Rasa Rindu yang Terobati
Jurnalis : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Chandrata Wijaya, Kho Ki Ho(Tzu Chi Pekanbaru)Tzu Chi Pekanbaru mengadakan Bakti Sosial Pengobatan Umum bagi warga RW 03, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau di halaman Mesjid Al-Hidayah, Jl. Nelayan pada 26 Agustus 2018. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.
Hubungan warga Sri Meranti dengan Tzu Chi Pekanbaru memang cukup dekat. Tzu Chi pernah melakukan pembagian beras, bakti sosial pengobatan, dan bantuan bagi keluarga yang kesulitan daerah ini. Sebagian besar warga juga mengenal Tzu Chi dengan baik, tak ayal sambutan warga pun sangat baik. Seperti para perangkat masyarakat yang selalu menyambut baik jika Tzu Chi akan mengadakan kegiatan di wilayahnya. Tak terkecuali untuk pelaksanaan baksos kali ini.
Berawal dari para warga yang merasa rindu karena sudah cukup lama Tzu Chi tidak melakukan baksos, mereka pun menanyakan kepada Dewi, relawan Tzu Chi yang berdomisili di Sri Meranti. Dewi kemudian membicarakan dengan perangkat masyarakat yang menyambut baik rencana kegiatan. Setelah itu, Dewi menyampaikan ke tim bakti sosial kesehatan Tzu Chi Pekanbaru. Alhasil, terlaksanalah baksos ini.
Untuk mendukung terlaksananya baksos, Peter Sikumbang (44), Ketua Pemuda Karang Taruna Sri Meranti bersama RT/RW dan teman-teman karang taruna terlebih dahulu telah menyiapkan lokasi baksos. Mereka memasang tenda, membersihkan lokasi, serta mengimbau masyarakat untuk tidak merokok di lokasi baksos. Ia mengatakan, “Semoga warga yang datang berobat bisa turut berbahagia dan nantinya semua penyakit mereka sembuh dan kembali sehat.”
Memerhatikan Sesama
Darmawati (45), satu dari 267 pasien yang datang ke baksos berharap bahwa pelayanan yang bagus dari para relawan bisa ia rasakan secara berkala. “Mudah-mudahan baksos pengobatan ini bisa sering diadakan di sini,” kata warga yang mengetahui adanya baksos dari pngumuman dari masjid setempat ini. “Terima kasih kepada relawan yang sudah membantu masyarakat di daerah sini,” tambahnya.
Tak hanya untuk dirinya, Darmawati juga meminta pertolongan kepada tim dokter untuk memeriksa tetangganya yang hidup sebatang kara. Menanggapi permintaan tersebut, dokter dan relawan menindaklanjuti langsung dengan mengunjungi tetangganya yang adalah seorang nenek yang sedang sakit. Sehari-hari nenek tersebut dirawat oleh para warga di sekelilingnya. Melihat dokter dan relawan yang tanggap, Darmawati merasa lega sekaligus terkesan dengan perhatian dan ketulusan yang mereka berikan.
Sukacita tidak hanya dirasakan oleh warga dan para pasien yang memeriksakan diri mereka, namun perasaan ini juga dirasakanoleh dokter dan juga relawan. Dokter Ardi (26) contohnya, saat menjadi mahasiswa kedokteran di Bandung, Ia pernah menjadi sukarelawan Tzu Chi. Menurutnya, baksos Tzu Chi dirancang dengan sangat rapi, seperti ada pemberian nomor pada pasien yang bisa meminimalkan terjadinya kesalahan. Semangat relawan juga sangat luar biasa, sejak pagi sudah datang, semuanya sangat antusias untuk melayani warga. “Senang, semoga bisa terus berlanjut dan terus semangat untuk semua relawan,” ujarnya.
“Hari ini sangat senang karena baksos ini bisa berlangsung dengan lancar,” kata Dewi yang telah mengeratkan jalinan jodoh antara relawan Tzu Chi dengan para warga Kelurahan Sri Meranti. Hari itu pun ia bisa berkontribusi dalam terlaksananya kegiatan dan juga bisa mengajak keluarganya untuk bersumbangsih bersama dalam pelaksanaan baksos.
Editor: Metta Wulandari