Saatnya untuk Kembali Donor Darah

Jurnalis : Yuliawati Yohanda (He Qi Tangerang), Fotografer : Binawan Tandanu (He Qi Tangerang)

Wanda peserta Donor darah bersiap mendonorkan darahnya kepada PMI. Wanda berharap masyarakat luas lebih banyak berpartisipasi untuk donor darah.

Relawan Tzu Ch Tangerang mengadakan donor darah pada Minggu 23 Mei 2021 bertempat di Ehipassiko school, BSD-Tangsel.

Sejak pukul 08.00 WIB para relawan mulai membersihkan tempat dan alat-alat yang digunakan agar higienis sesuai protokol kesehatan, seperti bantal alas tidur dan alat penyemprot disinfektan agar para pendonor nyaman.

Donor darah kali ini terasa istimewa karena yang pertama kali diadakan di Wilayah Tangerang oleh relawan He qi Tangerang, sejak Pandemik Covid19.

 

Tim medis menskrining calon donor darah, mulai dari kondisi badan yang sehat dan tidak bepergian dalam satu minggu sebelumnya. 

Ericko (32) salah satu pendonor mengatakan merasa aman melakukan donor darah yang pertamakali sejak pandemik, biasanya Ericko rutin pertiga bulan ikut di Tzu Chi Tangerang. “Semoga donor darah kembali rutin diadakan lagi seperti sedia kala”harap Ericko. 

Lidya (30) mengatakan bahwa tidak perlu takut ikut donor darah yang diadakan Yayasan Buddha Tzu Chi karena sesuai SOP protokol kesehatan, dilakukan di outdoor, semua disemprot disinfektan. “Darah kita sangat dibutuhkan disaat Pandemik seperti ini, darah semakin langka karena pendonor semakin sedikit.” Ucap Lidya.

Johnny Chandrina memastikan semua tempat dan alat yang digunakan disemprot disinfektan Eco Enzym sehingga aman dan higienis.

Wanda Pratama (45) relawan Abu Putih He qi Tangerang, Hu ai Serpong adalah pendonor rutin dan sudah 20 kali donor, ini terbukti dari stampel kartu donor PMI miliknya. Sejak pandemik Wanda lebih teratur donor darah setiap 2 - 3 bulan sekali sesuai arahan SIDONI (Sistem Donor Darah Indonesia). Wanda termotivasi untuk donor darah teratur karena mendengar informasi bahwa PMI membutuhkan lebih banyak darah disaat Pandemik karena pendonor sangat menurun. Wanda berharap masyarakat luas lebih banyak berpartisipasi untuk donor darah.

Latar Belakang diadakannya Donor Darah new Normal

Relawan Tzu Chi menyemprotkan disinfektan kepada peserta donor sesuai protokol kesehatan. Relawan memastikan para ppendonor dalam kondisi sehat dan mematuhi protokol kesehatan selama berada di area donor darah.

Suster Eva PIC Baksos Donor Darah New Normal mengatakan “Selama pandemi Covid 19 ini banyak orang takut mendonorkan darahnya, hal tersebut membuat PMI kekurangan stok darah sehingga Yayasan Buddha Tzu Chi ingin membantu PMI dengan mengadakan donor darah “New Normal” dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga para donor merasa nyaman.

“Saya melihat antusias pendonor dengan cara New Normal mulai banyak, harapannya semoga He Qi Tangerang mulai kembali rutin mengadakan acara donor darah ini untuk membantu yang membutuhkan” harap suster Eva.

 

Relawan Tzu Chi Tangerang selesai mengadakan donor darah berfoto bersama dengan seluruh relawan yang terlibat di Ehipassiko School BSD.

Peserta yang mendaftar ada 64 orang, setelah melalui sekrining dari tim medis PMI dan relawan Tzu Chi PMI berhasil mendapatkan 36 kantung darah, sebagian peserta tidaK dapat mendonorkan darahnya dikarenakan tekanan darah tinggi dan Hemoglobin (Hb) yang rendah.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Demi Berbuat Baik, Singkirkan Rasa Takut

Demi Berbuat Baik, Singkirkan Rasa Takut

10 Maret 2023

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas kembali mengadakan donor darah di Gedung Sinarmas MSIG Tower, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Selatan pada Senin, 6 Maret 2023. 

Memberikan Keramahan Melalui Donor Darah

Memberikan Keramahan Melalui Donor Darah

29 Maret 2016
Pada tanggal 5 Maret 2016, sebelum jam 8.00 WIB, sudah banyak donor yang hadir di Jing Si Books & Café Pluit untuk mengikuti kegiatan “Aksi Sosial Donor Darah untuk Semua”.
Setetes Darah Untuk Kehidupan

Setetes Darah Untuk Kehidupan

29 November 2018

Bagi Juni Haryanto, ini adalah pengalaman pertama mendonorkan darahnya. Ia terpanggil untuk bersumbangsih bagi sesama di Biak. Walaupun sempat tegang juga akhirnya ia berhasil dalam mendonorkan darahnya.

Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -