Ramah Tamah Pasien Selatpanjang dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-144 di Batam

Jurnalis : Candera (Tzu Chi Selatpanjang), Fotografer : Candera, Hardy, Vincent (Tzu Chi Selatpanjang)

Susi  relawan Tzu Chi dari Selatpanjang membantu seorang anak yang menderita sumbing ganda turun dari kendaraan sesaat tiba di RS Budi Kemuliaan untuk menjalani operasi bibir sumbing.

Pada Kamis, 5 September 2024, relawan Tzu Chi Selatpanjang melaksanakan acara ramah tamah dengan pasien baksos kesehatan ke-144 yang dilaksankan oleh relawan Tzu Chi Batam. Pada acara ramah tamah ini hadir 17 orang pasien yang terdiri dari 13 orang pasien katarak , satu orang pasien hernia, dua orang pasien benjolan, dan satu orang pasien bibir sumbing.

Tepat pukul 09.00WIB 17 orang pasien dan keluarga pendamping telah hadir di kantor Tzu Chi Selatpanjang. Hardy yang memandu acara ini menyapa para pasien dan keluarganya dengan senyum kegembiraan. Pada sambutannya Hardy menjelaskan kegiatan baksos kesehatan ke-144 yang berlangsung di RS Budi Kemuliaan Batam itu bisa terlaksana dengan baik berkat kerja sama dari tim medis dari RS Budi Kemuliaan, Tzu Chi International Medical Association (TIMA), dan relawan Tzu Chi.

Hardy relawan Tzu Chi Selatpanjang mendampingi pasien lansia menggunakan kursi roda menuju Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Para pasien yang berasal dari luar pulau Batam disediakan penginapan di asrama haji kota Batam.

“Baksos kesehatan ini  bukan hanya menyembuhkan penyakit pasien, tetapi menyatukan hati pasien dan pendamping (keluarga) agar saling menjaga dan mengingatkan agar proses menjalani operas berjalan dengan baik,” ujar Hardy menjelaskan.    

Seperti yang di alami oleh Mubasir (pasien katarak) yang pada acara ramah tamah ini memberikan sharingnya bahwa dirinya sering emosi dan marah-marah kepada istrinya. Hardy menasihati dan mendampingi Mubasir agar sabar dan meminta maaf kepada sang istri yang telah setia mendamping Mubasir selama di RS Budi Kemualiaan.

Mubasir (Pasien katarak) yang hadir bersama sang istri di acara ramah tamah ini menceritakan bagaimana para relawan Tzu Chi mendampingi dan melayani dirinya seperti keluarga sendiri.

Pada saat sharingnya Mubasir menceritakan kondisi batinnya yang cemas, khawatir, dan takut sebelum menjalani operasi. Sambil meneteskan air mata Mubasir merasa tersentuh dengan kehadiran relawan Tzu Chi yang selalu mendampingi dan melayani Mubasir dan istri di rumah sakit seperti keluarga sendiri.

"Saya di layani seperti keluarga sendiri dan saya juga meminta maaf kepada istri saya karena sudah dengan sabar mendampingi saya walaupun saya sering memarahi ucap Mubasir.

Pada acara ramah tamah pasien dan keluarga pendamping banyak peristiwa yang mengharukan. Pasien dan pendamping saling mengingatkan untuk menjaga waktu tidur yang cukup dan menjaga pola makan yang sehat agar tekanan darah dan gula darah bisa normal.

Relawan Tzu Chi Selatpanjang pada acara ramah tamah ini mengucapkan terima kasih kepada pasien dan keluarganya yang telah mau bekerja sama hingga para pasien dengan baik menjalani operasi di RS Budi Kemuliaan Batam.

Pada saat mengikuti baksos kesehatan ini pasien dan keluarga pasien saling bantu dan saling pengertian. Pasien berusaha untuk menjaga diri dengan baik, mengikuti semua tata tertib dan arahan yang diberikan oleh relawan Tzu Chi.

“Seperti hari ini untuk kontrol ulang mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, semua relawan, dan para dokter yang membantu hingga pasien dan anggota keluarga yang mendampingi terharu hingga meneteskan air mata,” ujar Hardy. Menurut Hardy mereka merasa diperlakukan seperti keluarga sendiri yang selama ini mereka belum pernah rasakan.

Di akhir pertemuan para relawan Tzu Chi Selatpanjang berfoto bersama dengan para Fpasien dan keluarganya di asrama haji tempat para pasien dan keluarga menginap sebelum kembali ke Kepulauan Selatpanjang.

Susi relawan Tzu Chi yang bertugas mendampingi pasien-pasien dari Kepulauan Selatpanjang mengungkapkan perasaan bangga dan terharu ketika membantu para pasien yang sedang menunggu giliran untuk menjalani operasi dan pascaoperasi.

“Saya waktu itu sedang duduk mendampingi keluarga pasien yang sedang menjalani operasi, saya melihat ada beberapa orang relawan yang begitu tulus mengendong seorang anak kecil menuju ruang rawat inap. Ada relawan yang membantu memegang botol infus dan dua orang relawan lainnya mengusap-usap kening si anak. Saya sangat terharu, merasa bersyukur bahwa anak itu berhasil dioperasi dan mempunyai masa depan yang cerah, "ungkap Susi bangga.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Perhatian Tzu Chi Terhadap Kesehatan Pasien Pascaoperasi

Perhatian Tzu Chi Terhadap Kesehatan Pasien Pascaoperasi

19 September 2024

Proses pemulihan pasca-operasi adalah fase penting yang mempengaruhi kesembuhan pasien. Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan pemeriksaan untuk 9 pasien pasca-operasi benjolan dan hernia, dan 31 pasien katarak.

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-144 di Batam: Cahaya Harapan untuk Masyarakat Kepulauan Riau

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi Ke-144 di Batam: Cahaya Harapan untuk Masyarakat Kepulauan Riau

12 September 2024

Setelah melalui berbagai tahap pemeriksaan (screening), sebanyak 59 orang pasien asal Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Batu (Kepulauan Riau) berhasil lolos dan menjalani operasi di RS Budi Kemuliaan Batam.

Ramah Tamah Pasien Selatpanjang dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-144 di Batam

Ramah Tamah Pasien Selatpanjang dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-144 di Batam

12 September 2024

Relawan Tzu Chi Selatpanjang mengadakan ramah tamah dengan mengundang 17 orang pasien beserta keluarga pendamping yang mengikuti baksos kesehatan Tzu Ci ke-144 di RS Budi Kemuliaan, Kota Batam. 

Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -