Minggu, 12 Juni 2022 menjadi hari istimewa bagi Tzu Chi Lampung dan seluruh relawan Tzu Chi Indonesia karena hari ini adalah hari Peresmian Kantor Penghubung Tzu Chi Lampung. Suasana bahagia meliputi seluruh relawan yang hadir langsung di kantor baru Tzu Chi Lampung ini, di Jl. KH. Ahmad Dahlan, Kupang Raya, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung.
Relawan Tzu Chi Lampung bersiap melakukan prosesi peresmian Kantor Penghubung Tzu Chi Lampung, Minggu 12 Juni 2022.
Kantor penghubung ini merupakan kantor baru yang menggantikan kantor sebelumnya. Dibangun sejak tahun 2018 dan mulai ditempati tahun 2021, rumah baru insan Tzu Chi Lampung ini akhirnya bisa diresmikan.
"Kantor ini adalah ladang pelatihan. Semua orang yang ada di sini harus saling belajar dan tumbuh bersama," tutur Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Ketua Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei (tengah) bersama Alexius Bunawan dan didampingi relawan senior Tzu Chi Lampung dan Tzu Chi Jakarta menggunting pita, tanda diresmikannya Kantor Penghubung Tzu Chi Lampung.
Cinta kasih Tzu Chi merekah di Lampung sejak 20 tahun silam, tepatnya pada Februari 2002 dari kegiatan bakti sosial kesehatan. Kemudian dari berkah dan tekad untuk semakin luas membantu sesama, 24 Mei 2008, Tzu Chi Lampung mempunyai kantor penghubung di sebuah ruko berlantai 3 milik Soetopo yang saat itu bertanggung jawab sebagai ketua.
Setelah 20 tahun berlangsung, semangat dan kegigihan Tzu Chi Lampung mengakar kuat. "Berawal dari Kantor Tzu Chi yang kecil hingga sekarang mempunyai kantor sendiri, ini adalah hal yang tidak mudah. Tentunya ini hasil usaha relawan setempat yang telah menciptakan jalinan jodoh yang baik," kata Liu Su Mei salut dengan kegigihan relawan.
Liu Su Mei dan Alexius Bunawan membuka pintu Kantor Penghubung Tzu Chi Lampung sebagai tanda memasuki rumah baru, diikuti dengan seluruh relawan lainnya.
Sementara itu, Alexius Bunawan, Ketua Tzu Chi Lampung mengajak seluruh relawan untuk tetap gigih dalam menggalang dana dan menggalang hati masyarakat sekitar setelah mempunyai rumah yang nyaman dan leluasa untuk berkegiatan.
"Saya mengakui bahwa apa yang telah Shixiong-Shijie (relawan) lakukan di sini adalah sepenuhnya untuk masyarakat. Tapi hal itu tidak berhenti di sini namun akan semakin panjang lagi. Mudah-mudahan kita semakin semangat sehingga cita-cita membantu masyarakat dan memperpanjang barisan Bodhisatwa Tzu Chi bisa terwujud. Semuanya, jia you!!" ungkap Alexius Bunawan bersemangat.
Liu Su Mei memotong tumpeng sebagai tanda syukur dan memberikannya kepada para relawan senior Tzu Chi Lampung.
Sambutan Hangat Masyarakat Lampung
Ungkapan bahagia tidak hanya dirasakan oleh para relawan Tzu Chi yang hadir, dimana ada 35 relawan Tzu Chi Jakarta dan 15 relawan Tzu Chi Palembang. Masyarakat sekitar pun juga turut bersukacita. Ada sebanyak 190 masyarakat yang ikut menyaksikan hadirnya rumah baru relawan Tzu Chi Lampung ini.
Di antara tamu-tamu tersebut, ada Bayasit, Lurah Kupang Raya, Kecamatan Teluk Betung Utara, Bandar Lampung yang sejak hadir menyimak dengan seksama seluruh penampilan dan video yang diputar sepanjang acara. Hadir dalam peresmian kantor ini, Bayasit membawa perasaan bangga dan bahagia. Sudah lama ia mengetahui kiprah Tzu Chi sekaligus bekerja sama dengan relawan.
“Sejak ada kantor baru (Tzu Chi Lampung) ini, saya sudah beberapa kali ikut dalam kegiatan seperti pembagian bantuan penanganan Covid. Selain itu juga ada vaksinasi bagi masyarakat Lampung untuk ikut vaksin Covid-19 di Kantor Tzu Chi (Lampung) ini. Saya senang sekali,” ungkap Bayasit.
Pada kesempatan itu pula, Bayasit mengucapkan selamat kepada seluruh relawan. Ia berdoa semoga keberadaan Kantor Tzu Chi Lampung membawa manfaat kepada seluruh masyarakat di lampung. “Mudah-mudahan semakin bisa membantu masyarakat yang benar-benar mengharapkan bantuan dari Tzu Chi ini, benar-benar bermanfaat,” tuturnya.
Bersama para tamu undangan, relawan bernyanyi dan melakukan isyarat tangan lagu Satu Keluarga.
Selain Bayasit, ungkapan sukacita juga dituturkan oleh Ineke yang merupakan salah satu donatur Tzu Chi Lampung. Ia bahagia karena Tzu Chi Lampung semakin maju dan semakin banyak bersumbangsih bagi masyarakat. “Saya terharu juga. Ternyata kegiatannya terus berlanjut sampai Tzu Chi ada kantor baru di Lampung. Saya turut bersyukur,” ungkap Ineke.
Ineke mengenal Tzu Chi Lampung sejak tahun 2007, saat baksos dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Saat itu ia sempat juga bergabung menjadi relawan, namun karena satu dan lain hal, Ineke belum bisa membagi waktu untuk berkegiatan. Akhirnya ia mendukung melalui hal lain, yakni melalui donasi.
“Puji syukur kepada Yang Maha Kuasa. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada relawan yang tidak pernah ada bosan dan tidak pernah ada kata menyerah untuk selalu melayani, selalu mengasihi, dengan terus bekerja sama sampai hari ini,” tutur Ineke yang salut kepada relawan karena bisa membagi waktu untuk bersumbangsih. “Semoga semua relawan dan donatur selalu sehat agar terus bisa berbagi kepada sesama untuk menyebarluaskan cinta kasih,” lanjutnya.
Bayasit (baju batik), Lurah Kupang Raya, Kecamatan Teluk Betung Utara, Bandar Lampung sejak hadir menyimak dengan seksama seluruh penampilan dan video yang diputar sepanjang acara.
Sambutan hangat dari para tamu undangan ini juga menyulut semangat dari Alexius Bunawan. Ia berterima kasih atas dukungan dari masyarakat kepada Tzu Chi. “Terima kasih kepada donatur yang telah memberikan dukungan. Kami tidak melihat jumlahnya tapi kami melihat niat tulus Anda untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Semoga donatur bisa bertambah tapi juga semua kembali lagi tergantung dari bagaimana gerak Tzu Chi di Lampung, sehingga ini juga tantangan yang berat untuk kami. Tapi semoga kita ke depan Tzu Chi Lampung bisa lebih baik, lebih banyak relawan sehingga semua visi misi Tzu Chi bisa kita jalankan,” ujarnya.
Editor: Hadi Pranoto