasi Jing Si yang sehat, kaya manfaat, dan mudah penyajiannya
Bersama
Meraih Kegembiraan
Suasana akrab kian
terasa tampak dari raut wajah masing-masing karyawan, tidak ada kesenjangan
sosial. Semua senang dengan terselenggaranya acara penuangan celengan bambu dan
buka bersama. Sebagai owner dari
perusahaan besar Sanusi ingin menyejahterakan para karyawannya, dan beliau pun
memberikan contoh baik sesuai ajaran Master Cheng Yen, yaitu menanam kebajikan
dan bersumbangsih terhadap sesama dengan menyisihkan sedikit demi sedikit uang
ke dalam celengan bambu. Sanusi dengan ramah menghampiri tiap meja makan dari
karyawannya sembari mempersilakan untuk mengambil makanan sambil
berbincang-bincang sejenak. Di samping itu banyak yang penasaran serta tertarik
dengan nasi Jing Si, pertanyaan pun dilontarkan ke Suriadi shixiong. Alhasil banyak diantara mereka yang kemudian membelinya.
Foto bersama sembari menggenggam nasi Jing Si (Xiang Ji Fan)
Artikel Terkait
SMAT: Dana Kecil untuk Amal Besar
26 September 2013 Dana amal kecil, uang recehan yang dimasukkan ke dalam celengan ini setiap hari dapat digunakan untuk amal besar saat dipergunakan untuk menolong mereka yang sakit dan tidak mampu. Dengan mengajarkan anak menabung sejak dini juga mampu menumbuhkan cinta kasih di dalam hatinya.Berbagi Itu Universal
12 Agustus 2015Setelah 5 bulan lalu berkunjung ke Tzu Chi Center, kini relawan Tzu Chi yang mengunjungi jemaat GKI Kayu Putih pada Rabu, 12 Agustus 2015. Sebanyak 49 celengan terkumpul yang dananya akan digunakan untuk membantu sesama. Ini membuktikan bahwa tolong menolong dan membantu satu sama lain dapat dilakukan tanpa memandang sekat-sekat perbedaan.
Menebar Kasih di Pedalaman Asmat
01 Maret 2018Relawan Tzu Chi memberikan perhatian untuk masyarakat Kabupaten Asmat yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk pada anak dan campak dengan membagikan sembako. Bantuan terdiri dari gelombang 1 dan 2 supaya bisa menunjang pemulihan masyarakat Asmat setelah KLB tersebut statusnya dicabut.