Rumah Sehat, Keluarga Bahagia

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Muhammad Dayar (Tzu Chi Bandung)

Pepeng Kuswati menyerahkan kunci rumah kepada Endang Taslim warga penerima bantuan program bedah rumah Tzu Chi.

Tzu Chi Bandung giat melaksanakan misi kemanusiaannya. Kali ini Tzu Chi Bandung membangun kembali dua rumah warga di Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Mereka merupakan penerima bantuan program bedah rumah Tzu Chi. Tujuan program bedah rumah ini adalah agar setiap warga penerima bantuan mendapatkan tempat tinggal yang layak, bersih, dan nyaman. Dengan rumah yang nyaman ini warga kemudian bisa meniti kehidupan yang lebih baik lagi tanpa cemas akan kondisi rumah mereka.

Pada 28 Agustus 2023 lalu, relawan melakukan peletakan batu pertama untuk membangun kembali rumah Nasimun (53) dan Endang Taslim (56). “Dari hasil survey beberapa rumah di Kiaracondong, rumah merekalah yang kami rasa tidak layak huni dan dan gak sehat buat di tempati” ucap Sunawan, relawan penanggung jawab bedah rumah.

Nasimun begitu bahagia saat masuk dalam rumahnya yang sudah dibangun kembali oleh Tzu Chi Bandung.

Sunawan saat survei rumah Nasimun pada 4 Maret 2023. Rumah Nasimun tak layak huni.

Dan pada 6 Februari 2024, relawan menyerahkan kunci rumah kepada Nasimun dan Endang Taslim. "Diharapkan mereka bisa meningkatkan kehidupan setelah bedah rumah ini. Karena sebelumnya mereka memiliki rumah yang tidak sehat dan tak layak huni. Warga sekitar pun ikut membantu dalam proses pembangunan ini," lanjut Sunawan.

Endang  Taslim  berprofesi sebagai penjahit dan istrinya Siti Warni pedagang roti keliling. Penghasilan mereka hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari- hari saja. Keduanya memiliki dua anak yang bekerja sebagai ojek daring. Sedangkan Nasimun seorang pedagang burung di pasar dan istrinya Sumiati bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) Keduanya memiliki dua anak perempuan. Pengasilan mereka tidak cukup untuk memperbaiki rumah.

Rumah Nasimun yang telah dibangun kembali oleh Tzu Chi Bandung.

Rumah Endang Taslim sebelumnya.

Penyerahan kunci rumah ini disambut baik Heri Susanto, Lurah Babakansari. “Saya ucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu dua keluarga warga kami terkait pembangunan bedah rumah karena dibangun dari nol. Luar biasa saya lihat ini sangat pangling luar biasa. Karena ketika dulu sebelum seperti ini kondisinya sangat parah sekali kemudian dinolkan dua duanya. Dan saya melihat progress-nya. Saya sangat respect sekali kepada Tzu Chi yang sudah membantu warga kami,” ucap Heri

Nasimun dan istrinya Susmiati begitu bahagia mendapat bantuan bedah rumah ini. Ia menceritakan kondisi rumahnya dulu jauh dari kata layak  apalagi bisa hidup sehat di rumahnya sendiri.“ Dulu pas hujan was was takut banjir dan  tidak bisa tidur nyenyak. Kalau sekarang sudah enak tidak takut kebanjiran dan anak anak juga sudah nyaman dan hidup lebih sehat karena matahari bisa masuk. Kalau dulu kan matahari tidak ada dan rumah pendek, banyak tikus, kecoa. Sekarang sudah nyaman, saya berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membangun rumah saya menjadi seperti ini,” lirih Nasimun.

Rumah Endang Taslim sesudah dibangun kembali oleh Tzu Chi Bandung.

Relawan bergotong-royong membawakan barang-barang ke rumah Nasimun dan Endang Taslim.

Hal serupa diutarakan Endang Taslim dan  Siti Warni, istrinya. Keduanya menangis bahagia ketika relawan menyerahkan kunci rumah sebagai tanda selesainya pembangunan rumah dan menjadi hak mereka. “Saya tidak menyangka. Dari awal saya kira tidak akan sampai beres dan hasilnya bagus. Alhamdulillah ini sangat bagus sekali. Saya bersyukur, mudah-mudahan kebaikan yang diberikan Yayasan Buddha Tzu Chi kepada saya mendapat balasan lebih. Dulu pulang kerja kalau hujan banjir di kamar itu sampai harus menampung pakai ember, bisa sampai 10 ember. Anak takut tikus, tidur tidak nyaman jadi suka tidur di rumah temannya. Sekarang Alhamdulillah sudah tidak ada tikus.” Ucap Endang Taslim.

Jalinan jodoh antara Tzu Chi dengan keluarga penerima bantuan bedah rumah  menjadi jawaban atas doa dan harapan mereka untuk dapat tinggal di rumah yang layak huni. Semoga program bedah rumah Tzu Chi dapat terus menebar kebajikan dan manfaat.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Sukacita di Usia Senja

Sukacita di Usia Senja

22 Februari 2017

Kebahagiaan nenek usia 80 tahun di Tegal Alur, Jakarta Barat ini bukan tanpa alasan. Pasalnya di usia senjanya ini, ia seperti mengalami titik balik kehidupan. Siti Waspiah yang akrab disapa Bu Dul hidup seorang diri sejak anaknya, Siti Rahayu meninggal pada tahun 2005 silam. Beruntung ada Ferdinand Timotius Hariyadi (57 tahun) dan istri yang membantu merawat Bu Dul sepeninggal Siti Rahayu.

Jalinan Jodoh Warga RW 12 Tanah Tinggi dengan Tzu Chi Makin Erat Lagi

Jalinan Jodoh Warga RW 12 Tanah Tinggi dengan Tzu Chi Makin Erat Lagi

01 April 2024

Paket Lebaran Tzu Chi dibagikan kepada 550 warga Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Pembagian paket Lebaran ini makin menguatkan jalinan jodoh Tzu Chi dengan warga sekitar, yang mana di wilayah ini Tzu Chi memberi bantuan bedah rumah.

Survei Bedah Rumah di Menteng Tenggulun

Survei Bedah Rumah di Menteng Tenggulun

02 Agustus 2022

Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Pusat melakukan survei program bedah rumah di wilayah Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat. Total ada 14 rumah yang di survei oleh 14 relawan Tzu Chi di wilayah Menteng Tenggulun.

Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -