Ramah Tamah Imlek: Bodhisatwa Seribu Tangan
Jurnalis : Veronica (He Qi Barat), Fotografer : Lo Wahyuni (He Qi Utara), Rudi Darmawan, Veronica (He Qi Barat)Para siswi Sekolah Cinta Kasih dengan sangat apik dan kompak menampilkan tarian Bodhisatwa Seribu Tangan dalam acara Ramah Tamah Imlek di Aula Jing Si Lt. 4, PIK, Jakarta Utara (foto : Lo Wahyuni He Qi Utara). |
| ||
Persiapan Sebelum Pentas Tepat pukul 09.00 pagi siswi-siswi SMP Tzu Chi meninggalkan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi menggunakan bus bersama dengan guru-guru pembimbing dan tiba di Aula Jing Si sekitar pukul 09.30 pagi. Siswi-siswi dan guru-guru segera mempersiapkan kostum dan riasan untuk penampilan di sesi pertama yang dimulai pukul 14.00 WIB. Ketika acara akan dimulai mereka bergegas bersiap di belakang panggung karena siswi-siswi ini mendapatkan giliran pertama untuk tampil dalam acara Ramah Tamah imlek. Mereka tampil dan memukau para penonton dengan tarian yang sangat indah dan selaras. Setelah selesai dengan penampilan mereka, siswi-siswi SMP Cinta Kasih Tzu chi segera kembali ke ruang tunggu dan mempersiapkan diri lagi untuk penampilan mereka di sesi kedua . “Sebelum tampil aku nervous banget. Tapi begitu naik ke atas panggung sudah biasa saja. Aku senang bisa tampil di acara ini,” ujar Jeshika Febri, salah satu siswi yang berpartisipasi dalam tarian Bodhisatwa Seribu Tangan yang sekarang belajar di kelas 2 SMP Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng ini. Latihan yang cukup lama telah membentuk 21 siswi SMP Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng yang berpartisipasi dalam tarian ini untuk menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan semakin mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, seperti yang diungkapkan oleh Rismayanti, siswi yang tinggal di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat.
Keterangan :
Sesi kedua acara Ramah Tamah Imlek dimulai pukul 20.00 WIB. Acara akan segera dimulai dan mereka kembali bersiap di belakang panggung. Kegugupan kembali melanda siswi-siswi ini. Namun mereka tampak dapat mengatasinya dengan sangat baik, karena mereka kembali tampil dengan kekompakan, keselarasan dan kegemulaian yang sangat mengagumkan. Sekali lagi mereka telah memukau para tamu-tamu yang menghadiri acara Ramah Tamah Imlek ini. “Walaupun lelah melatih mereka, namun saya sangat senang dengan hasilnya. Karena banyak yang menyukai tarian yang dibawakan oleh siswi-siswi kami ini. Dan acara Ramah Tamah Imlek ini juga secara keseluruhan sangat bagus. Tersusun dengan rapi. Saya berharap acara ini akan di adakan kembali tahun depan dan mengundang kami lagi,” ujar Paksi Manyura, guru yang mengajari siswi-siswi SMP Cinta Kasih Tzu Chi tarian Bodhisatwa Seribu Tangan ini. Melalui tarian ini siswi-siswi ini dapat mengajak semua yang hadir untuk lebih banyak berbuat kebajikan seperti yang dilakukan Dewi Kwan Im terhadap semua orang yang membutuhkan pertolongan. |
| ||
Artikel Terkait
Cinta kasih yang menginspirasi sesama
22 Juli 2011Suara Kasih: Cinta Kasih Membawa Kehangatan bagi Dunia
15 Februari 2013 Kita dapat melihat menjelang Tahun Baru Imlek, setiap orang dipenuhi sukacita. Insan Tzu Chi di mana pun berada mengadakan acara makan bersama dengan penuh kehangatan. Mereka mengasihi para penerima bantuan bagai satu keluarga.Berbagi Kasih untuk Anak dan Lansia di Posyandu Perkebunan Normark
29 November 2023Para relawan Tzu Chi di Xie Li Sumatra Utara (Sumut) Kebun Normark berbagi cinta kasih dalam kegiatan posyandu balita dan lansia di Desa Perkebunan Normark.