Rumah Baru Semangat Baru
Jurnalis : Nuraina Ponidjan (Tzu Chi Medan) , Fotografer : Amir Tan, Lukman, Lily Hermanto, Ryanto Budiputra, Soit (Tzu Chi Medan)Penarikan kain merah sebagai tanda diresmikannya gedung baru Tzu Chi Medan setelah selesai direnovasi.
Sudah 17 tahun Tzu Chi Medan menjalankan misi kemanusiaannya di kota Medan, Sumatera Utara. Namun selama ini semua aktivitas relawan diadakan di Gedung Tzu Chi di Jl. Boulevard Blok G/ 1 No 1-3 Komplek Cemara Asri Medan yang hanya berupa rumah toko dengan kapasitas 3 lantai yang diresmikan penggunaannya pada 28 Agustus 2003. Dengan semakin bertambahnya relawan maka gedung Tzu Chi ini sudah tidak bisa menampung banyaknya kegiatan di Tzu Chi Medan, untuk itu dilakukan renovasi yang memakan waktu satu tahun dan sekarang telah berdiri sebuah bangunan dengan nuansa khas Tzu Chi.
Semua relawan bersama-sama menarik pita merah sebagai lambang dengan kebersamaan akan terbentuk kekuatan di dalam menjalankan visi dan misi Tzu Chi.
Sehari sebelumnya relawan mempersiapkan segala sesuatu untuk acara peresmian ini, termasuk memasang kain merah, menyusun matras untuk kebaktian dan tidak ketinggalan mempersiapkan bahan-bahan masakan untuk acara makan siang bersama semua relawan karena selain peresmian gedung, juga karena masih dalam suasana imlek.
Minggu, 16 Februari 2020, diadakan peresmian pemakaian kembali gedung Tzu Chi yang sudah selesai direnovasi yang dihadiri 285 orang relawan. Sebelum acara peresmian gedung, relawan terlebih dahulu menghirup harumnya Dharma (ceramah pagi) di pagi yang begitu tenang dan damai sehingga diharapkan untaian Dharma dari Master Cheng Yen bisa diserap dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dan juga bisa menumbuhkan jiwa kebijaksanaan dalam diri relawan.
Dengan bersatu hati serta penuh semangat, semua relawan dengan tangan yang saling merangkul di pundak bersama-sama memasuki rumah baru dengan kekuatan penuh mendorong pintu Dharma.
Sejak jam 8 pagi, relawan sudah berkumpul di halaman Gedung Tzu Chi. Gema genta dan genderang mengawali acara peresmian gedung dan dengan hati penuh sukacita semua relawan menarik pita merah sehingga kain merah yang menutupi lambang dan nama Yayasan Buddha Tzu Chi Medan terbuka dan melambai ke bawah sebagai tanda diresmikannya pemakaian Gedung Tzu Chi dan dengan bersatu hati serta semangat penuh, semua relawan dengan tangan yang saling merangkul di pundak, dan dengan menyerukan kata Hexin ( Bersatu hati), He Qi (Ramah Tamah), Hu Ai (Saling Mengasihi) dan Xie Li (Gotong Royong) bersama-sama memasuki rumah baru dengan kekuatan penuh mendorong pintu Dharma. Sangat terasa kegembiraan dan keharmonisan dari semua relawan, dan melengkapi acara peresmian ini maka diadakanlah kebaktian Sutra Bhaisajyaguru.
Gedung Tzu Chi yang baru direnovasi ini setiap sudutnya mengandung karakter khas budaya humanis Tzu Chi Tzu Chi. Untuk itu agar semua relawan tahu dan memahami arti dari setiap ornamen yang ada maka Su Pun Wui, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Medan menerangkan dengan sangat mendetail semua sudut bangunan.
Relawan bersama-sama membuka pintu dan memasuki rumah baru dengan penuh sukacita.
Dari kejauhan akan kelihatan tiga lingkaran di atas Gedung yang berarti Tri Ratna ( Buddha, Dharma, dan Sangha). Atap gedung membentuk huruf Ren (manusia) menggambarkan bahwa kita ini makhluk sosial yang saling berhubungan dan saling mendukung satu sama lain. Empat tiang yang berdiri kokoh melambangkan 4 kesunyataan Mulia (Dukka, Sebab Dukka, Lenyapnya Dukka, dan jalan menuju lenyapnya Dukka). Enam helai pintu menandakan Sad Paramita (Dana, Sila, Ksanti, Virya, Dhyana, dan Prajna). Keenam pintu Dharma ini mempunyai 12 lubang yang mengandung arti 12 Nidana (kebodohan, perbuatan, kesadaran, batin dan jasmani, 6 indra, kesan-kesan, perasaan, keinginan, kemelekatan, proses tumimbal lahir, kelahiran kembali, tua dan mati). Disamping kiri kanan terlihat bentuk genta yang berarti suara genta bukan saja mendatangkan keharmonisan dan kedamaian, tetapi juga menyampaikan penghormatan dan pemberkatan terhadap orang lain. Setelah masuk ke dalam gedung, kita bisa melihat setiap dinding berpadu dengan Dharma, banyak tulisan yang merupakan bagian dari Sutra seperti Sutra Makna Tanpa Batas dan Sutra Lotus.
Relawan melakukan kebaktian Sutra Bhaisajyaguru.
Di hari yang berbahagia ini pula Yayasan Buddha Tzu Chi Medan memberikan tanda terima kasih kepada para pengurus 4 in 1 masa periode 2018-2019 dan sekalian mengumumkan nama-nama pengurus 4 in 1 periode 2020-2021 sesuai dengan tema acara “Mo Wang Na Yi Nian, Mo Wang Na Yi Ren“ (Jangan lupakan tahun itu dan jangan lupakan mereka yang ada di dalamnya).
Karena masih dalam suasana Imlek maka acara peresmian gedung diakhiri dengan acara Makan Bersama dengan menu pertama “Yu Sheng Vege” yaitu makan bersama dalam sebuah piring yang mengandung sayuran yang membawa harapan baik dan setiap adukan dibarengi dengan ucapan yang mengandung motivasi dan harapan baik.
Ketua Tzu Chi Medan Su Pun Wui menerangkan dengan sangat mendetail arti dan makna dari semua bagian di dalam bangunan Gedung Tzu Chi Medan ini.
Melihat semangat dan keharmonisan relawan dari awal acara sampai acara makan bersama membuat Desnita, koordinator kegiatan ini merasa sangat bersukacita. “Semoga dengan adanya rumah batin yang mengandung Dharma ini membuat semua relawan bisa He Xin, He Qi, Hu Ai dan Xie Li di dalam melangkah di jalan Bodhisatwa dan menuju ke jalan Kebudhaan, dan semoga semua relawan lebih bersemangat di dalam menjalankan visi dan misi Tzu Chi,” kata Desnita berharap.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
Rumah Baru Semangat Baru
19 Februari 2020Dengan semakin bertambahnya relawan maka Gedung Tzu Chi Medan Lama di Jl. Boulevard Blok G/ 1 No 1-3 Komplek Cemara Asri Medan sudah tidak bisa menampung banyaknya kegiatan di Tzu Chi Medan, untuk itu dilakukanlah renovasi. Butuh waktu 1 tahun proses renovasi ini dan Minggu, 16 Februari 2020 dilakukan peresmian penggunaan kembali Gedung Tzu Chi yang dihadiri 285 orang relawan.