PO Kue Bulan Tzu Chi Batam

Peserta berhenti sejenak dari tanggung jawab mereka untuk mendoakan pandemi dapat cepat berlalu dan warga dapat kembali beraktifitas secara normal.

Setiap tahun menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur atau Zhong Qiu Jie, Tzu Chi Batam memeriahkannya dengan mengadakan Bazar Kue Bulan Cinta Kasih di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Batam.  Namun karena dampak dari pandemi Covid-19, Bazar yang telah 11 tahun diadakan di Mall BCS (Batam City Square) ini tahun ini perlu dialihkan ke lokasi yang lebih aman. Lokasi tersebut tidak lain adalah Aula Jing Si Batam.

Antrian panjang pemesan sering terjadi di jam makan siang.

Susanto Chua (kanan) menunjukan keberagaman kue bulan Tzu Chi kepada calon pembeli.

Tidak hanya lokasi saja yang mengalami perubahan, relawan yang bertugas di lapangan pun berkurang secara drastis, dari rata-rata 60 orang menjadi hanya 12 orang relawan. Untuk mengisi kekurangan sumber daya manusia, satu relawan terkadang perlu mengisi beberapa posisi sekaligus.

“Jadi biasa kita mengajak sebisa mungkin relawan untuk ikut. Kali ini kita harus meminimalisasi relawan yang ikut. Kenapa? Karena sekarang ini tidak bisa kumpul banyak orang. Beberapa relawan kerjanya jadi agak over karena pekerjaan jadi merangkap, tapi untung kali ini juga dibantu dengan staf-nya Tzu Chi di mana mereka banyak membantu dan meringankan kita juga dalam menghadapi kegiatan ini.” Tutur Yasin, relawan Komite Tzu Chi Batam.

Staff Tzu Chi (baju abu) banyak membantu dalam mengisi kekurangan tenaga kerja karena pembatasan jumlah relawan.

Selain melakukan pembatasan jumlah relawan, dua hari sebelum pengambilan kue bulan dimulai, TIMA Batam juga mengkoordinasi pengecekan kesehatan dan rapid test covid-19 bagi setiap staf dan relawan yang terlibat.

Sementara itu, konsep penjualan yang dulunya berupa bazar, tahun ini perlu dirombak total, yakni dengan Sistem Pre-Order (PO) atau pemesanan di depan. Dari tanggal 1 September, relawan di komunitas sudah gencar mempromosikan dan menerima PO Kue Bulan dari masyarakat. Kesempatan untuk menggalang cinta kasih ini pun disambut baik oleh para relawan, salah satunya ialah Hoslan. Setiap harinya ia akan menjemput Kue Bulan dari Tzu Chi dan mengantarnya ke rumah para pemesan.

“Iya betul jadi kesempatan kita relawan untuk ke rumah warga menanyakan apakah mau beli kue bulan untuk merayakan festival ini. Kita dapat bersumbangsih, sembahyang dan habis itu juga dapat makan.” Ucap Hoslan.

Walau jumlah tim produksi hanya setengah dari sebelumnya, namun mereka tetap bersumbangsih tanpa mengenal lelah untuk memenuhi pesanan dari masyarakat.

Setelah melakukan pembayaran secara elektronik, warga dapat menjemput pesanan mereka secara pribadi maupun melalui jasa kurir di Aula Jing Si Batam pada tanggal 27 s.d. 30 September 2020 dari pukul 12.00-17.00 WIB. Untuk mengurangi kontak dengan pemesan, Tzu Chi Batam juga menerapkan sistem Drive-Thru pada kegiatan kali ini. Walau antrean panjang kadang dapat terjadi, namun para pemesan tetap sangat sabar menantikan urutan mereka.

“Pertama karena saya juga seorang vegan jadi kalau saya beli mooncake Tzu Chi kan saya merasa ini pasti 100% vegetarian. Kedua, kita tahu Yayasan Tzu Chi selama ini tidak diragukan lagi dalam berbuat amal jadi otomatis  kita beli mooncake (kue bulan) profitnya akan dialokasikan untuk berbuat amal. Jadi kita bisa makan mooncake sekaligus beramal,” tutur Ruslan, yang rutin membeli Kue Bulan Tzu Chi.

Relawan yang bertugas menjalani rapidtest dua hari sebelum kegiatan dimulai.

Berkat kepercayaan masyarakat terhadap Tzu Chi dan kesungguhan segenap relawan, baik yang bertugas di lapangan maupun yang bekerja di belakang layar, penjualan kue bulan tahun ini dapat melampaui target yang ditetapkan. Bahkan menyeimbangi penjualan pra-pandemi di mall yang sekali durasi penjualannya 2-3 kali lebih panjang. Seperti kata Susanto Chua, Koordinator Kegiatan Penjualan Kue Bulan kali ini.

“Dari sisi penjualan terus terang di luar ekspektasi saya. Jauh di atas ekspektasi saya. Yang tadi kita rasa bakal drop banget, tapi kenyataannya malah imbang-imbang dengan yang kita adakan di mall. Kemudian sistem PO ini pertama kali kita jalankan dan kendala walaupun ada tapi bisa kita atasi dengan sangat smooth, lancar sekali. Hitungannya bisa dikatakan sangat sukses.”

Editor: Khusnul Khotimah