Hok Lai relawan Tzu Chi sedang menyapa para penerima bantuan khusus Tzu Chi setelah 2 tahun tidak mengadakan pertemuan tatap muka pada masa pandemi. Gathering ini berlangsung di depo pendidikan pelestarian lingkungan Tzu Chi Center PIK, yang dihadiri oleh 25 orang penerima bantuan bantuan khusus Tzu Chi yang di damping oleh 29 orang relawan Tzu Chi.
Merebaknya pandemi sejak dua tahun lalu membuat seluruh kegiatan Tzu Chi dilakukan secara terbatas. Walaupun serba terbatas, relawan terus memberikan perhatian kepada Gan En Hu secara berkala. Relawan komunitas He Qi Utara 2 mengadakan Gathering Gan En Hu (penerima bantuan khusus Tzu Chi) secara secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Gathering Gan En Hu ini berlangsung di depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Center PIK pada Minggu, 2 Januari 2022. Para Gan En Hu datang dengan menggunakan shuttle bus Tzu Chi dan kendaraan pribadi. Para relawan menyambut kedatangan para Gan En Hu dengan penuh sukacita dan tetap melakukan protokol kesehatan.
Stephen Ang relawan Tzu Chi yang menyosialisasikan aplikasi Akses Langsung Pelayanan Dokumen Kependudukan Cepat dan Akurat (Alpukat Betawi) kepada para Gan En Hu. Layanan Alpukat Betawi ini dapat diakses melalui http://alpukat-dukcapil.jakarta.go.id atau dengan mengunduh aplikasi.
Stephen Ang menyosialisasikan Aplikasi Alpukat betawi kepada para Gan En Hu, Stephen juga menjelaskan melalui aplikasi ini memproses pengajuan pelayanan administrasi kependudukan bisa dilakukan secara digital, bisa menghemat waktu dan biaya transportasi.
“Harapan kita dengan sosialisasi ini para Gan En Hu jadi bisa menghemat waktu dan biaya transportasi ketika hendak mengurus surat dokumen yang penting. Saya berharap para relawan juga dapat memahami aplikasi ini agar kemudian hari bisa membantu menyosialisasikan kembali ke para Gan En Hu sewaktu melakukan kunjungan,” harap Stephen.
Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan sebuah kanal pelayanan yang memberikan akses langsung kepada penduduk khususnya warga DKI Jakarta untuk mengajukan pelayanan administrasi kependudukan. Proses pengajuan pelayanan administrasi kependudukannya dapat dilakukan secara digital, mudah, cepat dan akurat.
Layanan yang bisa diajukan antara lain adalah kepengurusan pencetakan KTP elektronik, pencetakan Kartu Keluarga, perubahan biodata, kepengurusan akta, dan masih banyak lagi pelayanan lainnya.
Rasa Syukur ibu Ima
Ibu Ima orang tua Bayi Kenzi (1 th 9 bulan) merupakan salah satu penerima bantuan Tzu Chi tak henti hentinya mengucapkan rasa syukurnya kepada relawan atas bantuan Tzu Chi yang diterimanya selama ini.
Lain halnya dengan Ibu Ima dalam sharing-nya Ibu Irma mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu dengan Tzu Chi yang membantu Kenzi didiagnosa mengalami epilepsi intractable dan mikrosefali sejak usia 6 bulan.
Hingga saat ini Kenzi masih menerima bantuan susu KetoCal dari Tzu Chi. Kedatangan Ibu Irma dan Kenzi ke Tzu Chi tidaklah mudah. Ibu Irma memberanikan diri untuk datang ke Tzu Chi walaupun harus naik ojek dari rumah menuju shuttle bus Tzu Chi di Emporium.
Ibu Ima sangat ingin sekali bersilaturahmi, dan ingin mengenal Tzu Chi lebih dalam lagi. “Saya merasa bersyukur banget bisa bertemu Tzu Chi. Saya selalu mencoba bersabar dalam menghadapi masalah dalam hidup saya karena semua itu pasti ada hikmahnya. Saya juga tidak lupa saat punya rezeki sedikit, saya pun berbagi sama orang lain. Puji syukur kebaikan itu Tuhan bantu dan bales, hal itu yang saya rasakan saat ini,” ungkap Ima dengan rasa haru.
“Hari ini saya pun diingatkan kembali untuk lebih bersyukur lagi, karena masih banyak yang lebih susah dari saya di luar sana, jadi kita harus tetap ikhlas jalani hidup ini, cobalah untuk lebih bersabar dan tak lupa selalu bersyukur,” lanjut Ima.
Semangat Pak Abeng
Bapak Abeng (70) sehari-hari dia menjual makanan kecil di daerah Taman Harapan Indah. Sudah lebih dari 2 tahun, dia menyisihkan uang dari penghasilannya untuk didonasikan ke Tzu Chi. Dia datang ke Tzu Chi untuk mengetahui kegiatan amal Tzu Chi.
Lain halnya dengan Abeng (70) yang sehari-hari menjual makanan kecil di daerah Taman Harapan Indah. Sudah dua tahun lebih Abeng selalu menyisihkan uang dari penghasilannya untuk di donasikan ke Tzu Chi.
Kedatangan Abeng ke Tzu Chi karena keingintahuan yang kuat pada dirinya tentang Tzu Chi. Abeng ingin sekali melihat sendiri kegiatan amal Tzu Chi. Dengan penuh semangat dia berangkat dari rumah menuju shuttle bus Tzu Chi taman harapan indah.
Sepanjang jalan dia memperhatikan para penerima bantuan Tzu Chi dan berkenalan langsung dengan penerima bantuan Tzu Chi lainnya. “Dari dua tahun lalu saya sudah mau datang ke sini (Tzu Chi Center), tetapi karena korona jadi belum bisa ikut. Jadi hari ini barulah tercapai, saya bisa melihat sendiri pelayanan dari para relawan Tzu Chi sangat bagus sekali. Orang kaya membantu orang miskin hal ini sangat bagus. Jika memungkinkan dan waktunya cocok saya ingin menjadi relawan juga,” ujar Abeng.
Harapan di Tahun 2022
Para Gan En Hu mengambil bantuan di meja yang telah disiapkan oleh panitia. Tak lupa para relawan pun menanyakan kabar, dan perkembangan mereka.
Vincent salim koordinator acara gathering ini mengatakan kepada para penerima bantuan Tzu Chi untuk memanfaatkan dengan baik apa yang telah Tzu Chi berikan.
Vincent juga berharap kepada para relawan pendamping untuk memantau keadaan penerima bantuan yang di dampinginya untuk memberi perhatian dan membantu para penerima bantuan agar bisa hidup mandiri dan bisa membantu orang lain lagi yang membutuhkan pertolongan.
“Saya berharap bantuan yang diterima oleh para gan en hu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya agar bangkit dari keterpurukan selama pademi. Dan para relawan Tzu Chi dapat dengan senantiasa guan huai (berkunjung) para Gan En Hu. Relawan bisa memberikan perhatian, dukungan, serta membantu mereka untuk mandiri secara finansial, membimbing mereka agar dapat membantu orang lain yang juga membutuhkan, sehingga cinta kasih dapat diteruskan makin luas dan berkembang,” ajak Vincent salim.
Editor: Anand Yahya