Rumah Baru Bagi Insan Tzu Chi Selatpanjang

Dengan teliti Hoslan shixiong memastikan dan menandakan titik temu antar dua stiker.

Senin, 4 Maret 2019, relawan Tzu Chi Batam kembali berangkat ke Kota Selatpanjang dengan mengemban misi. Misi kesembilan orang relawan Batam ini ialah untuk mendekorasi kantor baru Tzu Chi  di Kota selatpanjang.

Setiba di pelabuhan domestik Kota Selatpanjang, relawan Batam segera disambut oleh puluhan relawan Selatpanjang. Setelah memesan becak motor untuk mengangkut barang-barang, relawan Batam pun segera menumpangi motor relawan Selatpanjang untuk menuju kantor baru Tzu Chi Selatpanjang yang beralamatkan di Jl. Banglas No. 28.

Relawan Batam dan Selatpanjang bekerja sama untuk mendekorasi kantor baru Tzu Chi Selatpanjang.

Sebelum tiba di tujuan, relawan Selatpanjang terlebih dahulu membawa relawan Batam ke toko penyewaan motor milik Merry Wong, relawan Abu-putih Selatpanjang. Merry meminjamkan motor bagi relawan Batam agar relawan lebih leluasa dalam bergerak selama di Selatpanjang.

Kantor baru Tzu Chi Selatpanjang terasa lebih lapang dan simple dari pada kantor sebelumnya. Kondisi ini menjadikan kantor ini sebuah kanvas yang ideal bagi Budianto, desain grafis sekaligus relawan komite Tzu Chi Batam. Budianto mendekorasi ruang kegiatan lantai satu dengan banner yang mengisahkan asal-usul Tzu Chi dan misi-misi kemanusiaan yang dijalankan Tzu Chi. Lantai 2 dihiasi dengan banner yang menjelaskan 8 Jalan Utama Agama Buddha.

Hellen Iskandar dan Asmir Usman mendekorasi Altar Buddha dengan celengan bambu.

Suasana yang Khidmat pun terasa saat relawan selesai menempelkan stiker lukisan Buddha. Lukisan Buddha dengan lebar 2,58m dan tinggi 2,8m ini merupakan gabungan dari 3 stiker. Berkat kesungguhan relawan, lukisan tersebut dapat terpasang dengan rapi.

“Kali ini saya datang untuk menempelkan sticker Fuo Tuo (Buddha), saya sangat senang. Saya dulu pernah melakukan pekerjaan seperti ini (penempelan stiker), jadi Tzu Chi butuh penempelan stiker seperti ini, saya berkontribusi di bagian ini,” tutur Hoslan, relawan Abu-logo Tzu Chi Batam.

Pemasangan papan nama menandakan akhir dari renovasi dan dekorasi kantor.

Di hari ke-2, tanggal 5 Maret 2019, Budianto menghimpun relawan dan sukarelawan Selatpanjang di kantor yang telah selesai didekorasi. Gathering ini sendiri bertujuan agar relawan mengerti makna dari ke-27 banner yang menghiasi kantor, sehingga dapat menyampaikan secara akurat kepada warga yang belum mengenal Tzu Chi. Hal ini dikarenakan banner Tzu Chi tidak hanya indah secara visual, tapi juga dapat digunakan sebagai alat peraga saat menyosialisasikan Yayasan Buddha Tzu Chi.

Selasa, 5 Maret 2019, relawan Selatpanjang berkumpul untuk merayakan selesainya renovasi Kantor Tzu Chi Selatpanjang.

Di akhir gathering, beberapa relawan Selatpanjang juga menyampaikan sukacita dan harapan mereka terhadap Kantor Baru Selatpanjang yang akan segera mereka tempati. “Hari ini kita punya kantor didekor sangat khidmat dan begitu indah. Awalnya saya tidak berpikir bisa begini. Kemarin saya mendengar kabar bahwa Budianto shixiong (saudara dharma) ingin mendekor kantor kita. Saya berpikir dekor sedikit saja, tetapi saya mendengar kabar kalau mereka membawa barang sampai beberapa gerobak (becak), terus saya pikir barang-bang ini mau dipasang ke mana, tapi setelah ditempel hasilnya sangat khidmat,” ucap Herwanto, Wakil Ketua Tzu Chi Selatpanjang.

Djaya Iskandar menghimbau agar relawan Selatpanjang rutin mendengarkan Ceramah Master Cheng Yen bersama-sama.

Djaya Iskandar, relawan pemerhati Tzu Chi Selatpanjang, di kesempatan ini juga menyampaikan selamat kepada insan Tzu Chi Selatpanjang karena hari ini bisa menempati rumah baru. Ia juga menyampaikan harapannya agar para peserta dapat rutin pulang ke rumah ini untuk bertemu dengan Master Cheng Yen, lewat bersama-sama menyaksikan Ceramah Master Cheng Yen.

Editor: Khusnul Khotimah