Rumah Kebijaksanaan Tzu Chi
Jurnalis : Veronika Usha , Fotografer : Rel. Dok. Tzu Chi (Hendry Tando, Chandra, Wimala, Kurniawan, Hendra, Rijanto)Minggu, 8 Agustus 2010, bertempat di lantai 4 Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, diadakan Upacara Pemasangan Belandar Atap Aula Jing Si, yang diikuti oleh lebih kurang 1.000 peserta yang terdiri dari relawan Tzu Chi, karyawan, dan masyarakat umum. |
| ||
Minggu, 8 Agustus 2010, bertempat di lantai 4 Aula Jing Si Pantai Indah Kapuk, lebih kurang 1.000 peserta mengikuti Upacara Pemasangan Belandar (balok penyangga tengah) Atap Aula Jing Si. Kegiatan yang dimulai tepat pukul 09.00 pagi ini bertujuan untuk mengucapkan syukur atas pelaksanaan pembangunan Aula Jing Si, serta melakukan doa bersama agar pembangunan ini dapat terus berjalan dengan baik. Doa Bersama “Kita bisa melihat bahwa pembangunan Aula Jing Si yang nantinya akan menjadi Rumah Insan Tzu Chi ini berjalan sangat cepat, dan hal ini bisa berjalan berkat partisipasi dari seluruh insan Tzu Chi. Jadi Aula Jing Si adalah wujud dari cinta kasih kita semua, oleh karena itu kita harus bersyukur dan berdoa agar pembangunan rumah untuk insan Tzu Chi ini bisa terus berjalan dengan baik. Karena doa yang dilakukan oleh satu orang dengan doa yang dilakukan oleh banyak orang tentu berbeda,” ucap Like Hermansyah, selaku kordinator acara Upacara Pemasangan Belandar Atap Aula Jing Si. Hal serupa juga dituturkan oleh Linda Suparto salah satu relawan Tzu Chi, “Kita harus beryukur, karena cinta kasih dari banyak insan Tzu Chi telah berkumpul di sini. Dan ini adalah saat yang tepat untuk beryukur dengan melakukan doa bersama.” Kembali ke Rumah Sendiri
Ket : - Tidak hanya pemasangan belandar, dalam kegiatan ini juga dilakukan doa bersama agar pembangunan Aula Jing Si dapat terus berjalan dengan baik, sehingga “Rumah Insan Tzu Chi” ini bisa terus mengajak banyak insan Tzu Chi berbuat kebajikan dan melatih diri. (kiri) Ia menambahkan, Indonesia merupakan ladang berkah yang begitu besar. Hati para insan Tzu Chi untuk melakukan kebijaksanaan pun perlu dijaga. Dengan datang ke rumah kebijaksanaan, para insan Tzu Chi bisa melatih diri dan dapat belajar mengenai kebijaksanaan dan welas asih yang dimiliki oleh Master Cheng Yen. “Kemarin ketika saya bertemu dengan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, beliau berkata bahwa dia menghargai dan berterima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi kepada masyarakat di bantaran Kali Angke, para korban tsunami di Aceh, maupun atas pendirian Sekolah di Pangalengan, dan kegiatan kemanusiaan lainnya. Beliau juga berharap, masyarakat lain juga bisa belajar dari apa yang telah dilakukan oleh Tzu Chi, sehingga mereka pun memiliki kepedulian serupa terhadap mereka yang membutuhkan,” tambah Stephen Huang, sambil tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan Tzu Chi Indonesia atas cinta kasih dan kerja kerasnya selama ini dalam mewujudkan rumah kebijaksanaan tersebut.
Ket : - Stephen Huang yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menuturkan harapan Master Cheng Yen terhadap Aula Jing Si Indonesia. Master Cheng Yen berharap Aula Jing Si bisa menjadi Rumah Kebijaksanaan para insan Tzu Chi. (kiri) Semangat Menyebarkan Cinta Kasih Diana yang juga mengajak beberapa pengusaha dari Batam untuk memperkenalkan Tzu Chi Indonesia, bersyukur bisa semakin memperoleh banyak ilmu setelah mengikuti berbagai kunjungan dan acara di Tzu Chi. “Semakin banyak tahu, semakin semangat kami untuk menyebarkan cinta kasih di Batam,” ucapnya. Ia menambahkan, dirinya tidak menyangka jika bangunan Aula Jing Si bisa semegah itu. “Sudah tidak bisa ucap kata yang lebih bagus. Jadi menurut saya sudah sangat besar dan cukup bagus, bahkan lebih besar daripada yang Taiwan. Sangat menakjubkan, dulu cuma lihat dari brosur, perasaan tidak sebesar ini tetapi setelah melihat langsung baru berasa, wow!” Tidak hanya Diana Loe, Kiam Tjoe yang merupakan salah satu tamu dari Wihara Buddha Metta, Menteng juga berharap dengan adanya rumah bagi para insan Tzu Chi ini bisa menambah semangat mereka (insan Tzu Chi-red) dalam menyebarkan benih-benih cinta kasih di Indonesia, “Sekarang mereka sudah memiliki tempat untuk berkumpul dan mengembangkan cinta kasih mereka.” | |||
Artikel Terkait
Banjir Jakarta: “Lakukan Selagi Masih Bisaâ€
20 Januari 2014 Usman Sutanto Shixiong terlihat tertatih-tatih berjalan untuk memindahkan satu kardus berisi penuh nasi yang telah dibungkus dan akan disalurkan. “Duh…Shixiong, cari kerjaan yang tidak pake jalan-jalan aja,” ujar saya spontan saat melihatnya.Mencari Terang ke Kota Singkawang
10 Agustus 2016Katarak telah membatasi ruang gerak banyak orang. Namun, tak semua orang bisa dengan mudah mendapatkan akses operasi katarak. Lewat baksos katarak, Yayasan Buddha Tzu Chi Singkawang menciptakan akses tersebut.
Berbagi Kasih Sayang dan Hidup Bahagia
29 Agustus 2016Minggu, 21 Agustus 2016, sebanyak 65 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 berkunjung ke Panti Jompo Yayasan Bina Bhakti di Curug RT 02 / 01, Desa Babakan, Serpong, Tangerang, Banten.