Rasa Syukur Bertemu Kembali di Kelas Budi Pekerti

Jurnalis : Liana Novita (Tzu Chi Batam), Fotografer : Linda, Suwati (Tzu Chi Batam)
Da Ai Mama dengan hangat kembali mendampingi murid-murid Er Tong Ban.

Tzu Chi Batam mengadakan Kelas Budi Pekerti untuk pertama kalinya secara offline atau tatap muka di tahun 2022, pada Minggu 10 April 2022. Bertempat di Aula Jing Si Batam Lantai 3 & 4, sebanyak 96 murid dengan semangat dan antusias menghadiri kelas Budi Pekerti didampingi 31 Da Ai Mama, 4 Da Ai Cece dan 11 guru.

Kondisi Covid-19 di Kota Batam kini sudah stabil. Meski begitu, hal ini tidak menyebabkan Tzu Chi lalai dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, pengukuran suhu, mencuci tangan dan menjaga jarak. Segala upaya tersebut dilakukan agar Kelas Budi Pekerti bisa terlaksanakan dengan aman dan kondusif.

Fang-fang selaku Koordinator Misi Pendidikan He Qi Batam mengungkapkan sukacitanya.

“Selama 2 tahun tidak tatap muka pasti senang ya. Selama pandemi Kelas Budi Pekerti masih tetap berjalan, cuma masih secara daring. Kondisi sekarang sudah mulai kondusif, kami memberanikan diri untuk tatap muka karena ingin lepas kangen juga dengan anak-anak. Benar-benar sangat senang hari ini ada kesempatan untuk memulai kembali secara offline,” ujarnya.

Desminar Guru kelas Tzu Shao mensosialisasikan tentang Persamuhan Dharma.

Er Tong Ban atau kelas untuk murid-murid kelas Sekolah Dasar 1-6 dimulai pukul 08.30 -11.00 WIB. Diawali dengan penghormatan kepada Buddha dan Master Cheng Yen. Materi pertama dibawakan para Guru mengenai pentingnya menghargai makanan. Video “Makanan Tanah di Haiti” dimainkan demi membuka wawasan dan mata hati anak-anak. Meskipun tidak disampaikan melalui kata-kata, namun bisa rasakan perasaan belas kasihan anak-anak terhadap penduduk Haiti. Mereka dapat lebih bersyukur dan berpuas hati dengan apa yang mereka miliki saat ini.

Di kesempatan kelas Offline kali ini, Leony Monica Salim, murid kelas Tzu Shao, memanfaatkan waktu di pagi hari membantu di kelas Er Tong Ban sebagai operator. Leony mengungkapkan pandangan dan kesannya pada kegiatan Budi Pekerti.

“Kalau online tidak bisa konsentrasi kepikir mau main handphone terus, kalau offline bisa lebih fokus”. Setelah selesai membantu kelas pagi, Leony pun lanjut di kelas Tzu Shao sebagai murid.

Untuk Kelas Tzu Shao, para Guru dan Da Ai Cece membawakan materi tentang “Etika Kehidupan” ditambah “Sosialisasi Persamuhan Dharma” dari pukul 11.30- 14.00 WIB. Hangatnya cinta kasih terasa ketika Sheastika, seorang Daai Cece, didampingi Guru membawakan materi kepada anak-anak yang tampak begitu ceria saat dijelaskan mengenai “Etika dan Tata Krama”.

Sheastika, Da Ai Cece didampingi Guru memaparkan materi tentang Etika Kehidupan.

Sheastika membimbing adik-adik se-Dharmanya tentang bagaimana sebaiknya kita bersikap sopan santun, selalu berterima kasih dan menghormati orang yang lebih tua di dalam keseharian kita.

Setelah mendapatkan bimbingan dari Sheastika, anak-anak Tzu Shao 1 kemudian menerima bibit kesadaran dari Guru Desminar di sesi “Sosialisasi Persamuhan Dharma” yang menjelaskan bagaimana kondisi bumi saat ini yang kian memburuk.

Kondisi ini mendatangkan ancaman berskala global yang hanya dapat diperlambat lewat kerjasama untuk merealisasikan tujuan yang mulia. Harapan yang ditanamkan Guru Desminar sangatlah dalam agar suatu hari nanti tunas insan berbudi mulia dapat muncul kepermukaan bumi dan membawa manfaat bagi semua makhluk.

Dengan menyayangi alam semesta, semua orang hidup damai.
~ Kata Perenungan Master Cheng Yen ~

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Belajar Saat Mengajar

Belajar Saat Mengajar

05 Juni 2018
Murid-murid Kelas Budi Pekerti Tzu Chi mensosialisasikan pola hidup ramah lingkungan dari rumah ke rumah, toko ke toko. Kepada grup yang akan mensosialisasikan pola hidup ramah lingkungan, Megawati, relawan pengajar, terlebih dahulu memberitahu para murid apa yang perlu mereka sampaikan.
Bijak Menggunakan Air, Perwujudan Cinta Kasih pada Bumi

Bijak Menggunakan Air, Perwujudan Cinta Kasih pada Bumi

11 Maret 2022

Relawan Misi Pendidikan komunitas He Qi Utara 2 mengadakan kelas budi pekerti Tzu Shao Ban pada hari Minggu 27 Februari 2022. Kelas yang diadakan secara online ini diikuti 21 siswa Tzu Shao.

Mengasah Karakter Luhur Anak Desa Binaan

Mengasah Karakter Luhur Anak Desa Binaan

29 Maret 2019

Materi demi materi pendidikan karakter diberikan para relawan Tzu Chi Singkawang kepada anak-anak di desa binaan. Desa binaan Tzu Chi yang terletak di daerah pedalaman Kabupaten Landak menjadi sasaran pertama relawan muda-mudi Tzu Chi Singkawang.

Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -