Tim CSR dari Bank CIMB Niaga mengunjungi Tzu Chi Indonesia untuk belajar tentang kebaikan serta praktik langsung pelestarian lingkungan dengan memilah sampah daur ulang di Depo Pelestarian Lingkungan PIK.
Setelah sebelumnya menjalin kerja sama untuk penerimaan pembayaran donasi/charity melalui mobile banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali dikunjungi oleh PT. Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga). Kali ini Tim CSR dari Bank CIMB Niaga berkunjung ke Tzu Chi Center untuk dapat belajar tentang praktik kebaikan serta pemahaman tentang pelestarian lingkungan yang diterapkan di Tzu Chi Indonesia pada Kamis, 11 Juli 2024.
Sebanyak 135 peserta sejak pagi sudah mulai berdatangan ke Tzu Chi Center tepatnya di ruang Xi She Ting untuk memulai kegiatan. Setelah perkenalan dan pemaparan tentang sejarah Tzu Chi Indonesia oleh Tim Eksternal Sekretariat Tzu Chi Indonesia, rombongan diajak untuk tur Aula Jing Si untuk melihat dokumentasi kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang telah dilakukan Tzu Chi Indonesia dengan didamping oleh para relawan Tzu Chi.
Puspawati menemani dan menjelaskan berbagai hal saat rombongan Tim CSR dari Bank CIMB Niaga tur Aula Jing Si.
Head of Digital Banking, Branchless & Partnership CIMB Niaga, Lusiana Saleh (kiri) ikut memilah botol bekas bersama peserta lainnya.
“Tentunya awalnya kita perkenalan dulu lalu tur Aula Jing Si hingga lantai 4. Setelah selesai kita menuju Depo Pelestarian Lingkungan PIK untuk praktik langsung pemilahan barang daur ulang,” jelas Puspawati, salah satu relawan yang mendampingi rombongan.
Head of Digital Banking, Branchless & Partnership CIMB Niaga, Lusiana Saleh yang ikut dalam kegiatan ini menjelaskan ketertarikannya dengan kegiatan-kegiatan Tzu Chi pasca-penandatanganan kerja sama. “Saya interest banget, ini kedua kalinya saya datang. Kita dikasih pemaparan tentang Tzu Chi dan pendirinya Master Cheng Yen, serta prinsip-prinsip yang dipegang Tzu Chi. Itu yang menurut saya penting supaya bisa jadi build karena teman-teman ini kan datang dari berbagai macam agama. Jadi saya mau mereka build lebih ke sisi kemanusiaannya,” jelas Lusiana Saleh.
Walaupun cuaca terik, para peserta dari Tim CSR dari Bank CIMB Niaga tetap bersemangat berjalan kaki menuju Depo Pelestarian Lingkungan PIK untuk praktik daur ulang.
Setelah tur selesai, rombongan diajak menuju Depo Pelestarian Lingkungan PIK. Walaupun cuaca cukup terik, dengan semangat rombongan Tim CSR dari Bank CIMB Niaga berjalan kaki menuju depo yang lokasinya 1,5 km dari Tzu Chi Center. Setibanya di depo, rombongan langsung disambut oleh para relawan pelestarian lingkungan yang telah menyiapkan barang-barang daur ulang untuk dipilah.
Pengalaman Pertama Memilah Barang Daur Ulang
Para peserta yang ikut dalam kegiatan ini rata-rata baru pertama kali ikut kegiatan pemilahan barang daur ulang. Tim CSR dari Bank CIMB Niaga juga sebelumnya telah memberitahukan kepada para peserta untuk membawa sendiri botol plastik bekas untuk dipilah. Irene, salah satu peserta yang ikut dalam kegiatan ini juga antusias dengan kunjungannya ke Tzu Chi sekaligus ikut pemilahan barang daur ulang.
Menjadi pengalaman pertamanya, Irene ikut praktik memisahkan buku bekas yang berwarna dan tidak berwarna.
“Kita banyak belajar tentang apa yang bisa dilakukan untuk kegiatan yang charitable. Di Tzu Chi belajar It’s not only environmental tetapi juga secara general melakukan hal-hal yang baik,” ungkap Irene.
Walaupun di dalam Depo Pelestarian Lingkungan PIK udaranya cukup panas, tetapi tidak menyurutkan semangat Irene untuk ikut memilah bersama teman-temannya. “Baru pertama kali, asyikkk hehe. Jadi tahu sebenarnya proses daur ulang itu ada aspek apa saja. Jadi lebih mindfulness sih terkait dengan barang-barang yang aku beli,” ucapnya.
Peserta lainnya juga tak kalah bersemangat. Dini, dari bagian digital banking juga berbagi pengalamannya memilah barang daur ulang di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi. “Senang, menurut saya ini salah satu betuk kegiatan yang positif karena kesadaran masyarakat terhadap sampah atau lingkungan masih sangat minim. Ini salah satu media atau wadah untuk menyadarkan kembali pentingnya menjaga lingkungan,” kata Dini.
Setelah mendapatkan pengetahuan dan praktik langsung memilah di Depo Pelestarian Lingkungan PIK, Dini ingin membagikan pengalamannya ke anak dan keluarga.
Berkat pengalamannya memilah barang daur ulang di Depo Pelestraian Lingkungan, Dini pun tergugah untuk menerpakannya di rumah dan keluarganya. “Jujur ini pertama kali, seru…., seru banget. Aku sendiri jadi tergugah untuk meneruskannya (pemilahan barang daur ulang) di rumah, dikenalkan ke anak dan keluarga terdekat,” jelas Dini di sela-sela memilah.
Seluruh peserta tampak begitu bersemangat saat memilah botol plastik dan kertas bekas. Tumpukan botol yang banyak, habis dipilah para peserta sambil bersenda gurau. “Momen ini kita pakai juga untuk kerja sama tim, bagaimana kita memilah botol bekas dengan cepat dan ini efektif. Kedepannya ya kita terus membawa Tzu Chi di dalam semua marketing collateral kita untuk bilang ‘ayo dong donasi ke kita’. Karena yang bisa diaplikasikan dari Tzu Chi ya cinta dan welas asih. Selama ini di kantor kita hanya kerja di depan layar dan lainnya. Sekarang kita mau lebih open minded,” terang Lusiana Saleh di akhir kegiatan.
Editor: Metta Wulandari