Ramah Tamah Tzu Ching di Pontianak
Jurnalis : Budi Handoyo ( Tzu Ching Singkawang), Fotografer : David Anggriawan (Tzu Ching Singkawang) |
| ||
Oleh karena itu, pendidikan akademik para generasi muda juga perlu diimbangi dengan pendidikan budaya humanis dan nilai-nilai sosial. Sehingga mereka tidak hanya mahir dalam bidangnya masing-masing, tetapi juga mampu menggunakan potensi yang dimiliki untuk bersumbangsih terhadap masyarakat dalam perbuatan nyata. Untuk itu, pada hari Minggu, tanggal 20 Oktober 2013, Tzu Ching Singkawang mengadakan sosialisasi pengenalan Tzu Ching di Kota Pontianak dengan slogan “Ramah Tamah Muda-Mudi Tzu Chi di Pontianak”. Lebih dari 30 anggota Tzu Ching Singkawang dengan persiapan yang matang berpacu jarak selama lebih dari 4 jam dari Singkawang ke Pontianak. Kegiatan ini diadakan di kantor AAP jalan A. Yani. Ini merupakan sosialisasi Tzu Ching yang pertama kali diadakan di Pontianak sebagai langkah awal untuk mengajak dan merangkul lebih banyak lagi generasi muda. Sehingga mereka turut menyebarkan cinta kasih ke seluruh penjuru dunia. Melalui semangat persaudaraan dan kekeluargaan, insan muda bisa belajar bersyukur dan menghargai berkah yang dimiliki. Melalui sifat welas asih , dapat menolong sesama memupuk kebijaksanaan di dalam diri. Acara yang dihadiri lebih dari 60 peserta ini dimulai pada pukul 10.00 WIB. Acara diawali dengan sambutan hangat dari Alex Shibo (relawan Pontianak) dan wakil ketua Tzu Chi Singkawang. Acara dilanjutkan dengan penampilan isyarat tangan oleh tim Shou Yu Tzu Ching Singkawang diiringi dengan lagu “Gan En De Xin”. Walaupun acara ini diadakan oleh generasi muda Tzu Chi (Tzu Ching), namun juga terlihat para Shigu-shibo relawan Tzu Chi Singkawang turut membantu dengan sepenuh hati dan memberi perhatian layaknya anak sendiri. Dalam sesi materi, dibawakan oleh Dedi Alfonso dengan gayanya yang unik penuh canda tawa. Materi sosialisasi kali ini disampaikan secara garis besar. Mulai dari pengenalan Tzu Chi, seluk-beluk berdirinya Yayasan Tzu Chi, terbentuknya perkumpulan muda-mudi Tzu Chi, hingga kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan baik oleh Tzu Ching Jakarta maupun Tzu Ching Singkawang. Dalam sosialisasi ini, banyak pelajaran yang bisa dipetik. Dalam sesi sharing relawan, Lei Se Jan membagikan pengalamannya selama bergabung dengan Tzu Chi. Walaupun awalnya Lie Se Jan mengikuti kegiatan hanya untuk mengisi waktu luang saja, tetapi semakin banyak kegiatan Tzu Chi yang ia ikuti, semakin tersentuh hati untuk turut mengulurkan tangannya hingga sekarang menjadi anggota Tzu Ching yang sangat aktif. Keterangan :
Selain itu, Bambang Shixiong, relawan 3 in 1 Tzu Chi Singkawang dengan keyakinan Islam yang dipegangnya dengan teguh, dia tetap bisa berbaur dengan sangat baik dengan relawan lainnya. Karena di Tzu Chi merupakan satu keluarga tanpa membedakan bahasa, keyakinan apa yang dianut, tradisi yang diamalkan. Sehingga hati akan tetap tergerak bila ada seseorang yang membutuhkan. Di penghujung acara, para relawan membagikan souvenir berupa buku “108 Kata Perenungan” kepada para peserta. Kemudian ditutup Doa Bersama dengan isyarat tangan “Cai Se De Chi Bang” oleh tim Shou Yu Tzu Ching Singkawang. Selain itu mengajak para peserta untuk bersama-sama memperagakan isyarat tangan “Satu Keluarga”. Pembawa acara juga mengajak para peserta untuk mengucapkan ‘gan en’ atas kegiatan hari ini. Setelah itu semua peserta dipersilakan untuk menyantap makan siang yang telah disajikan oleh relawan Pontianak. Hari ini kita semua dapat berkumpul merupakan sebuah jalinan jodoh, terutama yang bersedia meluangkan waktu libur mereka untuk hadir dalam sosialisasi kali ini. Semoga Tzu Chi bisa semakin berkembang, memeluk cinta kasih hingga pelosok dunia, seperti yang dikatakan oleh Master Cheng Yen: “Satu menjadi tidak terhingga, tidak terhingga berasal dari satu.” | |||
Artikel Terkait
![Setetes Darah untuk Selamatkan Jiwa dan Sehatkan Raga](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/779foto-1_4_edt.jpg)
Setetes Darah untuk Selamatkan Jiwa dan Sehatkan Raga
08 Maret 2024Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Muara Karang mengadakan kegiatan donor darah pada Sabtu, 2 Maret 2024 di Tzu Chi Hospital. Dalam kegiatan ini, relawan berhasil menghimpun 133 kantong darah.
![Menyambut Para Bodhisatwa Cilik](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/p_14-280713-pkb-01.jpg)
Menyambut Para Bodhisatwa Cilik
21 Agustus 2013 Jumlah murid untuk kelas ini sebanyak 54 orang yang dibagi ke dalam 5 grup. Jumlah murid Xiao Thai Yang ada 38 anak yang dibagi ke dalam 4 group. Sedangkan untuk Tzu Shao Ban ada 64 anak yang dikelompokkan dalam 7 kelompok.Asa Baru di Tempat Baru
20 April 2016Dari sekian banyak rumah susun yang dirujuk, ada beberapa warga Luar Batang yang memilih untuk pindah ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke, Jakarta Utara. Sebanyak 5 keluarga pindah ke perumahan tersebut. Menurut Rendi, salah seorang warga, lingkungan di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke cukup baik untuk keluarganya.