Rapid Test untuk Para Seniman Bangunan

Jurnalis : Dini Rantykasari, Fotografer : Dini Rantykasari


Tim dokter dari Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi mengambil sampel darah salah seorang seniman bangunan.

Rabu, 3 Juni 2020, Agung Sedayu Group (ASG) bekerja sama dengan Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng menggelar rapid test Covid-19 untuk para seniman (pekerja) bangunan. Sebanyak 450 seniman bangunan menjalani rapid test Covid-19 yang diadakan di Golf Island, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Untuk mematuhi aturan Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemeriksaan dibagi menjadi 2 tahap. Untuk para seniman bangunan dari (ASG) dimulai pukul 09.00 WIB, sedangkan para seniman bangunan Tzu Chi Hospital dimulai pukul 11.00 WIB.

Dokter Theresia Karina Witanta, koordinator pelaksanaan rapid test Covid-19 dari Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi menjelaskan bahwa rapid test ini sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 di antara seniman bangunan pascalebaran. Agar mereka bisa bekerja dengan aman tanpa khawatir tertular virus Corona.  “Mengingat habis adanya Lebaran ya, kemungkinan banyak seniman bangunan yang baru masuk bekerja,” kata dokter There.


Para peserta yang mengantri untuk menjalani rapid test Covid-19. Ada 450 orang seniman bangunan yang menjalani pemeriksaan rapid test ini.

Selain itu, Dr. There menambahkan, tempat tinggal para seniman bangunan ini bekerja cukup padat, dimana satu ruangan ditinggali banyak orang. Dengan adanya rapid test ini bisa diketahui jika ada dari mereka yang tertular sehingga bisa diatasi dengan segera, dan tidak menyebar ke yang lain.

“Harapan kami sebagai orang kesehatan untuk para seniman bangunan juga ya supaya hasilnya negatif atau non reaktif supaya mereka juga bisa bekerja dengan tenang, perusahaan juga bisa tenang,” papar There.

Oleh tim medis dari RS Cinta Kasih Tzu Chi, setiap peserta yang masuk ke dalam tenda putih diambil sampel darahnya. Sampel darah kemudian dimasukkan ke dalam alat rapid test Covid-19 dan hasilnya akan keluar 15 menit kemudian.


Rapid test Covid-19 ini dilakukan agar para seniman bangunan bisa mengetahu kondisi kesehatannya sebelum bekerja.

Kegiatan rapid test Covid-19 ini disambut positif oleh para peserta, karena bisa melindungi diri mereka dari penularan virus Corona. Seperti yang diungkap Supardi (35), salah satu seniman bangunan. “Ya perasaannya sih senang supaya kita semua bisa tahu yang positif dan yang enggak. Ya pokoknya kita menunggu hasilnya gimana. Mau hasilnya gimana kita terima. Kalau positif ya harus diterima dan mengikuti prosedur perawatannya,” ungkap Supardi.

Pandemi ini seperti buah simalakama bagi banyak orang, termasuk Supardi. Jika keluar rumah khawatir tertular virus corona. Namun jika di rumah saja tak mendapat uang untuk menyambung hidup. Supardi menuturkan, dirinya tetap harus bekerja di tengah pandemi ini. Apalagi selama merebaknya wabah Corona, pendapatannya menurun drastis karena berkurangnya aktivitas proyek pembangunan selama masa PSBB. Sudah sebulan belakangan ini dia tak bekerja sama sekali. Biasanya setiap minggu dia selalu dapat pekerjaan. “Ya jelas ada penurunan biasanya kirim (ke orang tua di kampung) lima ratus, sekarang dua ratus,” keluhnya.


Supardi (35) menyambut positif rapid test Covid-19. Dengan begitu maka ia dan rekan-rekannya bisa mengetahui kondisi kesehatan mereka saat ini, dan lebih tenang dalam bekerja. 

Selama Supardi tak bekerja, kebutuhan sehari-hari ditanggung istrinya yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga dengan penghasilan satu juta perbulannya. Namun, jumlah uang itu tidak cukup untuk biaya hidup keluarganya, karena selain untuk biaya makan sehari-hari, juga harus membayar rumah kontrakan, dan pendidikan anaknya yang duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. “Simpanan yang kemarin buat nombokin dulu. Istri saya kan masih bekerja, masih ada penghasilan sedikit,” ujar pria yang sudah hampir 20 tahun bekerja sebagai seniman bangunan.

Agar bisa kembali bekerja, Supardi terus berupaya agar dirinya tak terpapar virus Corona, seperti minum vitamin, menghindari kerumunan, berolahraga, dan menggunakan masker setiap hari saat beraktivitas. Upaya itu selain untuk mencegah dirinya sendiri tertular wabah, juga agar ke depannya dia tak menularkan virus Corona kepada keluarga dan teman-teman seprofesinya saat bekerja. 

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Rapid Test untuk Para Seniman Bangunan

Rapid Test untuk Para Seniman Bangunan

04 Juni 2020

Agung Sedayu Group (ASG) bekerja sama dengan RS Cinta Kasih Tzu Chi menggelar rapid test Covid-19 untuk para seniman bangunan pada Rabu, 03 Juni 2020. Sebanyak 450 seniman bangunan menjalani rapid test yang diadakan di Golf Island, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -