RTV Salurkan Bantuan Gempa Cianjur Melalui Tzu Chi

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya

Joe Riadi, Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi (tiga dari kiri) menerima secara simbolis bantuan dari  Artine Savitri Utomo, Direktur Utama RTV untuk korban gempa Cianjur.

Bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Cianjur terus mengalir dari para donatur melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Seperti pada Senin, 19 Desember 2022, Rajawali TV (RTV), sebuah stasiun televisi nasional di Indonesia mempercayakan bantuan kemanusiaannya untuk korban gempa bumi di Cianjur melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Artine Savitri Utomo, Direktur Utama RTV didampingi oleh Mirza Mustiko, Deputi Direktur Corporate Communications, dan Budi, Corcom RTV diterima langsung oleh relawan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi (TTD) dan Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Joe Riadi. Bertempat di Gedung DAAI TV, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk (PIK) , Jakarta Utara. RTV menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 23 dus popok bayi, 62 dus sabun cair, 105 dus sabun antibakteri, 24 dus bedak gatal, dan 17 dus obat-obatan herbal.

Artine Savitri Utomo Direktur Utama RTV (tengah) didampingi oleh Mirza Mustiko Deputi Direktur Corporate Communications (kanan), dan Budi Corcom RTV (kiri) sedang mendengarkan penjelasan situasi dan kondisi warga pengungsi Cianjur yang berada di tenda pengungsi.

“Sebagai media TV kita (RTV) juga turut bersimpati kepada korban (gempa) di Cianjur dan berhubung RTV tidak punya kemampuan untuk menyalurkan sendiri maka kita melakukannya (penyaluran bantuan – red) melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, karena kami tahu dari awal bahwa relawan Yayasan Buddha Tzu Chi selalu tanggap dalam setiap bencana,” pungkas Artine S. Utomo.

“Saya waktu 2006, ketika tsunami Aceh, saya bersama relawan Tzu Chi ikut ke Aceh, jadi saya merasa terhormat, apresiasi dengan apa yang di lakukan oleh relawan Tzu Chi, mereka  tanpa pamrih selalu tanggap di setiap bencana,” lanjut Artine S. Utomo.

Barang-barang bantuan yang didonasikan oleh RTV berupa 23 dus popok bayi, 62 dus sabun cair, 105 dus sabun anti bakteri, 24 dus bedak gatal, Serta 17 dus obat-obatan herbal.

Artine S. Utomo berharap dengan bantuan ini semoga bisa meringankan sedikit beban mereka. “Saya merasa bencana gempa yang terjadi ini membutuhkan waktu cukup lama untuk hidup normal kembali, untuk itu kita membantu pemerintah maupun pihak-pihak yang berkepentingan agar warga korban gempa bisa segera bangkit hidup normal kembali. Semoga bantuan ini bisa meringankan (beban) korban gempa,” harap Artine S Utomo. 

RTV sendiri adalah sebuah stasiun televisi nasional yang mengedepankan unsur edukasi dan hiburan dalam setiap programnya. RTV mempunyai visi dengan semangat inovasi ingin berbagi nilai-nilai positif melalui produksi hiburan dan informasi akurat dengan tujuan untuk membagun masyarakat Indonesia yang maju. Selain itu, RTV mempunyai misi menjadi media televisi nasional yang menayangkan program-program berkualitas terbaik yang kreatif, menghibur sekaligus mencerdaskan pemirsa masyarakat Indonesia. 

Joe Riadi (dua dari kiri) sedang menginformasikan bantuan kemanusiaan yang sudah disalurkan oleh Tzu Chi di Kabupaten Cianjur.

Pada kesempatan itu, Joe Riadi, Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi mengucapkan terima kasih kepada RTV yang sudah mempercayakan donasi barang bantuan kemanusiaannya melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. “ Saya sangat berterima kasih kepada Rajawali TV yang begitu percaya kepada Yayasan Tzu Chi dan sudah menyerahkan bantuan begitu banyak, semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat terdampak gempa di Cianjur,”ujar Joe Riadi.

Bantuan kemanusiaan antara Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama RTV, dan organisasi-organisasi lainnya merupakan sinergi dalam misi kemanusiaan, dengan tujuan mulia menenteramkan raga, menenteramkan jiwa, dan memulihkan kehidupan. “Semoga masyarakat Cianjur yang terdampak bisa terbantu. Master Cheng Yen selalu berpesan kepada kita, ‘bersumbangsilah pada saat kita dibutuhkan, lakukanlah saat anda bisa kerjakan’,” tegas Joe Riadi dengan mengutip perkataan Master Cheng Yen (pendiri Tzu Chi).   

Joe Riadi memberikan cindera mata (kenang-kenangan) sebagai tanda terima kasih kepada Artine Savitri Utomo, Direktur Utama RTV yang sudah mendukung misi kemanusiaan Tzu Chi dengan mendonasikan barang-barang bantuan untuk korban gempa di Cianjur.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sejak hari ke-2 dan ke-4 pascagempa sudah membantu mendirikan posko kesehatan dan berhasil memberikan pelayanan pengobatan kepada 887 orang pengungsi di Taman Prawatasari Kab. Cianjur, pembagian 1.200 paket beras, dan 1.609 paket bantuan bencana di 16 titik pengungsian di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sebelumnya pada tanggal 22 November hingga 8 Desember 2022, relawan Tzu Chi dari Bandung dan Sukabumi telah tiba di lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan kebutuhan pokok untuk dapur umum, paket bantuan, dan pelayanan kesehatan yang bekerja sama dengan RS. Dr. Suyoto (Pusrehab) Kemenhan RI.  Dalam Beberapa hari ke depan bantuan akan terus disalurkan secara bertahap di titik-titik pengungsian di Kabupaten Cianjur.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Menggalang hati untuk Cianjur

Menggalang hati untuk Cianjur

15 Desember 2022

Gempa di Cianjur, Jawa Barat menggerakkan hati relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas di beberapa wilayah untuk menggalang donasi. Seperti yang dilakukan relawan di Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 4, Sumatera Selatan (Sumsel) 1, dan Lampung.

Gempa Cianjur: Baksos Kesehatan Umum, Mata, dan Gigi

Gempa Cianjur: Baksos Kesehatan Umum, Mata, dan Gigi

29 Desember 2022
 Tzu Chi Indonesia terus membantu korban gempa di Cianjur. Kali ini, Tzu Chi bekerja sama dengan Pusat Kesehatan TNI menggadakan baksos kesehatan umum, gigi, dan mata.
Tzu Chi Bandung Bantu Renovasi Gedung Sekolah Usai Gempa Cianjur

Tzu Chi Bandung Bantu Renovasi Gedung Sekolah Usai Gempa Cianjur

22 Juni 2023

Pada 12 Juni 2023 relawan Tzu Chi Bandung menyerahkan bantuan renovasi Sekolah Menengah Atas Terpadu Yayasan Al-Ma’shum Mardiyah yang hancur pascagempa melanda Cianjur 21 November 2022.

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -