Rumah Layak Huni bagi Asra dan Keluarga

Jurnalis : Moses Silitonga, Dani (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Dani (Tzu Chi Sinar Mas)


Relawan bergotong royong mengerjakan pembangunan rumah Asra yang telah dimulai sejak bulan Januari 2019.

“Memberi perhatian pada orang lain sama dengan memberi perhatian pada diri sendiri. Membantu orang lain juga berarti membantu diri sendiri”

-Master Cheng Yen-

 

Suatu hari di bulan November tahun 2018, beberapa relawan Tzu Chi Sinar Mas berkunjung kembali ke Kelurahan Kandis Kota, Siak. Setelah sebelumnya dilakukan survei, pada hari itu relawan berkunjung untuk secara langsung menyampaikan kabar bahagia kepada Asra dan keluarga.

Dengan wajah sedikit kebingungan, Asra membuka pintu rumahnya. Para relawan pun menyapa dirinya untuk memecah kebingungannya. Usai bertegur sapa, relawan menyampaikan kepada Asra bahwa Tzu Chi akan merenovasi tempat tingalnya sehingga dirinya dan keluarga dapat tinggal di rumah layak huni.

Asra, seorang warga di Kelurahan Kandis Kota, merupakan keturunan asli suku Sakai. Dirinya adalah seorang ibu yang kini berusia 36 tahun. Suaminya Udin saat ini bekerja sebagai buruh bangunan.

“Tak tetap memang pendapatan suami saya karena pekerjaannya bergantung kepada ada atau tidaknya proyek pembangunan di sekitar sini”, kisah Asra.

 

Selain rumah Asra, tahun ini relawan juga akan membangun rumah bagi empat keluarga lainnya di Kelurahan Kandis Kota, Riau.

Asra dan Udin memiliki dua anak, Mila berusia 14 tahun dan Dadang berusia 2 tahun. Karena kesulitan ekonomi, saat ini si sulung Mila sudah tidak bersekolah lagi. Sebidang tanah yang tidak terlalu luas peninggalan almarhum orangtua Asra menjadi tempat tinggal mereka. Beberapa tahun yang lalu suaminya membangun gubuk untuk keluarganya. Sangat sederhana, sebuah gubuk berukuran sekitar 3x3 meter beralaskan tanah beratapkan seng bekas sumbangan dari keluarga.

Setelah bertemu dan mendapatkan persetujuan Asra dan keluarga, relawan Tzu Chi Sinar Mas, Xie Li Siak kemudian bahu membahu untuk merenovasi rumahnya. Dimulai pada bulan Januari 2019 para relawan berkumpul di lokasi rumah Asra. Para relawan bergotong royong menurunkan semen dari atas mobil, menurunkan cangkul sekop dan tas penuh paku dan material lainnya dari atas mobil serta menurunkan pasir dari atas mobil pengangkut. Hari itu sebagai awal yang indah bagi Asra dan keluarga, pembangunan rumah Asra dimulai. Proses pembangunan rumah kemudian dikerjakan oleh 40 orang relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Siak.

"Alhamdulillah ya Allah, masih ada yang peduli dengan kami, terimakasih bapak”, ungkap Asra dengan haru ketika pembangunan telah selesai dan kemudian dilaksanakan serah terima pada 14 Februari 2019.


Asra bersama suaminya Udin dan kedua anaknya berada di depan tempat tinggal mereka sebelum dilaksanakannya pembangunan.


Setelah pembangunan rampung, pada 14 Februari 2019 relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xie Li Siak melaksanakan serah terima rumah kepada Asra dan keluarga.

Kondisi rumah Asra sebelumnya cukup memprihatinkan. Jika hujan datang, atap bocor dan lantai rumah mereka banjir setinggi mata kaki. Namun, kini Asra dan keluarga sudah tidak perlu khawatir lagi.

Bedah rumah atau perbaikan rumah merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh para relawan untuk meningkatkan kualitas, kehidupan dan kesejahteraan masyarakat yang memiliki kendala dalam memenuhi kebutuhan atas rumah layak huni. Selain rumah bagi Asra dan keluarga, tahun ini relawan juga akan bergerak membangun rumah bagi empat keluarga lainnya di Kelurahan Kandis Kota, Riau sebagai wujud dari Program Bedah Rumah Tahun 2019 oleh Relawan Tzu Chi Sinar Mas, Xie Li Siak.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Rumah Layak Huni bagi Asra dan Keluarga

Rumah Layak Huni bagi Asra dan Keluarga

21 Februari 2019

Awal Januari 2019 adalah awal yang indah bagi Asra dan keluarga. Kondisi rumah Asra sebelumnya cukup memprihatinkan. Jika hujan datang, atap bocor dan lantai rumah mereka tergenang. Namun, kini Asra dan keluarga sudah tidak perlu khawatir lagi.

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -