Rumah Baru Untuk Thio Kui Ling

Jurnalis : Surya Metal (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Saskia Elsa, Syam Crisan (Tzu Chi Makassar)

Relawan Tzu Chi Makassar menyerahkan kunci rumah yang sudah selesai di bedah dan siap dihuni kembali kepada istri dari Thio Kui Ling.

Thio Kui Ling yang merupakan warga Jl.Kemauan I No 34, Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar. Bersama istrinya, Thio Kui Ling tinggal di sebuah rumah tua yang kondisi terbilang sangat tidak layak huni. Dinding yang terbuat dari kayu sudah mulai lapuk dan atapnya sudah bocor. Struktur bangunannya juga sangat pendek.

Berawal info dari salah satu relawan yang melaporkan ke Tzu Chi Makassar mengenai rumah Thio Kui Ling, relawan akhirnya mengunjungi dan mensurvei untuk melihat kondisi secara langsung pada 18 Januari 2023. Pada tahap survei, para relawan Tzu Chi menyatakan rumahnya layak dibantu karena kondisinya yang sangat memprihatinkan dan tidak layak huni. Tentunya rumah yang dibantu adalah yang memenuhi syarat-syarat dokumen kepemilikan yang sah, seperti sertifikat rumah dan dokumen-dokumen lainnya.

Thio Kui Ling dan istrinya saat berada di dalam rumah yang belum dibedah Tzu Chi. para penghuni rumah harus membungkuk saat di dalam rumah karena struktur bangunannya yang sudah rendah.

Suasana saat relawan Tzu Chi Makassar melakukan survei untuk melihat kondisi rumah Thio Kui Ling.

“Memang rumah tersebut layak untuk mendapatkan program bedah rumah dari Tzu Chi, kita mau masuk rumah harus menunduk juga karena atap rumah yang sangat rendah,” ungkap Felliyati Gozali relawan Tzu Chi Makassar yang melakukan survei.

Setelah peninjauan beberapa kali, verifikasi data, dan koordinasi dengan lurah setempat relawan memutuskan untuk membedah rumah Thio Kui Ling yang sudah sangat tidak layak huni. Para relawan kemudian menunjukkan surat kesepakatan bersama dan persetujuan gambar denah rumah sesuai dengan standar renovasi rumah oleh Tzu Chi.

Selain membantu membangun ulang rumah Thio Kui Ling, relawan Tzu Chi Makassar juga membantu menyiapkan perabotan rumah tangga untuk Thio Kui Ling dan keluarga di rumah barunya.

Setelah pemilik rumah memahami pemaparan tentang isi surat kesepakatan bersama dari relawan, anak dari Thio Kui Ling menandatangani surat tersebut dengan penuh sukacita. “Sangat Gan En kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, bisa bertemu dengan keluarga saya sehingga rumah saya yang awalnya tidak layak huni akan dibangunkan kembali sesuai dengan denah yang saya lihat. Denah yang diberikan kepada saya sudah bagus untuk rumah saya,” ungkap Vengky Thio, anak dari Thio Kui Ling.

Maka pada 10 Mei 2023 dimulailah proses pembongkaran rumah dan pembangunan. Selama tahap pembangunan relawan Tzu Chi yang berdomisili di Kelurahan Maccini kerap memperhatikan perkembangan pembangunan rumah. Thio Kui Ling juga sementara menyewa rumah dekat dengan rumahnya yang masih dalam tahap pembangunan. Pekerjaan pembongkaran dan pembangunan yang ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan berjalan.

Rumah Thio Kui Ling sebelum dan sesudah mendapatkan bantuan bedah rumah dari Tzu Chi. Rumah yang dulu tidak layak huni kini berubah menjadi hunian yang nyaman untuk ditinggali.

Pada 29 Juli 2023, relawan Tzu Chi Makassar pun ikut serta berbagi sukacita dengan membantu menyiapkan perabotan bagi rumah Thio Kui Ling yang disumbangkan oleh para donator seperti ranjang, meja dan kursi. Rumah Thio Kui Ling yang sudah selesai dibangun ulang kondisinya lantainya full keramik. Di dalamnya ada 2 kamar tidur, dapur, dan satu kamar mandi.

Bantuan renovasi rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini pun menjadi jawaban atas doa dan harapan dari keluarga Thio Kui Ling di tengah keterbatasannya. Kemudian pada 10 Agustus 2023, menjadi hari yang berbahagia bagi Thio Kui Ling bersama istri dan anaknya. Pada hari itu relawan Tzu Chi Makassar melakukan serah terima kunci rumah kepada Thio Kui Ling.

Vengky Thio, anak dari Thio Kui Ling menerima berkas penandatanganan berita acara serah terima rumah yang telah selesai dibedah Tzu Chi.

Dan akhirnya keluarga Thio Kui Ling bisa kembali tinggal di rumahnya yang dulu tetapi  dengan kondisi yang sudah sangat berbeda, nyaman tanpa rasa khawatir. “Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, para relawan dan donatur karena telah membangun kembali rumah orang tua saya yang sejak 40 tahun rumah tersebut tidak layak huni,” ungkap Vengky Thio.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Kami Datang, Kami Lihat, Kami Peduli

Kami Datang, Kami Lihat, Kami Peduli

05 November 2018
Keterbatasan ekonomi yang melanda Jumiah saat ini mengharuskannya tinggal di rumah tua, di samping kandang sapi milik tetangganya. Dinding rumahnya hanya bilik bambu tipis dengan lantai tanah, dan atapnya bocor di beberapa bagian. “Kadang cucu saya terpaksa tidur dengan ember menutupi wajah kalau hujan lebat,” kata Jumiah berkaca-kaca.
Puluhan Tahun Berharap Punya Rumah Layak

Puluhan Tahun Berharap Punya Rumah Layak

08 Agustus 2023

Program Bedah Kampung Tzu Chi menorehkan kisah para warga yang telah puluhan tahun memimpikan rumah yang layak huni. Melalui program ini, mimpi itu tak hanya sekadar mimpi karena tak lama lagi mimpi punya rumah yang layak terwujud.

Bahagianya Herman dan Keluarga Tinggal di Rumah Baru

Bahagianya Herman dan Keluarga Tinggal di Rumah Baru

21 Desember 2021

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 menyerahkan kunci dan melalkukan syukuran pemotongan tumpeng untuk rumah baru Herman setelah selesai direnovasi Tzu Chi.

Berlombalah demi kebaikan di dalam kehidupan, manfaatkanlah setiap detik dengan sebaik-baiknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -