Rumah Baru Menjadi Berkat Natal Bagi Warga Sentani

Jurnalis : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak), Fotografer : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak)


Sabtu, 5 Desember 2020, Tzu Chi Biak melakukan verifikasi tahap 1 terhadap 50 warga Sentani yang terdampak banjir bandang Sentani lebih dari satu tahun yang lalu.

Sabtu, 5 Desember 2020 menjadi hari yang tak terlupakan bagi Mama Nita Yuliana Monim (48) karena akhirnya ia bisa mendapatkan rumah setelah banjir bandang melanda Sentani, 16 Maret 2019. Banjir yang terjadi lebih dari satu tahun lalu itu telah menghancurkan rumah dan semua isinya.

Saat banjir bandang terjadi, Mama Nita sempat terjatuh dari motor dikarenakan derasnya aliran air yang membanjiri Kali Kemiri dan meluap hingga ke jalan. Ia kehilangan 5 orang anggota keluarga dalam kejadian tersebut. Mama Nita berkata, “Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah memperhatikan kami dan para warga yang lain sehingga kami bisa mendapatkan rumah tinggal tanpa dipungut biaya sedikitpun.”


Nita Yuliana Monim merasa senang akhirnya bisa mendapatkan rumah setelah terdampak banjir bandang.

Kisah warga lain adalah Mama Yanti Monim (32). Pada saat banjir terjadi, ia bersama anggota keluarga yang berada dalam rumah terseret banjir. Setelah banjir mereda, barulah diketahui kalau suami dan 3 anaknya menjadi korban. Kini ia bersama anak bungsunya memulai menata kehidupan mereka. “Saya senang sekali mendapatkan rumah ini, terima kasih yang tidak terhingga kepada Tzu Chi yang sudah bersedia membangunkan rumah bagi kami,” kata Mama Yanti Monim.

Proses Verifikasi


Yanti Monim beserta anaknya datang untuk melakukan verifikasi.

Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Sentani terselenggara atas kerja sama Tzu Chi Indonesia, Pemkab Jayapura, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sinarmas, dan Indofood. Sebanyak 300 rumah dialokasikan untuk korban banjir bandang Sentani ini.

Perumahan Cinta Kasih diberikan gratis oleh Tzu Chi Indonesia tanpa dipungut biaya sedikit pun, para warga hanya perlu menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) yang diverifikasi oleh RT, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Pemkab Jayapura. 

Pembangunan Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Sentani sempat terkendala dikarenakan pandemi Covid-19 yang mengakibatkan tertundanya pembangunan. Namun bersyukur kondisi sudah mulai membaik sehingga pembangunan perumahan bisa berlangsung kembali.


Susanto Pirono memberikan motivasi kepada warga dan berpesan untuk menjaga dan merawat kondisi rumah tetap bersih dan sehat.

Tzu Chi Biak mewakili Tzu Chi Indonesia dalam pengawasan serta proses verifikasi 2 tahap. Pada proses verivikasi, warga juga diatur untuk datang secara bergiliran sehingga tidak menimbulkan kerumunan untuk menaati protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Para warga juga diimbau untuk menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke dalam ruangan.

Sebanyak 50 KK yang diverifikasi pada 5 Desember 2020, merupakan prioritas dengan kondisi kehilangan rumah ataupun mempunyai rumah yang rusak berat sehingga tidak bisa ditinggali lagi. Verifikasi tahap 1 ini akan berlanjut lagi dikarenakan masih banyak warga yang belum terdata sehingga memerlukan verifikasi lanjutan dari pihak Pemkab Jayapura dan BPBD Kabupaten Jayapura. 


Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Sentani dilihat dari udara.

Susanto Pirono, Ketua Tzu Chi Hu Ai Papua juga turut ikut langsung dalam proses verifikasi ini. Ketika para warga menunggu giliran, Susanto menghibur dan memberikan motivasi agar warga semangat menjalani kehidupan.

“Semoga dengan proses verifikasi ini para warga dapat segera masuk ke rumah dan menjadi hadiah yang terindah dalam menyongsong Natal. Dan marilah kita menjaga kebersihan sekitar rumah yang ditinggali dan merawatnya agar tetap bersih dan sehat,” pesan Susanto.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Rumah Baru Menjadi Berkat Natal Bagi Warga Sentani

Rumah Baru Menjadi Berkat Natal Bagi Warga Sentani

07 Desember 2020

Sabtu 5 Desember 2020 jam 09.00 wit bertempat di perumahan cinta kaasih tzu chi sentani, diadakan kegiatan verifikasi bagi warga penerima bantuan rumah cinta kasih sentani, Jayapura Papua.

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -