Relawan tim memasak mengambil bahan utama berupa tempe saat akan mulai memasak di kompetisi Tzu Chi Vegan Cooking Competition 2024 yang diadakan 11 Agustus 2024.
Menyambut hadirnya Bulan Tujuh Penuh Berkah, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menyelenggarakan Tzu Chi Vegan Cooking Competition 2024 yang merupakan perlombaan memasak menu vegan yang pertama diadakan di Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara pada Minggu, 11 Agustus 2024. Kompetisi memasak vegan ini diikuti oleh 12 tim relawan dari komunitas He Qi di Jakarta dan sekitanya. Masing-masing tim terdiri dari dua relawan yang bekerja sama membuat satu menu dari bahan rahasia yang telah dipersiapkan oleh panitia.
Lalu apa bahan rahasianya? Jawabannya terkuak ketika salah satu juri, Jhony membuka penutup mistery box.
“Wahhh… Tempe…,” seloroh peserta seraya bertepuk tangan. Beberapa sudah menduga, tapi ada juga benar-benar kaget tak menyangka.
Lynda Awaludin, He Xin Konsumsi Tzu Chi Indonesia yang hari itu merangkap sebagai juri sangat bersemangat menyambut 12 tim yang akan memasak menu varian tempe.
Lynda Awaludin, He Xin Konsumsi Tzu Chi Indonesia yang hari itu merangkap sebagai juri menjelaskan bahwa tempe merupakan bahan yang paling mudah ditemukan di dapur semua keluarga Indonesia. Katanya, tempe adalah bahan paling simple, sederhana, sekaligus sehat yang gampang dikreasikan. Berbagai penelitian juga menyebutkan kalau tempe mengandung kalsium, protein tinggi, dan rendah lemak. Selain itu, tempe juga mengandung fosfor, thiamin, vitamin B12, serta retinol yang jumlahnya jauh lebih tinggi dibandingkan daging.
“Jadi, kompetisi ini adalah sebuah tantangan untuk diri kita ya Shixiong-Shijie (panggilan untuk relawan laki-laki dan perempuan -red). Bagaimana kita mengasah keterampilan diri, berinovasi, dan memasak hidangan dari bahan yang biasa menjadi luar biasa,” ucap Lynda sangat bersemangat.
Berbagai bahan masakan segar disediakan dengan lengkap untuk keperluan memasak di kompetisi Tzu Chi Vegan Cooking Competition 2024 ini.
Lynda pun ingin hasil masakan dari 12 tim ini bisa menjadi inspirasi sekaligus promosi bahwa memasak vegan maupun vegetaris begitu mudah dan enak sehingga lebih dikenal dan diminati masyarakat lebih luas lagi.
Seperti kompetisi memasak yang kerap dipertontonkan di acara TV, para peserta Tzu Chi Vegan Cooking Competition ini juga memiliki waktu terbatas dalam memasak, yakni 60 menit. Ada beberapa komponen penilaian yang diberikan: pertama cita rasa, plating, kreativitas, kerja sama, dan juga kebersihan.
12 Menu Baru Masakan Tempe
Dalam waktu 60 menit, peserta ditantang untuk adu kebolehan dalam mengolah tempe menjadi menu yang tak biasa dan spesial.
Ketika tempe disebutkan menjadi bahan utamanya, seluruh tim langsung berdiskusi dengan cepat mengenai menu apa yang akan mereka masak. Bagi mereka, tempe memang sudah akrab di lidah, tapi bagaimana mengolahnya agar terasa spesial? Jangan ditanya, karena semuanya langsung mengeluarkan keahlian masing-masing dan mengeksekusi tempe menjadi berbagai varian masakan.
Singkat kata, dari hasil kompetisi memasak ini, setidaknya sudah menghasilkan 12 menu baru dari varian tempe: Tempe Kejutan Bulan Berkah Sambal Pecak, Tujuh Keanekaragaman Tujuh Bumbu, Tempe He he hu xie, Tempe Herbal Sup, Steak Tempe Special, Tempe Steak Tzu Chi dengan Saus Labu Kuning, Tempe Kombinasi Saus Padang, Bakso Tempe Universal Cinta Kasih Tzu Chi, Tempe Kung Pao Vegetarian Cinta Kasih, Soto Tempe, Tempe Delapan Warna, dan Spageti Tempe Penuh Sukacita.
Chia Wen Yu dan Jhony, juri Tzu Chi Vegan Cooking Competition 2024 berkeliling melihat dan menilai langsung proses memasak dari para peserta.
Seluruh juri pun menilai dengan penuh kesungguhan. “Mereka sungguh berani. Dan saya senang sekali ya lihat kompetisi ini karena zaman sekarang vege yang dikenal masyarakat itu sudah jauh sekali variasi masakannya. Lihat saja, semua bisa dibuat menjadi versi vegetarisnya dan 12 tim ini pun sudah sukses memasak variasi yang luar biasa,” tutur Jhony usai menilai seluruh masakan.
Menurutnya masakan yang belum sempurna pada kompetisi hari itu, sangat bisa diperbaiki dan dijadikan menu andalan untuk kemudian hari. Yang pasti ide kreatif masing-masing peserta untuk mempromosikan masakan vegetaris sangat luar biasa.
“Bakso tempe itu salah satu yang bikin saya kaget lho, walaupun belum menang ya, tapi ke depannya dengan resep yang diperbaiki, tekstur menyerupai, dan kuah yang dimasak lebih lama, sangat bisa menjadi favorit. Jujur, sekarang apapun bisa dibuat vege. Semuanya bisa makanya kita pun harus tetap semangat berkkreasi dan menginspirasi,” ucapnya salut.
Editor: Hadi Pranoto