Rumah Lambang Cinta Kasih

Jurnalis : Rahma Mandasari (DAAI TV), Fotografer : Silvia Chuwardy (DAAI TV)


Relawan Tzu Chi melakukan syukuran dan serah terima rumah Doriskha Sinaga yang telah selesai direnovasi Tzu Chi.

‘’Ini semua berkat dari Tuhan, kami sebagai manusia tidak bisa membalasnya. Hanya Tuhan yang dapat membalas semua kebaikan Yayasan Buddha Tzu Chi,’’ ungkap Doriska Sinaga haru saat syukuran peresmian renovasi rumahnya, Selasa, 13 Oktober 2020 lalu di Kelurahan Sari Rejo, Gang Mulia, Kecamatan Medan Polonia. Dalam kurun waktu 3 minggu, renovasi rumah yang berukuran 5 x 8 meter dan kurang layak huni ini rampung dilakukan. Atap rumah yang dulu bocor dan menyebabkan banjir pada seisi rumah saat hujan, kini diganti dengan seng yang baru. Dinding rumah berupa tepas kini juga telah diganti dengan tripleks baru sehingga lebih rapat dan rapi.


Kondisi rumah Doriska Sinaga sebelum direnovasi.

Jodoh yang baik antara insan Tzu Chi dan Doriska Sinaga ini terjalin saat relawan sering melakukan kunjungan kasih pada putra kedua Doriska, Martin Hasibuan. Martin adalah anak asuh Tzu Chi yang mendapat bantuan biaya pendidikan. Relawan merasa prihatin melihat kondisi rumahnya yang kurang layak huni ini dan kemudian merekomendasikan bantuan renovasi.  Doriska yang menjadi tulang punggung perekonomian keluarga sejak suaminya meninggal beberapa tahun lalu ini merasa sangat bersyukur dan bangga dengan perhatian dan cinta kasih relawan kepadanya. Relawan ternyata tidak hanya menjadi orang tua asuh bagi putra keduanya yang selalu berprestasi di sekolah, tapi juga memperhatikan ketidaklayakan rumah tempat tinggalnya. Bantuan ini sangat berarti baginya yang kini bekerja serabutan demi menghidupi tujuh orang anaknya.

Bantuan renovasi rumah Doriska ini mendapat apresiasi dari Kepala Lingkungan 5 Kelurahan Sari Rejo, Kec. Medan Polonia, Sumarni yang turut hadir ada saat peresmian sederhana yang dilakukan oleh relawan. Sumarni merasa haru dengan kegiatan amal relawan yang juga membawakan makanan untuk syukuran peresmian rumah Doriska. ‘’Saya apresiasi sekali kepada (Yayasan) Buddha Tzu Chi atas perhatiannya kepada salah satu warga kami yang tidak mampu ini. Ibu Doriska ini adalah penduduk kami yang kesehariannya bekerja membotot (mengumpulkan barang-barang daur ulang -red),’’ ujar Sumarni yang turut menandatangani dokumen serah terima peresmian rumah Doriska.


Kebahagian keluarga Doriskha bersama relawan dan juga pengurus wilayah tempat Doriskha tinggal.

Relawan Tzu Chi tidak dapat membangun rumah Doriska ini secara permanen karena tanah tempat bangunan rumah ini berdiri bukan milik pribadi Doriska. ‘’Tempo hari rumahnya ini kalau hujan datang, semua air bisa masuk. Jadi kami datang dan melihatnya merasa sangat prihatin. Kami mengajukan permohonan kepada yayasan (Tzu Chi Medan) agar bisa memberi bantuan supaya mereka bisa lebih nyaman. Kita tidak bisa membangun permanen karena rumah ini bukan milik dia, tapi milik saudaranya yang setuju kita bangun renovasi ini untuk 10 tahun ke depan,’’ ujar Tan Mei In, relawan Tzu Chi yang menjadi penanggungjawab renovasi rumah sekaligus orangtua asuh Martin. Semoga bantuan ini bermanfaat besar bagi Doriska yang akan merawat dan membesarkan putra-putrinya agar dapat meraih cita-cita dan kehidupan yang lebih baik.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Rumah Lambang Cinta Kasih

Rumah Lambang Cinta Kasih

20 Oktober 2020

Berawal dari jalinan jodoh Martin Hasibuan yang menjadi anak asuh Tzu Chi, ibunya yang bernama Doriska Sinaga, janda beranak tujuh yang berprofesi sebagai pengumpul barang-barang daur ulang ini mendapat bantuan renovasi rumah dari Tzu Chi. Atap rumah yang dulunya bocor kini diganti dengan seng baru, dinding tepas kini diganti menjadi tripleks yang bagus. Rumah ini diharapkan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi Doriskha dan anak-anaknya.

Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -